PERANAN STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM)
- PENGERTIAN MSDM
Sumber daya manusia merupakan salah satu
faktor yang penting dalam suatu organisasi atau perusahaan. Oleh karena itu
sumber daya manusia harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas
dan efisiensi organisasi.
Secara etimologis
manajemen sumber daya manusia terdiri dari dua konsep yang berbeda yaitu Manajemen
dan Sumber Daya Manusia.
- Pengertian Manajemen
Ø
Manajemen
adalah melakukan pencapaian tujuan organisasi yang sudah ditentukan sebelumnya
dengan mempergunakan bantuan orang lain ( George R Terry)
Ø
Manajemen
adalah seni menyelesaikan pekerjaan dengan orang lain (Merry Parker Follet)
- Pengertian Sumber Daya Manusia
Menurut Hadari Nawawi (2000), meliputi :
Ø
Sumber
daya manusia adalah manusia yang bekerja dilingkungan suatu organisasi, disebut
juga personel, tenaga kerja, pegawai atau karyawan.
Ø
Sumber
daya manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam
mewujudkan eksistensinya
Ø
Sumber
daya manusia adalah potensi yang merupakan aset dan berfungsi sebagai
modal (non financial) didalam organisasi
bisnis, yang dapat mewujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan non fisik
dalam mewujudkan eksistensi organisasi.
Potensi fisik adalah kemampuan fisik yang
terakumulasi pada seorang pegawai, sedangkan potensi non fisik adalah kemampuan
seorang pegawai yang terakumulasi baik dari latar belakang pengetahuan,
inteligensia, keahlian, keterampilan, dan human relations.
Beberapa definisi MSDM
menurut para ahli :
- Menurut Marihot Tua E.H (2002)
Manajemen SDM adalah aktivitas yang dilakukan merangsang, mengembangkan,
memotivasi, memelihara kinerja yang tinggi dalam organisasi.
- Menurut Henry Simamora (2004)
Manajemen SDM adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan
pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan
dan pemutusan hubungan kerja agar tercapai berbagai tujuan organisasi,
individu, dan masyarakat.
Jadi manajemen sumber
daya manuisa adalah pendekatan terhadap manajemen manusia. Pendekatan terhadap
manajemen manusia tersebut didasarkan pada nilai manusia dalam hubungannya
dengan organisasi. Manusia merupakan sumber daya yang penting dalam organisasi,
disamping itu efektivitas organisasi ditentukan oleh manajemen manusia.
Menurut Amstrong, ada 4
prinsip dasar pendekatan terhadap manajemen manusia, yaitu :
- Sumber daya manusia adalah harta yang paling penting dimiliki organisasi, sedangkan manajemen yang efektif adalah kunci keberhasilan organisasi tersaebut.
- Keberhasilan ini sangat mungkin dicapai jika peraturan dan kebijaksanaan dan prosedur yang bertalian dengan manusia dan perusahaan saling berhubungan memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
- Kultur dan nilai perusahaan, suasana organisasi dan perilaku manajerial yang berasal dari kultur tersebut akan memberikan pengaruh besar terhadap hasil pencapaian terbaik.
- Manajemen manusia berhubungan dengan integrasi, menjadikan semua anggota organisasi tersebut terlibat dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Secara historis,
perkembangan pemikiran tentang manajemen sumber daya manusia dimulai dari 3
gerakan pendekatan, al :
- Gerakan manajemen ilmiah (pendekatan mekanis) dari Frederick W .Taylor :
Ø
Sumber
daya manusia sebagai salah satu faktor produksiyang dipacu untuk bekerja lebih
produktif seperti mesin
Ø
Bekerja
sesuai dengan spesialisasi yang telah ditentukan
Ø
Yang
tidak produktif harus diganti
Ø
Tidak
ada jaminan dalam bekerja, berkurangnya rasa bangga terhadap pekerjaan dan
tumbuhnya serikat pekerja
- Gerakan human relation (pendekatan paternalis) dari Hasto & Meilan, 2007) :
Ø
Sumber
daya manusia harus dilindungi dan disayangi, tidak hanya dianggap sebagai
faktor produksi, namun sebagai pemilik perusahaan
Ø
Mulai
disediakannya fasilitas pemenuhan kebutuhan karyawan, seperti tempat ibadah,
tempat istirahat, jaminan kesehatan, kantin, dll.
