Lezatnya Kaledo, Kuliner Khas Sulawesi Tengah
jika berlibur ke kota Palu, Sulawesi Tengah kurang lengkap rasanya kalau anda belum mencicipi kuliner khas daerah ini yang bernama Kaledo. Lalu seperti apakah makanan Kaledo ini? Ada yang mengatakan kalau Kaledo merupakan singkatan dari ‘Kaki Lembu Donggala’.
Kuliner khas Sulawesi Tengah
ini termasuk dalam jenis makanan yang memiliki kuah bening dan agak
kekuning-kuningan, dengan rasa yang sangat khas. Kaledo ini pertama kali
muncul dengan hanya menggunakan bahan baku tulang kaki sapi dengan
sedikit dagingnya. Namun, seiring dengan waktu berjalan dan penjual Kaledo
pun semakin bertambah membuat tulang kaki sapi semakin sulit untuk
diperoleh. Maka untuk mensiasati hal ini, para penjual Kaledo pun banyak
yang menambahkan tulang belakang sapi sebagai pelengkap bahan utama.
Berdasarkan sumber yang otentik,
kebanyakan orang tidak ada yang mengetahui dari mana asal-usul makanan
khas ini dan banyak juga yang beranggapan bahwa makanan khas ini tidak
memiliki asal-usul. Namun, ada sebuah cerita pada zaman dahulu di
wilayah Sulawesi Tengah terdapat orang yang sangat dermawan dan mulia
hatinya. Suatu ketika orang tersebut menyembelih sapi dan
membagi-bagikan daging sapi tersebut kepada semua penduduk desa
setempat. Ketika acara pembagian daging sapi sudah tiba, orang yang
pertama kali mendapatkan daging sapi adalah orang Jawa. Orang Jawa
tersebut akhirnya memanfaatkan daging tersebut untuk dijadikan sebagai
bahan dasar pembuatan pentol bakso. Kemudian, orang yang kedua berasal
dari Makassar. Orang Makassar ini tidak mendapatkan daging sapi yang
telah di sembelih, akan tetapi ia mendapatkan jeroan (isi perut) sapi,
dan kemudian jeroan tersebut di masak sedemikian rupa hingga menjadi
makanan yang terkenal dengan nama Coto Makassar.
Sementara itu orang Kaili (suku asli Donggala) datang belakangan dan ia
hanya memperoleh tulang-tulang kaki sapi dengan sedikit daging yang
menempel pada tulang. Kemudian tulang-tulang tersebut dimasak dan
disinilah cikal bakal makanan Kaledo.
Kebanyakan masyarakat Sulawesi Tengah, menghidangkan Kaledo
ini ketika Hari Raya Idul Fitri maupun Hari Raya Idul Adha tiba yang di
hidangkan dengan tambahan burasa (beras diberi tambahan air santan,
kemudian dibungkus dengan daun pisang dan langsung direbus).
Keistimewaan Kaledo
Sebenarnya keistimewaan dari Kaledo ini
terletak pada penggunaan bumbu asam Jawa yang begitu kental. Asam jawa
yang di pergunakan dalam kaledo ini adalah asam jawa yang masih muda
agar bisa memperoleh konsentrat asam. Selain itu, keistimewaan yang lain
adalah terdapatnya bumbu pelengkap khas Kota Palu.
Cara memakannya pun juga terlihat
menarik dan istimewa. Daging yang menempel pada tulang dan sumsum yang
ada dalam rongga tulang sapi tersebut sebenarnya juga sangat lezat untuk
di nikmati. Oleh karena itu, anda jangan kaget jika cara penyajian
masakan Kaledo ini telihat berbeda dari masakan-masakan lainnya.
Biasanya cara penyajian makanan kaledo ini di sediakan pisau, garpu,
sumpit atau pipet yang berfungsi untuk mengeluarkan sumsum dari
rongga-rongga tulang sapi tersebut.
Makanan Kaledo ini, bisa anda dapatkan di warung-warung penjual makanan Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Makanan kaledo ini sangat mudah anda dapatkan di Kota Palu karena
Kaledo sudah menjadi makanan khas masyarakat Sulawesi Tengah. Berikut
kami rekomendasikan untuk anda beberapa warung makanan yang bisa anda
kunjungi untuk menikmati sajian makanan Kaledo ini. Di jamin anda akan
ketagihan.
a. Warung makan yang berlokasi di ruas
jalan Diponegoro, Kota Palu. Warung makan tersebut tepatnya berada di
depan pintu masuk wisata pantai Tumbaleka (3 km dari Kota Palu).
b. Warung makan yang berada di depan Masjid Baabus Salaam, Loliege. Tepatnya di Jl. Raya Palu-Donggala (3 km dari Kota Palu).
Harga Makanan Kaledo
Harga tiap 1 porsi Kaledo berkisar yaitu Rp 25.000 – Rp 50.000. (Diolah dari berbagai sumber)
terima kasih atas informasinya. bisa juga mampir ke artikel mengenai pinjaman cepat jika berkenan. terima kasih banyak
BalasHapus