PT BANGUN INDONESIA SEHAT
|
PENGUSAHA SUSU
HAJI SEHAT (SHS)
|
NAMA PENGUSAHA
:Dra. HJ. TUNJUNG
SUKMANINGRUM
|
TUGAS MAKALAH KELOMPOK II
|
Ø
WINDI NOVITA
Ø
BELLA TANIA
Ø
MUHAMAD FAJAR
Ø
ADITIA MULYA SUDRAJAT
Ø
KHOIRUL ANAM
|
TUGAS APLIKASI KOOMPUTER
|
12/2/2014
|
KELAS : AP 103
|
Puji syukkur di panjatkan ke hadirat
Tuhan yang maha ESA, karna karunia dan rahmatNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Makalah ini dengan lancar, dan tepat pada waktunya.
Makalah ini berisi tentang bagaimana
cara menjadi wirausaha yang professional. Tujuan di buatnya makalah ini agar
dapat menambah pengetahuan dan wawasan pembaca tentang kewirausahaan, dan juga
dapat menjadi dedikasi bagi pembaca untuk menjadi pengusaha yang sukses.
Makalah ini dapat di selesaikan berkat
partisipasi, dan juga referensi yang penulis dapat dari internet dan buku
tentang kewirausahaan. Untuk itu, penulis mengucapkan banyak terimakasih untuk
semua pihak yang ikut terlibat.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi penulis dan pembaca.
Depok,
1 Desember 2014
Kelompok
ll
BAB 1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Pengusaha
adalah mindset dan juga pengetahuan seorang untuk melihat atau menciptakan
peluang dan merubahnya menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis, yang memberikan
manfaat bagi diri sendiri berupa laba/keunntungan,bagi orang banyak, dan bagi lingkungan, dalam jangka waktu
panjang.
Ada
beberapa hal yang harus di ketahui oleh seorang pengusaha, unntuk menjadi
seorang pengusaha yang professional.
1. Perlu
memahami karakteristik seorang pengusaha, motif dan 10 kompetennsi yang harus mereka miliki.
2. Calon
pengusaha harus memahami bisnis dan
peluang bisnis yang baik.
3. Harus
memahami manajemen, yaitu manajemen keuangan, manajemen pemasaran, manajemen
oprasi, manajemen SDM, dan yang paling penting manajemen strategi.
4. Harus
memahami ilmu psikologi, karna pengusaha berhubungan dengan berbagai macam
pihak, seperrti konsumen, distribuitor, pesaing, supplier, pemerintah, dll,
yang memiliki karakteristik kejiwaan yang berbeda-beda.
5. Pengetahuan
tentang sosiologi, yang mengajarkan tentang bagaimana cara berhubungan sosaial
yang baik dengan orang yang ada di lingkungan sekitar.
Hj
Tanjung Sukmaningrum ibu dari empat orang anak, yang sekaligus menjadi
pempimpin sebuah usaha yang memproduksi Susu Haji Sehat (SHS) ia mengatakan bahwa manusia harus lebih
banyak iktiarnya agar lebih sejahterah, dan jauh dari kemiskina dan
kemelaratan.
Karenanya,
Hj. Tunjung Sukmaningrum memutuskan memilih jalan menjadi wirausaha,
memberdayakan kemampuannya dan pikirannya mengelola produk nutrisi berupa susu olahan dengan
meningkatkan nilai tambah produk tersebut sehingga memberikan manfaat bagi
manusia.
Hasil
ikhtiar yang di mulai dari bawah dan dilakukan dengan peluh keringat, kerja
keras doa, dan silahturahmi ini kini mulai menunjukan hasilnya. Ia bertekad mengembangkan
bisnis, dan menularkan pengalaman berbisnisnya kepada banyak orang agar
hidupnya jauh dari kemiskinan, melainkan hidup makmur dan sejahterah.
Kampus memili potensi untuk
menghasilkan entrepreneur muda, berbasis pengetahuan dalam menjalankan bisnis. Pengetahuan
ini menjadi dasar untuk menjalankan bisnis, di mana setiap keputusan
bisnis mereka tidak lagi hanya berdasarkan instuisi, tetapi harus
berdasarkan pengetahuan.
Perlu di pahami, bahwa
berdasarkan data yang di tampilkan, oleh biro pusat statistic tahun 2013, jumlah
pengangguran yang di hasilkan oleh perguruan tinggi adalah 360 ribu orang
sarjana dari total pengangguran sebanyak 7,39 juta jiwa. Hal ini menjadi
tantangan bagi perguruan tinggi untuk berkonstribusi kepada penurunan jumlah
pengangguran dengan mencetak lulusan sebagai jobcreator.
Tentu kualitas entrepreneur
yang di hasilkan oleh perguruan tinggi harus memiliki competitive edvantage
atau keunggulan bersaing di bandingkan dengan entrepreneur yang tidak atau
belum pernah mengecap pendidikan di perguruan tinggi. Ataupun entrepreneur yang
di hasilkan dari berbagai pendidikan non formal selama iini. Apa itu “a
successful knowledge based young entrepreneur”? konsep ini perlu di pahami
berdasarkan penelitian selama ini, di dapatkan bahwa entrepreneur banyak mendapati
kendala ketika menumbuh kembangkan bisnis yang di pilih. Pada dasarnya, setiap
entrepreneur bisa melakukan “action,
action, and action” untuk memulai usaha. Hal bisnis, hal yang bisa di pahami ketika
memasuki fase introduction dimana bisnis mereka masih awal, dan dimensi
revenuenya juga masih rendah.
Akan tetapi, ketika memasuki
fase growth atau tumbuh, dimana terjadi peningkatan revenue perusahaan di
bandingkan dengan masa bisnis meraka. Saat iini yang di butuhkan adalah
manajemen yang harus di pahami, dihayati, serta di implementasikan oleh setiap
entrepreneur dalam menjalankan bisnis mereka untuk mencapai tujuan bisnis,
yaitu bisnis yang menghasilkan laba atau profit, memberikan manfaat bagi orang lain (people),
menjaga kelestarian alam (planet), berkelanjutan minimal 10 tahun
(sustainability) serta tumbuh dan berkembang dari skala mikro, kecilmenengah,
dan besar.
Kampus memiliki potensi
untuk nmenghasilkan wirausahawan muda yang berbasis penhetahuan dalam menjalankan
bisnisnya. Pengetahuan ini menjadi dasar untuk menjalankan bisnis, di mana
setiap keputusan bisnis, mereka tidak lagi hanya berdasarka intuisi, melaikan
berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki.
Konsep entrepreneurship
sangat penting untuk di pahami, dimana pemahaman konsep itu sendiri akan
membuat konsep diri mereka dalam menjalanka bisnis secara tepat. Banyak yang
kurang memahami konsep entrepreneurship, karena lebih banyak kepada ;langsunng
action action, and action.
Banyak definisi entrepreneurship
dan secara umum, entrepreneurship adalah mindset dan juga kemampuan seseorang untuk
melihat atau menciptakan peluang dan merubahnya menjadi sesuatu yang bernilai
ekonomis yang memberikan manfaat bagi diri sendiri.