- Gerakan kontemporer dengan pendekatan sistem sosial
Ø
Pencapaian
tujuan organisasi tidak terlepas dari kontribusi sumber daya manusia
Ø
Munculnya
teori hierakhi kebutuhan oleh Abraham Maslow, sebagai landasan motivasi
individu
Ø
Adanya
kecenderungan baru yang berdampak positif terhadap perkembangan efektivitas
organisasi, meliputi :
a) Meningkatnya kepentingan terhadap MSDM
b) Adanya perubahan arah pengawasan dan kebijakan secara
sentral dan pelaksanaan yang terdesentralisasi
c) Meningkatkan otomatisasi dan pengembangan sistem
informasi SDM
d) Munculnya program MSDM yang terintegrasi
e) Adanya perubahan menuju sitem merit dan akuntabilitas
f) Meningkatnya poerhatian terhadap perilaku kerja karyawan
g) Meningkatnya perhatian terhadap budaya dan nilai
organisasi
h) Adanya perluasan program peningkatan produktivitas.
- Ruang Lingkup MSDM
Lingkup manajemen sumber daya manusia
meliputi semua aktivitas yang berhubungan dengan sumber daya manusia dalam
organisasi.
Russel & Barnadian, mengemukakan bahwa aktivitas-aktivitas yang
berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia ini secara umum mencakup :
–
Rancangan
oraganisasi
–
Staffing
–
Sistem
reward, tunjangan-tunjangan dan pematuhan
–
Manajemen
performansi
–
Pengembangan
pekerja dan organisasi
–
Komunikasi
dan hubungan masyarakat.
Kegiatan-kegiatan yang
umumnya tercakup dalam lingk manajemen sumber daya manusia.
- Rancangan Organisasi :
-
Perencanaan SDM
-
Analis pekerjaan
-
Rancangan pekerjaan, dll.
- Staffing :
-
Rekrut/mempekerjakan
-
Affirmative action
-
Promosi/pemindahan
-
Pelayanan outplacement
-
Pengangkatan
-
Metode-metode seleksi , dll.
- Sistem Reward, Tunjangan dan Pematuhan
-
Program-program
keamanan
-
Pelayanan-pelayanan
kesehatan
-
Disiplin
-
Kompensasi
-
Adm
tunjangan asuransi
-
Pembagian
keuntungan/pensiun, dll.
- Manajemen Performasi
-
Penilaian
manajemen/MBO
-
Program
peningkatan produktivitas
-
Penilaian
performasi yang difokuskan pada klien,
dll.
- Pengembangan Pekerja dan Organisasi :
-
Pengembangan pengawasan
-
Perencanaan/pengembangan karier
-
Program pembinaan/asistensi
-
Pelatihan
-
Program persiapan pensiun
-
Penilaian terhadap sikap, dll.
- Komunikasi dan Relasi Publik
-
Sistem informasi/laporan/catatan-catatan SDM
-
Komunikasi/publikasi pekerja
-
Penelitian SDM, dll.
- Tujuan dan Aktivitas MSDM
- Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
- Tujuan sosial. Tujuan sosial MSDM adalah agar organisasi bertanggung jawab secara sosial dan etis terhadap kebutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatif tuntutan itu terhadap organisasi.
- Tujuan organisasional, adalah sasaran formal organisasi yang dibuat untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.
- Tujuan fungsional, merupakan tujuan untuk mempertahankan kontribusi departemen SDM pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
- Tujuan pribadi, adalah ntujuan individu setiap anggota organisasi yang hendak dicapai melalui aktivitasnya di dalam organisasi.
- Aktivitas Manajemen Sumber Daya Manusia
- Persiapan dan pengadaan
- Pengembangan dan penilaian
- Pengkompensasian dan perlindungan
- Hubungan-hubungan kepegawaian.
- Tantangan-Tantangan MSDM
Tantangan yang dihadapi oleh manajemen
sumber daya manusia sangat menantang, cepat dan luas. Dalam penelitian Hudson
Institute dalam bukunya Workforce 2010 telah menitikberatkan masalah-masalah
penting menyangkut tenaga kerja.
Dari penelitian itu, tantangan –tantangan
yang dihadapi oleh MSDM meliputi, (Mathis& Jackson,2007) :
- Perkonomian dan Perkembangan Teknologi
- Ketersediaan dan Kualitas Tenaga Kerja
-
Tenaga
kerja rendah kualitas
-
Pertumbuhan
pada ketersediaan tenaga kerja “contingent”
- Kependudukan dengan Masalah-masalahnya
- Restrukturisasi Organisasi
Menurut Hastho dan
Meilan, (2007) ada 2 jenis tantangan lain, yaitu :
- Tantangan Eksternal
Ada 6 elemen :
-
Perubahan
lingkungan bisnis yang cepat
-
Keragaman
tenaga kerja
-
Globalisasi
-
Peraturan
pemerintah
-
Perkembangan
pekerjaan dan peranan keluarga
-
Kekurangan
tenaga kerja terampil
- Tantangan Internal
Ada 8 elemen :
-
Posisi
organisasi dalam bisnis yang kompetitif
-
Fleksibilitas
-
Pengurangan
tenaga kerja
-
Tantangan
restrukturisasi
-
Bisnis
kecil
-
Budaya
organisasi
-
Teknologi
-
Serikat pekerja
- Strategi Bersaing dalam MSDM
Perusahaan yang menggegam keunggulan strategik akan mengendaliakan sendiri laba
usahanya. Terdapat 3 strategi bersaing yang dapat diaplikasikan perusahaan
untuk menguasai keunggulan kompetitif, (Henry Simamora, 2004) :
1. Strategi Inovasi.
Karakteristiknya :
–
Pekerjaan
menuntut interaksi dan koordinasi
–
Penilaian
kinerja, mencerminkan pencapaian tujuan
–
Mengembangkan
keahlian karyawan
–
Adanya
keadilan internal dan eksternal dalam sistim kompensasi
–
Memberi
keleluasaan karyawan menjadi pemilik saham
–
Jalur
karier yang lebar
2. Strategi Peningkatan Mutu
–
Deskripsi
pekerjaan relatif tetap,dijabarkan secara eksplisit
–
Tingkat
partisipasi karyawan
–
Penilaian
kinerja haruslah berorientasi hasil
–
Adanya
jaminan keselamatan kerja
–
Pelatiahan
dan pengembangan yang berkesinambungan
3. Strategi Pengurangan Biaya
Praktik kunci MSDM meliputi :
–
Mengurangi
interpretasi yang mendua
–
Mendorong
adanya spesialisasi,keahlian dan efisiensi
–
Pemantauan
yang teliti terhadap tingkat gaji di pasar tenaga kerja yang akan digunakan
dalam keputusan kompensasi.
–
Pelatihan
dan pengembangan yang efektif
–
Penilaian
kinerja yang objektif.
PERECANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
- Pengertian dan Manfaat Perencanaan Sumber Daya Manusia
Beberapa pengertian
perencanaan SDM, yaitu :
- Menurut William werther dan Keith Davis. Perencanaan sumber daya manusia adalah proses yang sistematis untuk meramalkan kebutuhan pegawai (demand) dan ketersediaan (supply) pada masa yang akan datang, baik jumlah maupun jenisnya, sehingga departemen sumber daya manusia dapat merencanakan pelaksanaan rekrutmen,seleksi,pelatiahan, dan aktivitas yang lain dengan lebih baik.