Bagi entrepreneur yanfg
dapat membangun corporate culture
atau budaya perusahaan yang kuat, akan
menjadi keunggulan bersaing di bandingkan bisnis entrepreneur lainnya.
Inilah yang perlu
mendapatkan perhatian setiap kampus dalam menciptakan entrepreneur sukses. Ada
satu hal yang penting bagi seorang entrepreneur saat ini dimana mereka harus
memiliki pengetahuan/knowledge dalam menumbuh kembangkan bisnis mereka. Inilah tanggung jawab kampus.
Sungguh
ironi melihat negri ini. Sanggahan dari Ahlis Mu. Negara yang kaya akan
sumberdaya alam, sebagai bekal pembanguna untuk kesejateraan rakyatnya kini
hanya menjadi ironi. Ironi, karena Negara tidak memiliki potensi atau kemampuan
untuk mengelola sumber daya alammenjadi bekal bagi pembangunan untuk
kesejateraan rakyatnya. Alih-alih masih di kuasai Negara, kekayaan alam yang
potensial untuk bekal mensejaterahkan rakyat itu justru banyak yang di kuasai
oleh Negara/orang-orang asing, dengan cara dialih investasi.
Jika tingkat kesejateraan
rakyat masih tidak di perbaiki, bisa jadi tingkat kemiskinan terus melorot di
negeri ini. Apa yang harus dilakukan?tentu saja membuka lapangan pekerjaan
adalah hal yang paling utama, namun kemampuan pemerintah untuk membuka lapangan
pekerjaan sebanyak-banyaknya tidak semudah membalikan telapak tangan.
Lapangan kerja formal yang
di harapkan juga tak tumbuh seperti yang di harapkan. Satu-satunya jalan yang
harus di tumbuhkan adalah dengan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
membuka lapangan kerja sendiri, meningkatkan kemampuan kerja sendiri, dan
memperkuat struktur perekonomian mikro yang ada dalam masyarakat agar lebih
kuat dan lebih berkembang.
Namun campur tangan
pemerintah atau tepatnya dukungan pemerintah terhadap perkembangan perekonomian
mikro tidak sehebat yang di bayangkan. Negara galau menentukan peran yang lebih
besar, dan sering terjebak kepada kepentingan sesaat yang tidak strategis bagi
perkembangan perekonomian rakyat.
Kita tau bagaimana kualitas
pemerintah melindungi usaha mikro dan kecil. Di pasar-pasar tradisional yang
terus merana, para pemimpin negri ini sering alpa, dan secara sadar
membiarkannya dan tidak serius membangun sentra-sentra perekonomian masyarakat
kecil tumbuh dan berkembang. Mereka memiarkan pasar-pasar tradisional busuk dan
berbau.
Di sisi lain, izin membuka
mall, minimarket, supermarket, dari pemodal besar di biarkan menjamur. Tanpa
regulasi yang tepat, kehadiran mereka dapat membunuh took-toko kelontong secara
pelan-pelan.
Sebagian pemimpin, yang
tanda tangannya menentukan perizinan, tentu tidak dapat disalahkan. Namun
orientasi mereka, para memimpin, terhadap pemahaman cara membangun perekonomian
masyarakat, khususnnya masyarakat kecil, harus terus di perluas, terus di tempa
agar memiliki keperpihakan. Tanpa keperpihakan, kita akan menyaksikan
pertarungan tidak seaimbang antara pemodal kecil dengan pemodal besar bertarung
secara bebas di kancar pasar bebas yang segera berlaku di negeri kita.
Langkah yang perlu di
lakukan:
1. Menumbuhkembangkan
kewirausahaan. Masyarakat kadang-kadang hanya menjadi acara seremonial belaka.
Tidak berkelanjutan, dan tidak berkesinambungan. Mereka berfikir, dengan hanya
mmberikan stand gratis pada acara pameran itu sudah cukupuntuk menumbuhkan kewirausahaan
masyarakat. Banyak hal mulai dari dukungan pengelolaan produk, penyediaan dan
pengamanan bahan baku dengan harga yang terjangkau, manajemen, permodalan,
pemasaran, dan akses infrormasi dan dukungan rill lainnya adalah hal yang
penting.
2. Negara
dan pemerintah harus menjadi bagian pemasaran bagi produk dan karya rakyatnya,
khususnnya pengusaha kecil. Melalui ketentuan yang di buat, melalui aturan,
melalui program, dan melalui kebijakan. Contoh program kebijakan penggunaan
batik local sangat mmbantu pengrajin batik local dapat tetap tumbuh dan hidup.
Program modernisasi pasar dapat memancing pengunjung pasar agar betah
berbelanja di pasr-pasar tradisional,
program pelatihan produk, packaging, seta membuat pasar bersama adalah penting
bagi UKM.
Negara yang memiliki
struktur masyarakat wirausahanya lebih banyak, akan berpeluang lebih besar
untuk maju dan mandiri perekonomiannya. Di Indonesia baru terdapat 0,8 % saja
pendudukny yang menjadi pewirausaha. Jumlah ini masih terlalu sedikit jika di
bandingkan dengan Negara lain, termasud Negara-negara tetangga kita.
Masyarakat tak harus
serta merta bergantung nasibnya kepada pemimpin Negara ini. Sepanjang 50 tahun
sejak Indonesia merdeka, tidak ada pembangunan sistematis yang dapat mengarah
kepada tujuan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahterah, yang ada adalah
semakin tinggi jurang antara masyarakat miskin dan kaya. Kita bisa belajar dari pemerintah dan msyarakatjepang,
yang bahu membahu membangun perekonomiannya, juga korea selatan, dan china.
Bangsa kita jauh lebih dari itu seharusnya. Karena bangsa ini memiliki sumberdaya alam
yang luar biasa apabila di bandingkan dengan Negara-negara lain di dunia.
Pemerintah melalui
program dan kebijakannya sudah saatnya memberikan support penuh kepada
wirausahawan dan para pelaku UKM pada umumnya dengan lebih memperhatikan
mereka. Tapi berharap mentah-mentah terhadap
pemerintah dan aparatnya yang tidak memiliki sikap peduli, keberpihakan,
serta sikap entrepreneurship yang tinggi, sama saja berharap ada hujan di siang
bolong. Masyarakatlah yang harus berubah.
BAB 3
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Menurut Hj. Tunjung
Sukmaningrum, pemimpin sebuah usaha yang memproduksi Susu Haji Sehat (SHS). Keberhasilannya tidak
datang secara tiba-tiba. Ia pekerja keras semenjak masih belia, saat masih
bersekolah tingkat dasar, ketika anak-anak sebayannya masih mempunyai waktu
untuk bermain, ia harus rela membantu ibunya unuk berdagang aneka kue
tradisional, keliling kampong usai jam sekolah.
Hj. Tunjung sadar
bahwa ekonomi keluarganya saat itu memang tergolong masih kekurangan, masih
miskin. Ibunya hanya seorang ibu rumah tangga biasa, dan ayahnya hanya pekerja
serabutan. Jika ingin jajan, dan ingin membeli makanan di sekolah, ibunya tidak
punya uang unatuk membelikannya, cukup menguyah sejumput garam, nanti rasa
ingin jajannya akan hilang.