- Menurut Torrington dan Tan Chwee Huat. Perencanaan MSDM adalah merupakan kegiatan khusus yang berkaitan dengan penentuan kebutuhan sumber daya manusia perusahaan, baik kebutuhan jangka pendek maupun kebutuhan jangka panjang.
Perencanaan sumber daya
manusia yang efektif mencakup dua hal (Henry Simamora,2004), yaitu :
- Perencanaan kepegawaian (employment planning) merupakan identifikasi atau penentuan jumlah sumber daya manusia yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi dimasa depan.
- Perencanaan program (programplanning) merupakan pemilihan alat sumber daya manusia yang paling efektif yang terpusat pada kelebihan maupun kekurangan sumber daya manusia. Rencana program akan membantu manajer dalam mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan perubahan relatifterhadap perolehan,penyebaran, dan pendayagunaan orang-orang.
Sedangkan manfaat
perencanaan sumber daya manusia adalah :
- Menurut Irawan :
- Mengoptimalkan sumber daya manusia
- Memperkirakan kebutuhan sumber daya manusia yang akan datang
- Memberikan situasi pasar kerja yang tepat
- Sebagai dasar penyusunan program-program sumber daya manusia
2. Menurut Sunarto &
Sahedhy, (2003)
- Perilaku proaktif dan reaktif
- Sasaran strategik
- Pemeriksaan asumsi yang berkesinambungan
- Identifikasi kesenjangan
- Partisipasi manajer lini
- Identifikasi kendala dan peluang
- Penciptaan ikatan bersama.
- Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perencanaan SDM
- Faktor Internal
Yang dimaksud faktor internal adalah
berbagai kendala yang terdapat di dalam organisasi itu sendiri. Menurut
P.Siagian, meliputi :
-
Rencana
strategik
-
Anggaran
-
Estimasi
produksi dan penjualan
-
Usaha
atau kegiatan baru
-
Rancangan
organisasi dan tugas pekerjaan
Sedangkan Kiggudu,
mengemukakan faktor internal meliputi :
-
Sistem
informasi manajemen dan organisasi
-
Sistem
manajemen keuangan
-
Sistem
marketing dan pasar
-
Sistem
manajemen pelaksanaan.
2. Faktor Eksternal
Yang dimaksud dengan faktor eksternal
adalah berbagai hal yang pertumbuhan dan perkembangannya berada diluar
kemampuan organisasi untuk mengendalikannya.
Menurut P. Siagian,
faktor eksternal meliputi :
-
Teknologi
-
Sosial
budaya
-
Politik
-
Ekonomi
-
Pesaing
-
Peraturan
perundang-undangan.
JOB ANALYSIS (Analisis
Jabatan)
- Pengertian
Analisis jabatan adalah
segala upaya untuk mengetahui dan mempelajari segala sesuatu yang berkaitan
dengan operasi dan kegiatan organisasi. (Jaenudin Akhmad).
Menurut Umar,
analisis pekerjaan adalah suatu proses untuk menentukan isi suatu pekerjaan
sehingga dapat dijelaskan kepada orang lain untuk tujuan manajemen.
Sedangkan Danang
Sunyoto, analisis jabatan adalah prosedur untuk menetapkan tugas dan tuntutan
keterampilan dari suatu jabatan dan orang macam apa yang akan dipekerjakan
untuk itu.
ANALISIS JABATAN BERISIKAN
•
BERAPA
LAMA WAKTU YANG DIBUTUHKAN ?
•
BAGAIMANA
TUGAS DIKERJAKAN ?
•
JENIS
KETERAMPILAN YANG DIBUTUHKAN ?
•
ORANG
YANG BAGAIMANA ?