Seorang guru yang
melihat hal ini merasa aneh, yang di lakukan Hj. Tunjung. Kemudian guru
tersebut memanggil orang tuanya. Gurunya takut jika tunjung mengamalkan ajaran
guna-guna yang menyesatkan di sekolah, karena hamper setiap hari tunjung
membawa sebotol air dan sebungkus garam ke sekolah sebagai penewar rasa ingin
untuk jajan.
Hj. Tunjung merasakan
betapa kemiskinan sungguh tidak mengenakkan. Untuk sekedar makan daengan gizi
yang cukup saja masih susah untuk di lakukan. Karena keterbatasan keuangan
keluarga, untuk melanjutkan sekolah lanjutan hampr tidak mampu. Untuk membiayai
sekolah dan biaya hidup, Hj. Tujung terpaksa di titipkan kepada kakek dan
neneknya, masih di kota yang sama, Surabaya.
“kemiskinan itu
pahit, kemiskinan itu sungguh sangat tidak mengenakan”.
Ketika hidup bersama
kakek dan neneknya,, Hj. Tunjung mulai dapat membedakan kehidupan ekonomi
keluarganya dengan kehidupan ekonomi kakeknya. Meskkipun kakek dan neneknya
sudah tua, tetapi memiliki usaha sendiri, menjadi pedagang. Kehidupan ekonomi
kakek dan neneknya masih lebih baik dari kehidupan ekonomi keluarganya.
Inspirasi inilah yangmembuat Hj. Tunjung ingin suatu saat menjadi pengusaha
seperti kakek dan neneknya.
Lulus dari IKIP Surabaya,
Hj. Tunjung yang hobi dan gemar mengajar ini menjadi guru di beberapa sekolah.
Ia juga menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi di Surabaya. Namun
penghasilan sebagai dosen pada saat masih tergolong kecil, tidak cukup untuk
membiayai hidupnya secara layak.
Cita cita Hj. Tunjung sangat
sederhana, yaitu ingin punya banyak uang, dan makan enak. Karena dari kecil,
keluarganya tidak pernah makan enak.
Berawal cita-cita sederhana
itulah ia akhirnya memutuskan untuk bekerja mandiri, berjualan aneka
produk-produk yang bermanfaat bagi manusia.
Untuk mencapai cita-citanya,
ia banyak belajar bagaimana menjadi manusia sukses. Mula-mula ia berbisnis,dan
berdagang apa saja dari berjualan batik, asuransi, dan lainya. Namun kemudian
dia mulai menemukan produk yang tepat untuk di kembangkan. Ia membuat inovaso
produk teknologi pangan berupa produk susu, yang di beri merek “SUSU HAJI SEHAT
(SHS)”. Menurutnya bisnnis yang di kembangkan ini memiliki masa depan yang
sangat prospektif.
Meski saat mau memulai usaha
dia belum memiliki modal yang cukup untuk mengembangkannya, namun semangat dan
keyakinanya yang tinggi membuat ia selalu bersemangat untuk mewujudkan
impiannya..pada saat itu, dia hanya mempunyai satu karyawan, satu line telp.
Dan faks di tempat ukuran 4x5 meter. Belum ada mobil, dan belunm ada apa-apa,
hanya itu.
Setelah tujuh tahun
berjalan, usaha yang di rintisnya kini menjelma menjadi perusahaan menengah
yang terus berkembang. Omsetnya kian bertambah, demikian juga produknya yang
kian tersebar semakin luas di masyarakat. Jika tahun pertama hanya beromset
jutaan, di tahun 2014 ini target omzetnya sudah ratusan milyar.
Untuk mengembangkan bisnis
yang lebih besar lagi, Hj. Tunjung merelakan sebaian besar sahamnya dibeli oleh
group Bakrie, nilainya mencapai 76
milyar.
Semula, Hj. Tunjung dan suaminya tidak percaya
dengan apa yang sudah terjadi. Dari tidak memiliki apa-apa, kini memiliki asset
berupa pabrik, kendaraan, hingga jaringan bisnis yang luar biasa. Impiannya
untuk mengembangkan usaha yang berbasis teknologi pangan, seperti susu yang di
produksi saat ini sudah menjadi kenyataan. Namun kini ia tertantang, bukan
hanya menghasilkan produk, tetapi juga mampu menjual dan memasarkan produknya
dengan baik, dan yang tidak kalah penting, menjaga kepercayaan konsumen dengan
produk yang dihasilkan.
Terjun dalam dunia bisnis,
menurut Hj. Tunjung, niat baik saja tidak cukip. Harus benar-benar
diperjuangkan. Benar-benar bejkerja keras, dan benar-benar dilakukan sepenuh
hati dan professional agar bisnis yang dijalani berhasil.
Dalm berbisnis, Hj. Tunjung
tergolong makhluk yang tidak mudah menyerah. Ia berkeyakina, setiap orang
memiliki peluang untuk sukses dan berhasil dalam bisnis. Karena menurutnya,
keberhasilan di tentukan oleh ketekunan, perjuangan yang keras, dan
ketersediaan modal yang besar, tidak juga karena pendidikan, atau trah
keluarga. Siapa saja bisa sukses asal mau berbisnis dengan benar, berbisnis
juga harus baik, dan tidak membohongi pelanggan. Menjadii pembisnis juga tidak
boleh malas.
Di tengah persaingan bisnis
yang ketat saat ini, menurut Hj. Tunjung, bukan pembisnis yang terkuat dan yang
terbesar yang akan berhasil, tetapi
pembisnis yang inovatif, dan mampu beradaptasi dengan lingkungan, kebutuhan dan
kemauan pelanggan yang akan Berjaya.
Sejak awal, Hj. Tunjung
sangat optimis berbisnis produk susu dengan brand “SUSU HAJI SEHAT” ini. Selain
memiliki banyak kelebihan di bandingkan dengan produk lainnya.
Ia berharap melalui
bisnisnya ini, bukan saja financial yang ia harapkan, tetapi juga kepercayaan
konsumen atas produk yang di hasilkan, karena Susu Haji Sehat yang kami
produksi ini mengandung colostrums.yang
yang merupakan cairan pra susu yang di hasilkan oleh kelenjar susu mamalia
dalam tahap akhir kehamilan dan beberapa hari setelah melahirkan bayi/anakan
(6-48 Jam)
Berdasarkan hasil
penelitian, colostrums mengandung lebih dari 90 bahan aktiv alami dengan kandungan factor utama imunitas,
factor pertumbuhan, dan factor nutrisi yang bekerja secara sinergis dalm
memulihkan dan menjaga kesehatan.
· Colostrum
bermanfaat bagipertumbuhan antara lain :
1. Untuk
meningkatkan metabolism tubuh
2. Membantu
regenerasi sel
3. Mengaktifkan
sel T (sel pembunuh)
4. Mencegah
penuaan dini
5. Membantu
membakar lemak tubuh menjadi lemak energy.
· Colostrum
juga bermanfaat bagi imunitas (kekebalan
tubuh) antara lain :
1. Membantu
melawan virus, bakteri, jamur, alergi dan toksin (yang berfungsi sebagai
antibiotic alami)
2. Membantu
mengatasi berbagai masalah usus dan autoimunitas
3. Mencegah
virus-virus ganas seperti HIV
4. Membantu
menyeimbangkan kadar gula dalam darah,
dll.