Langkah-Langkah Utama
dalam Analisis Pekerjaan :
- Penentuan Tugas-tugas
- Penentuan kegiatan-kegiatan dalam pekerjaan
- Penentuan perilaku-perilaku
- Penentuan kewajiban dlm melaksanakan pekerjaan
- Penentuan pengetahuan
- Penetapan kemampuan-kemampuan
- Penetapan kecakapan-kecakapan
- Penetapan kepribadian, sikap, ketangkasan,karakter fisik dan mental yg diperlukan.
TUJUAN ANALISIS JABATAN
•
Menentukan
kualifikasi yang diperlukan pemegang jabatan
•
Melengkapi
bimbingan dalam seleksi dan penarikan pegawai
•
Mengevaluasi
kebutuhan pegawai untuk pemindahan atau promosi
•
Menetapkan
kebutuhan untuk program diklat
•
Menentukan
tingkat gaji, upah dll.
•
Menilai
dan menyoroti masalah keadilan dalam kompensasi
•
Menetapkan
tanggungjawab, pertanggungjawaban dan otoritas
•
Menetapkan
pola yang esensial dalam penetapan standar produksi
•
Menyediakan
petunjuk untuk peningkatan metode dan penyederhanaan kerja
METODE YANG DIGUNAKAN
•
Quesioner
(membuat daftar pertanyaan)
•
Pengamatan
langsung(observasi)
•
Wawancara
(interview)
•
Menulis
cerita ringkas (written narative).
Aspek Pekerjaan yang
Dianalisis
- Keluaran pekerjaan
- Aktivitas atau tugas yang dilakukan
- Kemampuan (kompetensi)
- Struktur imbalan
DESAIN PEKERJAAN (JOB DESIGN)
Adalah proses penentuan tugas-tugas yang akan dilaksanakan, metode yang digunakan, dan bagaimana pekerjaan tersebut berkaitan dengan pekerjaan lainnya dalam organisasi,(Sunarto & Sahedhy Noor,2003).
Faktor yang memengaruhi
:
- Lingkungan : sistem politik,ekspektasi sosial
- Organisasional :Teknologi, biaya,struktur organisasi,manajemen ,serikat pekerja, stakeholder.
- keperilakuan
Kerangka Acuan untuk
desain Pekerjaan
|
||||
|
||||
|
REKRUTMEN
(Penarikan Tenaga Kerja)
Rekrutmen adalah serangkaian aktivitas mencari dan
memikat pelamar kerja dengan motivasi,keahlian(skill), pengetahuan (knowladge)
untuk mengatasi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.
Menurut Bernadian dan Russel, penarikan tenaga kerja atau
rekrutmen adalah merupakan proses penemuan dan penarikan para pelamar yang
tertarik dan memilikikualifikasi terhadap lowongan yang dibutuhkan
PROSES REKRUTMEN
|
|
||||
|
|
|
KENDALA DALAM PROSES REKRUTMEN
- Faktor Organisasional
–
Kebijakan
promosi dari dalam
–
Kebijaksanaan
tentang imbalan
–
Kebijaksanaan
tentang status kepegawaian
–
Rencana
sumber daya manusia
- Kebiasaan Pencari Tenaga Kerja
- Kondisi Eksternal
–
Tingkat
pengangguran
–
Kedudukan
organisasi
–
Langka
tidaknya keahlian tertentu
–
Proyeksi
angkatan kerja pada umumnya
–
Regulasi
pemerintah/ UU ketenagakerjaan
–
Praktek
penarikan kerja
–
Tuntutan
tugas
SUMBER REKRUTMEN
- Internal
- Rekomendasi dari pegawai yang sudah bekerja sebelumnya
- Nepotisme
- Eksternal
- Iklan (advertensi)
- Kantor penempatan kerja
- Leasing/outsourcing (kontrak)
- Kampus
Keunggulan dan Kelemahan
Penarikan Tenaga Kerja Internal dan
Eksternal
Internal
Keunggulan
Ø karyawan telah familiar dengan perusahaan
Ø Biaya lebih murah
Ø Moral dan motivasi karyawan
meningkat
Ø Besar peluang untuk berhasil
Kelemahan
Ø Konflik politik promosi posisi
Ø Tidak berkembang
Ø Masalah moral tidak dipromosikan
Eksternal
Keunggulan
Ø memiliki gagasan dan pendekatan baru
Ø Bekerja mulai dengan lembaran
bersih
Ø Memiliki tingkat pengetahuan
dan keterampilan yang lebih tinggi
Kelemahan
Ø keterbatasan
keteraturan antara karyawan dan perusahaan
Ø moral dan komitmen
karyawan rendah
Ø Periode penyesuaian yang lama
Tujuan Penarikan kerja
- Sebagai alat keadilan sosial
- Sebagai teknik untuk memaksimalkan efisien
- Sebagai strategi responsivitas politik
Dasar program penarikan
tenaga kerja yang baik mencakup faktor:
- Program penarikan tenaga kerja memikat banyak pelamar yang memenuhi syarat
- Program penarikan tenaga kerja tidak mengkompromikan standar seleksi
- Berlangsung atas dasar yang berkesinambungan
- Program penarikan tenaga kerja itu kreatif, imajinatif, dan inovatif.