Colostrum sebagai factor
nutrisi mengandung vitamin dan mineral dengan kombinasi yang sempurna yang
sangat di butuhkan untuk metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan
normal. Vitamin dan mineral berfungsi co-enzim yang memungkan proses kimiawi tubuh berjalan dengan benar. Colostrum juga
mengandung asam amino yang merupakan
kelompok protein membangun pertumbuhan dan juga perkembangan.
·
Jika di konsumsi secara rutin, SHS dapat
membantu :
1. meningkatkan
daya imunitas tubuh,
2. meningkatkan
dan memperbaiki system metabolisme tubuh.,
3. merangsang hormone pertumbuhan pada anak
4. Memperbaiki
system regenersi sel dalam tubuh
5. Mempercepat
pertumbuhan luka dan trauma
6. Mengatasi
radang sendi, sera menguatkan sendi
tulang dan gigi
7. Mencegah
renatik asamurat dan asma.
8. Menjaga
kolestrol dan menormalisasikan kadar gula dalam darah
9. Melindungi
usus dan lambung
10. Membasmi
parasit, baktery. Jamur dan virus
11. Memperkuat
syaraf
12. Meremajakan
dan menghaluskan kulit
13. Pembentukan
otot pembakaran lemak, dan membantu program diet
14. Mengurangi
reaksi alergi,
15. Membantu
daya ingat, anti depresi,
16. Membantu
mengurangi kerontokan rambut, mencegah penuaan dini dan meningkatkan kebugaran
dan mengurangi kelelaha.
Produk SHS, menyehatkan,
gampang mengigatnya, gampang menjualnya, Menurut direktur sales dan marketing,
PT Bangun Inndonesia Sehat, Dra. Hj. Tunjung Sukmaningrum, SHS lahir dari
kebutuhan umat islam yang ingin menunaikan ibadah umroh/haji agar lebih sehat
dalam menunaikan rukun islam kelima ini di tanah haram nanti.
Menurut Hj. Tunjung, di
antara syarat-syarat menunaikan ibadah haji/umroh yaitu adanya kemampuan untuk
menjalankannya (mampu baik secara financial/keuangan, fisik/kesehatan), serta
aman.
Sehat adalah salah satu
syarat yang tidak dapat di tawar-tawar lagi saat menunaikan ibadah umroh/haji.
Karena umroh dan haji adalah ibadah fisik yang menuntut stamina dan
kesehatanyang fit, sehingga dapt melaksanakan rukun islam dengan baik, dan dan
dapat bersyar setelah kembali kembali ke tanah air nanti.
Ibadah haji adalah ibadah
yang penuh syiar, yang di tuntut kesiapannya untuk melksanakan rukun-rukun
ibadah, sebagai bekal syiar dan memberikan kontribusi yang positive bagi
perbaikan ahlak dan kehidupan beragama di tanah air setelah kembali nanti.bukan
malah ingin mati di sana, itu sangat “naïf” .
Agar pelaksanaan umroh/haji
berjalan dengan benar dan sesuai tuntutan dan peraturannya, maka setiap calon
jamaah haji harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.bukan saja persiapan
rohani dan memperkuat keimanan, atau finalsialnya saja, tetapi juga persiapan
fisik dan kesehatannya.
Hal ini penting di
uangkapkan mengingat sebagian besar calon jamaah haji atau umroh hanya focus
pada persiapan rohani dan financial saja, dan melupakan persiapan fisik pada
saat pelaksanaannya nanti.alhasil banyak jamaah umroh dan haji dari Indonesia
meninggal di tanah suci pada saat pelaksanaan umroh atau haji.
Dalam sebuah survey
tenrungkap bahwa 86 % jamaah umroh dan haji asal Indonesia yang meninggal dunia
di tanah suci bukan di sebabkan oleh penyakit menular atau penyakit yang di
sebabkan oleh sebab makana, atau bukan karena asma, diabetes, atau kanker dan
penyakit kronis lainnya. Sebagian besar kematian justru di sebabkan oleh
serangan jantung mendadak.
“sebagin besar kematian di
sebabkan oleh serangan janntung, padahal para jamaah umroh atau haji yang
meninggal tidak memiliki sakit riwayat jantung” ujar Hj. Tunjung. Setelah di
teliti, penyebab serangan jantung mendadak yang dialami sebagian besar jamaah
umroh dan haji dari Indonesia di sebabkan ole kecemasan.“cemas dan galau inilah yang menyebabkan serangan
jantung dan menjadi pembunuh terbesar jamaah umroh dan haji asal indonesia.
Hj. Tunjung merinci, mengapa
hal ini sering terjadi. Menurutnya, calon jamaah umroh dan haji asal Indonesia
kurang mempersiapkan fisik dengan baik, yang di pikirkan hanya bekal ritual
saja. Semakin dekat dengan waktu keberangkatan umroh dan haji biasany semakin
cemas, banyak acara ritual yang menyebabkan kurang istirahat dan kurang tidur.
Padahal kurang tidur dan istirahat dapat menyebabkan kekebalan tubuh menurun.
Dalam kondisi kegiatan umroh dan haji
yang memerlukan kegiatan prima hal ini dapat menyebabkan mudah jatuh sakit.
Selain kegiatan fisik dan
keberangkatan hingga pelaksanaan kegiatan di tanah suci dan kembali ketanah
air, kegiatan umroh dan haji juga memerluakan ketahanan diri yang kuat,
termaksud kesadaran dan kemampuan menahan diri dan menjaga kesehatan secara
umum.
“kita tau kalau umroh dan
haji itu semuannya harus antri. Dari awal sampai akhir semuanya antri, dan itu
membutuhkan kesabaran. Sementara sebagian besar calon jamaah umroh dan haji
usiannya di atas 50 tahun. Bayangkan pada saat haji kitra berada di antara
juataan lautan manusia,dalam umrohpun
demikian. Situasi dan kondisi seperti ini dapat menimbulkan kecemasan. Ternyata
orang kaalu gelisah dan cemas, detak jantungnya akan berdetak lebih keras, dan
dalam kondisi yang tidak sehat dan fit, hal-hal kecil ini dapat menjadi
penyebab masalah besar. Masalah-masalah yang sering timbul, seperti darah
tinggi naik, dan hal ini dapat menyebabkan terjadinya gangguan jantung, ujar
Hj. Tunjung.
Melihat hal ini, menurut Hj.
Tunjung, sebaian ahli berpendapat para calon jamaah umroh dan haji tidak hanya
sekedar membutuhkan bimbingan ritual umroh dan haji saja, tetapi ada sisi lain
yang juga lebih penting untuk di persiapkan, yaitu persiapan kesehatan.
Kalau factor kesehatan ini
tidak di persiapkan dengan baik, tidak di persiapkan mentalnya untuk lebih
sabar, lebih dapat mengendalikan emosi, maka masalah-masalah yang sering muncul
dalam jamaah umroh dan haji dari Indonesia
beruapa kematian mendadak yang di sebabkan serangan jantung akan terus
berlanjut. Kita ingin para jamaah umroh dan haji dapat melaksanakan ibadahnya
dengan baik dan pulang kembali dengan membawa panji haji mabrur dan tetap sehat
wa lfiat.
Hj. Tunjung memberikan
solusi dengan menyediakan produk susu SHS. Produk nutrisi ini mengandung
coloctrum, sebuah zat yang dapat meerangsang keluarnya hormon-hormon antibody
yang penting dalam tubuh manusia. “colostrum itu tidak ada pabriknya. Bukan
buatan manusia. Ia ciptaan Allah, yang jika manusia mengkonsumsi nutrisi yang
mengandung colostrum, maka akan cenderung releks, sehingga tidak mudah marah,
dan tidak emosi lagi.
Kapan saat yang tepat untuk
mengkonsumsi SHS? Menurut Hj. Tunjung, kesehatan harus di jaga kapan saja,
bukan saja mau brangkat umroh atau haji. Justru kebiasaan hiidup sehat harus di
biasakan setiap hari. “kami sarankan 8
bulan sebelum keberangkatan umroh atau haji mulailah mengkonsumsi SHS. SHS
adalah nurtrisi, bukan obat. Minum satu saschet setiap hari secara teratur
tubuh akan lebih sehat, dan tubuh akan membentuk system pertahanan tubuh,
secara sempurna”.
Susu Haji Sehat ( SHS),
menurut Hj. Tunjun merupakan minuman yang penting, yang harus dan wajib di
bawah ke tanah sucisebagai nutrisi tambahan untuk meningkatkan stamina dan
kesehatan.
Berbeda dengan merek susu
jenis lain yang ada di mana-mana, SHS di buat sangat khusus, sangat segmented
dan memiliki brand yang sangat kuat sehingga mudah di pasarkan kepada calon
jamaah haji atau umroh, dan kepada siapa saja yang berminat.
Menurut Hj. Tunjung, ibadah
umroh dan haji bukan hanya bermakna ibadah spiritual biasa, tetapi juga
mengandung domain ekonomi yang juga besar sekali, yang harus di tanggung para
jamaah haji dan umroh.
“ibadah haji memiliki domain
ekonomi yang besar dari pada ibadah yang lain. Di sana ada transportasi, ada
akomodasi, ada konsumsi, dan bermacam-macam jasa yang ikut terlibat untuk
mengsuport ibsdah ini. Dan merupakan ibadah yang mmelibatkan begitu banyak
manusia untuk tujuan yang sama, yaitu ibadah”.
Ujar Hj. Tunjung
Karena yang terlibat begitu
banyak, maka Hj. Tunjung meliht bahwa ibadah haji dan umroh adalah sebuah
asset. Kini bagaimana kita sebagai bangsa Indonesia melihat asset ini sebagai
omset. Jangan bangsa lain yang memanfaatkan asset bangsa yang besar ini.
Saat ini, jumlah jamaah haji
asal Indonesia mencapai 220 ribu jamaah, dan
pertahun. Jumlah jamaah umrah asal Indonesia, mencapai 1 jut per tahun.
Jumlah sebesar ini adalah market yang harus di berdayakan secara ekonomi oleh
pewirausahaan Indonesia.
“menurut Hj. Tunjung,
produknya akan banyak di minati oleh calon jamaah haji dan umroh karena hal ini
penting bagi mereka. Keyakinan ini di dasarkan pada keyakinan mereka terhadap
kesadaran masyarakat Indonesia mau melakukan persiapan haji dan umroh lebih baik secara dini, bukan dari segi
financial, rohaniah, tetapi juga fisik dan kesehatan. “Produk dan brand kami
bisa ngomong sendiri, produk kami memiliki karakter dan stat7us identitas yang
jelas. Jika ada perusahaan yang mau berbisnis dengan kami, dengan menjadi
distributor, agen atau reseller, tentu hal ini akan menguntungkan, karena SHS
memiliki pasar yang besar. Ujar Hj. Tunjung.
Meski memiliki pasar yang
besar dan jelas, Hj. Tunjung mengingatkan bahwa persaingan bisnis saat ini
sangat sengit, sehingga semua orang harus di tuntut kreativ dan inovativ. Meski
brandnya bisa berbicara sendiri, memiliki emosional karakter yang baik,
identitas yang jelas, mudah di jumpai di mana-mana, namun jika distributor atau
agennya tidak kreativ dalam menjual dan bersosialisasi kepada masyarakat, maka
hasil optimal sulit di wujudkan.
Pertarungan bisnis ini penuh
resiko. Produk sehebat apapun jika tidak ada pasar yang jelas maka bisnis itu
akan keeok. SHS sangat segmented, dan memiliki pasar yang jelas. Meski memiliki
brand Susu Haji Sehat, namun cukup banyak distributor atau agen justru bukan
dari kalangan muslim, mereka justru para pembisnis murni yang tau peluang
bisnis ini besar dengan latar belakang berbagai macam agama. Malah, menurut Hj.
Tunjung Sukmaningrum, omset-omset terbesar justru datang dari mereka.
Sebagai produk yanh jelas danmemiliki
pasar yang luas, SHS juga produk yang cocok untuk di konsumsi sehari-hari.
Kami ingin meyakinkan
masyarakat, agaer masyarakat lebih mencintai produk local dengan bahan baku yang halal yang bermanfaat
bagi masyarakat luas.
Hj. Tunjung tidak mau over
claim, tidak mau mendewa-dewaka produk yang di hasilokan oleh pabriknya, tetapi
bisnis yang di bangunnya adalah bisnis jangka panjang yang di bangun dengan semangat serta visi
membangun perusahaan berskala nasional dalam bidang teknologi pangan. Kami
miris dengan penguasaan asing terhadap kebutuhan pangan kita. Kehadiran SHS ini
adalah satu diantara ikhtiar kita, agar Indonesia mandiri di bidang pangan.
Itulah cikal bakal lahirnya “PT BANGUN INDONESIA SEHAT”
Saat ini PT Bangun Indonesia
Sehat yang di komandani oleh Hj.
Tunjung dan team direksi baru bukan
hanya bergerak dalam bidang produksi susu SHS tapi juga sudah merambah ke
produksi pangan lainnya, yang berbasis bahan baku dan produk local.
Ada tiga langkah yang akan
terus di lakukan oleh Hj. Tunjung untuk membangun pasar produk-produknya.
1. Konsisten
membangun brand yang kuat
2. kKonsisten
membangun pasar yang luas
3. Dan
konsisten berinovasi.
Usaha Hj. Tunjung sudah
menginjak tahun ke-8 saat ini. Kami berkeyakinan bahwa tahun 2020 nant,
produknya akan menjadi marker leader dalam penyediaan Susu Haji Sehat, memiliki
brand yang bagus, dan berbasis bahan
baku local yang handal.
Ketika di tanyakan kepada
Hj. Tunjung, tentang apa perbedaan khusus produknya dengan susu jenis lain, ia merinci, satu hal yang
membuat SHS berbeda, colostrum yang ada di dalamnya, mampu membuat kedamaian
hati, memiliki harmoni, tidak gampang marah, dan hal ini menjadi pondasi dalam
mendapat kesehatan prima dan berpikir positive.
saya sarankan jika ingin
hidup lebih sehat, dan lebih tenag, mulailah mengkonsumsi SHS mulai dari
sekarang.