SELEKSI
Adalah proses pemilihan
dari sekelompok pelamar atau orang-orang yang paling memenuhi kriteria seleksi
untuk posisi yang tersedia.
Seleksi tenaga kerja
dapat juga diartikan serangkaian langkag kegiatan yang dilaksanakan untuk
memutuskan apakah seseorang pelamar
diterima atau ditolak melalui
serangkaian tes yang dilaksanakan.
Beberapa tantangan yang
dihadapi para petugas seleksi :
- Penawaran tenaga kerja
- Tantangan etis
- Tantangan organisasional
- Regulasi pemerintah
Tahap-tahap seleksi
- Penerimaan pendahuluan
- Tes-tes penerimaan :
-
Tes
psikologis (psychological test) adalah tes yang mengukur kepribadian
atau tempramen, bakat, minat, kecerdasan, dan keinginan berprestasi.
-
Tes
pengetahuan (knowledge test).
-
Tes
performa (performance test).
- Wawancara seleksi, tujuannya :
-
Informasi
mengenai pelamar
-
Menjual
perusahaan
-
Informasi
mengenai perusahaan
-
Menjalin
persahabatan
Contoh pertanyaan yang mungkin ditanyakan kepada pelamar dalam proses
wawancara
• Bagaimana saudara menggunakan waktu luang?
• Apakah hobi saudara?
• Apa kegiatan sekolah atau masyarakat yang telah diikuti?
• Tipe pekerjaan macam apa yang saudara inginkan?
• Mengapa saudara ingin bekerja diperusahaan kami?
• Apakah saudara bersedia ditempatkan di manapun?
• Berapa gaji yang saudara minta? Menurut saudara berapa
gaji yang layak?
• Apa yang saudara ketahui tentang produk-produk
perusahaan?
• Apa kelebihan-kelebihan atau kelemahan-kelemahan saudara?
• Apa sasaran-sasaran karier saudara?
• Mengapa kami harus menerima saudara bekerja dalam
perusahaan kami?
• Apa olah raga favorit anda?
• Apa keterampilan-keterampilan yang saudara miliki?
- Pemeriksaan refrensi-refrensi
- Evaluasi medis (tes kesehatan)
- Wawancara oleh penyelia
- Keputusan penerimaan
Pokok-pokok Program
Seleksi yang Baik
Perlu mendapat jawaban
atas :
-
Kecakapan
dan pengetahuan apakah yang diperlukan?
-
Bagaimana
dengan sifat-sifat perseorangan?
-
Bagaimana
dengan syarat-syarat baniah secara umum & khusus?
-
Apakah
manfaat masing-masing faktor ini dalam menentukan cocok tidaknya untuk jabatan?
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
- Pengertian
Pendidikan adalah proses
pembelajaran melalui prosedur yang sistematis dan terorganisir baik teknis
maupun manajerial yang berlangsung dalam jangka waktu relatif lama.