Dalam setiap perjumpaan
sesame para jemaah haji dan umroh asal Indonesia di tanah suci, sering mereka
berkabar tentang kabar mereka masing-masing. Kini mereka kalau bertanya kepada lainnya, assalamualaikum apa kabar Hj. Indonesia? Jawaban yang di berikan jamaah yang lain waalaikumsalam, “saya haji sehat”.
Jawaban ini tentu saja
mensugesti positive sesame para jamaah haji dan umroh untuk memberikan semangat
dan saling menyemangati untuk melaksanakan rukun-rukun ibadah hingga selesai
dengan baik. Semangat inilah yang membesarkan dan menguatkan mereka untuk
menjalankan aktifitas fisik kegiatan haji dan umroh yang kadang melelahkan.
“kami melihat nenek-nenek,
sudah tua, namun tetap bersemangat menjalankan rukun haji dengan baik. Mereka
dapat menjalankan hal itu karena ada semangat yang kuat alam dirinya. Kehadiran
produk kami inipun demikian. Kami ingin
memberikan sugesti yang besar dan kuat bagi calon jamaah haji dan ummroh. Kalau
ingin sehat tidak di tentukan oleh dokter, atau obat dari apotik. Sehat itu bisa
di milai dari dalam diri kita sendiri. Sehat itu murah, yang mahal itu sakit.
Karena itu minum SHS dapat mendorong hormone-hormon dalam tubuh yang berfungsi
untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan bermanfaat bagi kesehatan”. Ujar Hj.
Tunjung
Untuk memberikan edukasi
bagi calon jamaah haji dan umroh untuk mempersiapkan fisik dan kesehatan lebih
dini, Hj. Tunjung membuka yaysan Gema Hati, yaitu Gerakan Masyarakat Haji Sehat
Indonesia. Gema Hati melakukan berbagai kegiatan yang bertujun untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat, mulai dari melakukan senam haji sehat bersama secara
rutin, membiasakan meminum susu yang mengandung colostrum, seperti SHS ini, dan
berbagai kegiatan lainnya.
“Gema Hati adalah CSR kami.
Jamaah haji dan umroh yang mau berangkat ke tanah suci membutuhkan edukasi, dan
kami melakukan edukasi itu. Ujar Hj. Tunjung sukmaningrum.
SHS merupakan susu bubuk
skim rendah lemak dan rendah laktosa yang memiliki kandungan utama colostrum
sapi terbaik dari New Zealand.
Minuman
nutrisi alam ini dapat membantu menjaga stamina, berbagai macam keluhan dan
penyakit. SHS juga mengandung berbagai factor kekebalan tubuh dan factor
pertumbuhan zat-zat pnting lainnya yang di butuhkan oleh tubuh, sehingga secara
optimal dapat membantu memelihara kesehatan tubuh kita.
SHS dalam takaran saji per
sachet ukuran 15 gram mengandung colostrum dengan kandungan immunoglobulin-G
sebesar 180 mg yang dapat berfungsi
meningkatkan kekebalan tubuh, dan meningkatkan stamina. SHS juga mengandung
nutrisi lengkap terdiri dari vitamin A, B1, B2, B6, B12, VITAMIN C, VITAMIN D,
kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, zink, kalium, folat, dan kandungan energy
sebesar 88,19 kkal. SHS tidak mengandung kolestrol, serta memiliki kandungan
mineral yang seimbang.
Asam folat yang ada dalam
SHS berfungsi membantu pembentukan sel darah merah, dan mempertahankan system
pencernaan. Untuk ibu hamil sangat baik jika mengkonsumsi SHS, karna dapat
mencegah bayi lahir cacat dan perkembangan otak bayi menjadi lebih sempurna.
Karna manfaatnya yang sangat
penting, sebagai nutrisi tambahan, SHS dapat di konsumsi oleh siapapun, mulai
dari anak usia 1 tahun, orang dewasa dan lansia, dan sangat di anjurkan di
konsumsi setiap hari untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan
tubuh sehari-hari.
Cara mengkonsumsi dan
menyajikan SHS, bagi orang dewasa 1-2 sachet perhari, anak-anak ½ sachet
perhari. Sangat baik di konsumsi pada saat perut kosong, dan pada pagi hari
atau malam hari. Setelah itu perbanyak minum air putih agar penyerapan SHS
lebih sempurna.
Sangat disarankan untuk di
konsumsi secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal, untuk memelihara
kebugaran dan kesehatan tubuh cukup mengkonsumsi 1 sachet per hari. Keunggulan
produk iini tidak ada batasan untuki mengkonsumsi dalam satu harikarena produk
ini termaksud kategori nutrisi kesehatan
alami.
Dalam menyajikan SHS di
sarankan agar di seduh dengan air hangat (bukan air panas), aduk hingga larut,
setelah di seduh, lebih baik langsung di konsumsi, agar tidak merubah kualitas
dari produk SHS, dan juga agar kandungan, nutrisi, dan vitamin dalam SHS tidak
berubah.
Colostrum yang ada dalam
produk SHS di import khusus dari new Zealand, karena colostrum dari Negara ini
mempunyai reputasi yang sangat baik dan memiliki kwalitasa yang premium. Hal
ini karena peternakan sapi yang menghjasilkan susu sapi yang mengandung
colostrum di lakukan di lokasi yang terjaga kualitasnya, bebas antibiotic,
hormone, dan sapi makan dari padang rumput yang bebas pestisida, sangat alami,
dan kondisi alamnya yang masih segar.
Produk SHS di produksi
menggunakan mesin-mesin yang modern, terkini, serta teknik pengelolaan yang
terintegrasi, sehingga menghasilkan produk dengan kualitas yang terjamin
mutunya. Dukungan teknologi terkini untuk mengelola SHS membuat kandungan
colostrum dalam SHS sangat terjaga.
Teknologi yang di gunakan
untuk mengelola SHS adalah teknologgi freeze drying atau kering beku. Tidak
seperti produk susu bubuk yang tidak mengandung colostrum yang ada di pasaran,
teknologi yang di gunakan biasanya adalahteknologi pemanasan, maka maka
teknologi yang di gunakan untuk mengubah susu cair yang mengandung colostrum
menjadi bubuk susu adalah freez drying. Teknologi ini membutuhkan
biaya yang cukup tinggi, dan di dunia ini hanya ada di tiga Negara yang bisa
mengelola colostrum, yaitu new Zealand, Australia,l dan inggris.
Pengolahan SHS yang
mengandung coloctrum kini sudah di lakukan di dalam negeri. Lokasi pabrik SHS
ada di kawasan industry M2000, atas nama PT AIM Food, yang berada di cibitung,
jawa barat. Produk-produk SHS sudah ada sertifikat halal, dan Badan Pengawasan
Obat dan Makanan (BPOM), telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI,
mendapatkan sertifikat ISO 22000:2005 tentang keamanan pangan, sehingga produk
SHS dapat di bawa keluar negri, memperoleh ISO 9001-2000, Ukas Quality
Management, seta sertifikat lainnya.
Susu Haji Sehat (SHS) itu
adalah susu sehat dan menyehatkan. Hal itu di ungkapkan oleh Wilsya Intania, S
Farm, Apt, promosi manajer, PT BANGUN SEHAT INDONESIA, prodesen SHS ini kepada
majalah Wirausaha dan Keuangan (WK) beberapa waktu lalu.
Dari sisi marketing, Tania
(33), m,engungkapkan bahwa hal terpenting dalam bisnis selain menghasilkan
produk yang baik, juga harus menyiapkan promosi dan sosialisasi produk yang
tepat.
Intania yakin, bahwa jika
memngkonsusmsi SHS secara teratur bagi jamaah umroh dan haji yang akan
berangkat ke tanah suci akan mengurangi angka kesakitan jamaah haji dan umroh
akibat serangan jantung mendadak yang dialami oleh jamaah haji dan umroh.
Demikian juga dengan masyarakat umum, dimana angka kematian akibat serangan
jantung mendadak relative masih tinggi.
“kami melakukan promosi dan
ssosialisasi pemasaran langsung kepada sasaran dan segmen yang menjadi target
kami. Team pemasaran yang terlibatpun adalah semua orang mau menjadikan dirinya
sehat dan masyarakat Indonesia juga
sehat. Ini adalah sebuah ihktiar kebangsaan yang besar, membuat masyarakat
sehat. Cetus Tania.
Menurut Tania, sebagian
besar agen ataupun reseller yang bergabung untuk memperkuat pemasaran Susu Haji
Sehat (SHS) adalah pengguna dan konsumen
SHS. Mereka mendapatkan manfaatnya, dan berlanjut memiliki keinginan untuk
mengembangkan bisnisnnya.
Sebagian besar dari mereka
(para Agen dan Reselle) adalah pelanggan dan konsumen SHS. Mereka melihat prospek
bisnis SHS cukup bagus untuk di kembangkan di masyarakat, akhirnnya mereka
mencoba mengembangkan bisnisnya.
Untuk menjadi agen ataupun
reseller, tidak cukup di berikan produk dan brosur saja. Menurut Intania,
mereka di bekali pengetahuan tentang produk, pengetahuan tentang pemasaran, dan
kewirausahaan. Bahkan, menurut Intania para agen dan reseller SHS yang brgabung
di berikan pelatihan/diklat khusus bagaimana mengubah mindset hidup sukses,
membangun kepercayaan pelanggan, membangun keberanian menjual, memberikan
pengetahuan tentang produk, dan menjaga kepercayaan pelanggan.
Kami ingin melahirkan para
wirausahawan-wirausahawan baru yang meniliki kemampuan dan kepiawaian menjual
produk dan manfaatnya deangan baik. Kami juga ingin para agen dan reseller
meningkat penghasilannya dan sukses dalam berbisnis.goal kami adalah memberikan
produk terbaik kepada pelanggan dan konsumen SHS, dan juga memberikan
kesejateraan bagi semua mata rantai bisnis yang terlibat.
Sebagai perusahaan yang
memiliki visi global, menurut Tania, perusahaan akan terus mengembangkan
support marketing yang di perlukan agen dan resellernya. Berbagai infrastruktur
marketing di bangun untuk memudahkan sosialisasi produk Susu Haji Sehat
(SHS) bekerja sama dengan Kelompok Bimbingan
Ibadah Haji (KBIH) , bekerja sama dengan departemen agama khususnya direktorat
Haji dan Umroh, majelis taklim, rumah wirausaha, asosiasi kesehatan haji
Indonesia dan berbagai elemen masyarakat lainnya.
Menurut Tania, ia telah
melakukan gerilya marketing ke berbagai prospek. Cara-cara ini menurut Tania
membutuhkan biaya lebih murah jika di bandingkan dengan melakukan promosi
besar-besaran melalui media masa, baik yang cetak maupun eletronik.
Market kita sangat besar di
semua wilayah ada di pasar, sekolah, majelis taklim, di komunitas ibu-ibu
pengajian, di masjid, di kampung, di kantor, dan doi semua lapisan masyarakat,
ungkap Tania.
Selain menggunakan strategi
marketing gerilya tersebut, Tania juga mengguanakan strategi masuk dalam system
marketing tradisional, dan menggunakan chanel distribusi yang memungkinkan
produk dapat masuk hingga sampai ke konsumen-konsumen di daerah.
Kami memberikan proteksi
khusus untuk mendirikan satu distributor di setiap kabupaten atau kota.dari
distributor itu bisa mendirikan agen besar dan reseller di bawahnya. Kami
memilih untuk tidak mendistribusikan produk kami melalui minimarket ataupun
supermarket yang ada, tetapi lebih mendistribusikan produk kami melalui
chanel-chanel tradisional di outlet-outlet mereka, ataupun koperasi-koperasi
yang ada. Tujuan kami ini adalah, agar dapat melakukan pemberdayaan ekonomi daerah
dan masyarakat local.
Berdasarkan data yang di
miliki Intania, sebagian besar agen dan reseller yang menjual produknya adalah
para ibu-ibu dengan usia yang sudah renta, yaitu 30-50 tahun.
Kami mempunyai misi
meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya bagi ibu-ibu untuk mendapatkan
penghasilan tambahan. mere
Ka dapat bekerja secara
mandiri, berwirausaha sendiri, dan memperoleh keuntungan dari bisnis mereka
sendiri.
Seperti yang di tuturkan
sebelumnya, sebagian besar agen atau reseller kami sebagian besar adalah
konsemen Susu Haji Sehat (SHS). Pengalaman mereka menggunakan SHS bagi
kesehatannya sendiri, inilah yang di tuturkan para agen atau reseller kepada
calon pelanggan/konsumen SHS lainnya.
Cara memasarkan produk SHS
sebagian besar di lakukan melalui
testimony dari mulut ke mulut.
Untuk menunjang pemasaran
SHS lebih besar lagi, Intania mengaku telah menyiapkan strategi khusus untuk
membantu para agen dan reseller dalam mengembangkan bisnisnnya.
1. Perusahaan
aktivmengikuti berbagai kegiatan pameran dan display di berbagai event dengan
membuka booth
2. Perusahaan
melakukan strategi pemasaran online untuk memperkuat brand awareness kepada
masyarakat
3. Perusahaan
melakukan berbagai kegiatan corporate social responsibility (CSR) dengan
melakukan berbagai kegiatan social melalui yayasan Gema Hati.
Sepanjang tahun 2014 ini, menurut
Intania perusahaannya menargetkan dapat membentuk 100 distributor baru dengan
target omzet sebesar Rp200 milyar.
Tania optimis dapat
merealisasikan target-target penjualan SHS sepanjang tahun 2014 dan di
masa-masa mendatang, mengingat jumlah calon jamaah haji dan umroh di tanah air
yang terus meningkat jumlahnya.
Salah satu target
yang harus di capai dalam pembukaan
bisnis untuk hari pertama adalah tercapainya omzet maksimal di hari launching
tersebut. Hal ini di lakukan karena perolehan omzet secara maksimal di hari
pertama sangat menentukan perolehan omzet di hari-hari berikutnya.
·
Mengapa pelaku bisnis mikro mudah jatuh dan
bangkrut?
·
Apa yang salah?
·
Di mana letak kelemahannya?
·
Dan apa yang perlu di siapkan agar bisnis
mikro dan kecil dapat berkembang menjadi bisnis menegah dan besar?
Setelah melakukan
wawancara dengan berbagai pelaku bisnis mikro dan kecil, melakukan reset
lapangan, serta melakukan analisa atas berbagai data dan informasi yang di
kumpulkan, majalah Wirausaha dan Keuangan (WK) sejak setahun lalu membangun
beberapa lini bisnis sebagai sebuah pembelajaran bisnis.
Lini bisnis yang di
kupas dalam edisi ini adalah bisnis kuliner. Kita tahu, bahwa bisnis kuliner
adalah bisnis yang ketat persaingannya, namun bisnis kuliner juga memiliki
prospek bisnis yang besar, karena ketat persainganya, namun bisnis kuliner juga
memiliki prospek bisnis yang besar karena pasarnya yang besar dan luas. Bisnis
di setup sendiri dengan modal yang relative kecil dengan kreasi brand sendiri,
bukan berasal dari bisnis kemitraan, franchise atau lisensi.
Setelah
melakukan reset pasar, majalah WK memilih membuka bisnis kuliner dengan memilih
usaha dengan brand “Soto Ayam Ceker Suroboyo”. Pilihan ini di dasarkan kepada
kepopuleran makanan tradisional soto ayam yang ada di masyarakat.
Agar
berbeda dengan soto ayam lainya, inovasi ‘ceker ayam’ dan tagline “favorit
suroboyo” di letakan dalam brand
bisniskuliner ini. Sebagai sebuah tantangan bisnis, majalah WK menetapkan 100
hari sebagai sebuah tenggat waktu untuk mensetup bisnis kuliner tradisional
ini. Tentu ini bukan setup biasa, tetapi setup ‘bisnis kecil bersistem’ seperti
yang di rencanakan.
Lamgkah-langkah
yang harus di lakukan adalah :
·
Merumuskan menu dan resepnya. Untuk
menjalankan bisnis ini, majalah WK
bekerja sama dengan seorang koki yang sudah malang melintang lebih dari 15
tahun di dunia bisnis soto ayam, namun selama ini ia lebih banyak berjualan
kaki lima. Kami menyebut langka ini sebagai ‘sistematis resep dan menu’
·
Kami membuat standarisasi outlet. Renovasi
outlet kami lakukan mulai dari pengecetan, perubahan bentuk agar terlihat
lapang dan luas. Pemilihan meja dan kursi serta gerobal yang di gunakan. Tak
lupa kami juga melengkapi dengan benner promosi, daftar menu, peralatan yang di
gunakan, dan berbagai klengkapan lainnya, termaksud menentukan harga jual
produk. Langkah ini kami sebut sebagai langkah ‘standarisasi outlet’
·
Rekruitmen sumber daya manusia. Ini adalah
langkah yang penting. Sumber daya mnusia yang menjalankan bisnis ini ada
beberapa pos, yaitupos produksi, pos pelayanan, dan pos keuangan. Setiap pos
pekerjaan harus di defenisikan secara jelas, dengan masing-masing yang bertugas
di dalamnya. Setiap pekerja yang di recruit harus di latih dan di standarisasi
berdasarkan standar yang di inginkan. Langkah ini kami sebut sebagai pemantapan
skill dan keterampilan karyawan. Langkah ini termaksud berat, karena harus
menstandarisasi kecakapandan keterampilannya. Mengubah kebiasaan buruk,
menciptakan standarisasi layanan, serta menjadikan mereka berperilaku sebagai
professional di bisnis kuliner. Tidak cukup waktu satu minggu atau satu bulan
untuk mengubah seperti yang di harapkan.
Salah
satu target yang harus di capai dalam pembukaan bisnis hari pertama adalah
tercapainya omzet maksimal di hari launching tersebut.hal ini di lakukan karena
perolehan omzet di hari pertama sangat menentukan perolehan omzet di hari-hari
berikutnya.
Karena
itu, strategi ‘meramaikan outlet’ di hari pembukaan/launching memiliki aspek
psikologi yang sangat mnentukan, baik bagi team internal maupun bagi calon
pelanggannya nanti.
Untuk
menciptakan segmen pasar yang lebih luas, kami sengaja mendiversifikasi bisnis
Soto Ayam Ceker Suroboyo dengan Nasi Goreng Favorit Suroboyo. Di hari
‘launching’ pembukaan resto Soto Ayam Ceker Favorit Suroboyo tersebut, kami
merancang sebuah acara pelatihan dan bisnis-bisnis Nasi Goreng Suroboyo.
Pelatihan ini tidak gratis, tetapi berbayar sebesar Rp100 ribu, dengan jumlah
peserta llebih dari 35 orang. Peeserta
pelatihan akan di ajarkan cara membuat nasi goring istimewa khas ala
suroboyoan.
Al
hasil hari pertama buka, omzet resto langsung melejit lebih lebih dari Rp4,5
juta per hari, dan hari-hari berikutnya omzet usaha resto ini tak bergeser dari
angka-agka itu.
Jadi,
dalam berbisnis di perlukan kesabaran, kerja keras, pantang menyerah, usaha
yang gigih, dan doa. Tidak hanya itu saja, aspek financial juga di butuhkan
dalam berbisnis/usaha.
Dra.
Hj. Tunjung Sukmaningrum, adalah seorang yang biasa-biasa biasa saja, bisa
dikatakan sewaktu kecil hidupnya jauh dari kelayakan. Tapi dia merubah mindset
pikirannya, dan berusaha sebisa mungkin, dan itu semua berhasil dia perlihatkan
kepada kita semua, dia bisa lulus di perguruan tinggi, dan bisa menjadi dosen
di perguruan tinggi. tetapi karena mempunyai penghasilan seorang dosen tidak
seberapa, dia berali profesi menjadi pembisnis, tapi tidak semudah itu dia
melakoni bisnisnya tersebut, banyak tantangan dan rintangan yang harus dia
hadapi, tetapi karena niat, kemampuan, dan usaha yang tinggi, dia berhasil
membuat inovasi baru dengan produk yang dia hasilkan, dan berhasil
mengembangkan usahanya di bidang produksi susu SHS, tidak hanya di dalam negri
dia memasarkan produknya, tetapi sampai di luar negeri.
Jadi,
intinya jangan pernah memandang seseorang dari status ekonomi dan ssosialnya.
Karna justru orangorang yang seperti
itulah yang memiliki mindset yang bai8ik tentang entrepreneur.
Jika
awal dari berbisnis kita pernah gagl, jangan menyerah, karna kegegalan adalah
pelajaran penting dalam merancang masa daepan yang baik yang sedang an kita
jalani.dan jangan lupa berdoa dalam stiap langkah yang kita ambil.
Untuk penyempurnaan
pembuatan makalah ini, penulis mengharapkan adanya daran dan kritik yang
membangun, dari semua pihak, baik dosen maupunseluruh mahasiswa yang membaca
makalah kewirausahaan ini trhadap kekurangan
yang terdapat pada makalah ini.
Majalah
Wirausaha dan Keuangan edisi no. 101 15 mei-15 juni 2014
0 Response to "WIRAUSAHA SUKSES"
Posting Komentar