Pelatihan adalah proses
pembelajaran dan memberikan keterampilan tertentu yang berlangsung dalam waktu
relatif singkat.
Pendidikan dan Pelatihan
harus mendasarkan pada alasan-alasan rasional ; kebutuhan :
1)
Analisis
jabatan (job analyses)
2)
Terjadinya
kecelakaan (critical incedent)
3)
Penilaian
pelaksanaan pekerjaan (performance appraisal)
4)
Penilaian
atau pengukuran diri sendiri (self assessment)
- Tujuan
- Dapat menambah/ meningkatkan pengetahuan, keterampilan, wawasan dan proses pematangan kepribadian
- Produktivitas meningkat baik kuantitas maupun kualitas
- Mempersiapkan karyawan untuk promosi
- Semangat kerja meningkat, dll.
- Proses penyusunan Program DIKLAT
- Mengadakan identifikasi dan inventarisasi.
- Menetapkan tujuan ,sasaran.
- Penetapan kriteria keberhasilan sekaligus alat ukurnya.
- Penetapan metode yang akan dipekai
- Percobaan ( try-out) atas konsep yang telah dirumuskan
- Implementasi dan evaluasi
DIKLAT Bagi Para
Pelaksana & Pejabat
- Bagi Para Pelaksana
a. On the job training (OJT), al :
-
Couching/
understady
-
Magang/
apprenticeship training.
b. Off the job training, al:
-
Lecture
-
Presentasi
dengan video
-
Verstibule
training
-
Role
playing
-
Studi
kasus
-
Self
studi
-
Program
pembelajaran
-
Laboratory
training
-
Action
earning
Melalui diklat ini
diharapkan karyawan mampu menunjukkan “PERUBAHAN” : knowledge, skill,
attitudes.
- Bagi para pejabat
- Rotasi jabatan
- Case study games
- Bussiness games
- Leader match training, dll.
Manfaat DIKLAT
- Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas
- Membentuk sikap, loyalitas, dan kerja sama yang lebih menguntungkan
- Memenuhi kebutuhan perencanaan SDM
- Mengurangi frekuensi dan biaya kecelakaan kerja
- Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan pribadi
Perbandingan berbagai
tipe pelatih
Tipe pelatih
|
Keunggulan
|
Kelemahan
|
Spesialis SDM
|
Mengetahui organisasi serta berbagai permasalahan
uniknya
|
Terlampau erat dengan organisasi dan para anggotanya
|
Mengenali para partisipasi dan dapat memenfaatkan hubungan
yang terjalindengan mereka
|
Dapat menyebabkan tanggung jawab yang lebih menekan
|
|
Memiliki komitmen untuk memecahkan masalah
|
Dapat menjadi titk objektif terhadap masalah yang ada.
|
|
Membutuhkan biaya tunai yang rendah
|
||
Manajer
|
Memiliki pengetahuan yang baik mengenai organisasi dan
anggotanya
|
Tidak efektif sebagai pelatih
|
Memiliki komotmen dalam menyelesaikan masalah
organisasi
|
Tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan mutakhir
|
|
Biaya rendah
|
||
Konsultan Luar
|
Memiliki pengetahuan khusus
|
Tidak memiliki pengetahuan mengenai perusahaan
|
Mengetahui teknik dan informasi mutakhir
|
Tergantung pada paket program ketimbang menyesuaikan
program dengan berbagai kebutuhan organisasi
|
|
Objektif terhadap situasi di dalam perusahaan
|
Membutuhkan biaya yang besar.
|
Evaluasi Program
Pelatihan
Dalam rangka menilai
manfaat dan kegunaan program pelatihan, perusahaan mencoba menjawab pertanyaan
berikut :
- Apakah terjadi perubahan ?
- Apakah perubahan disebabkan oleh pelatihan?
- Apakah pelatihan berhubungan positif dengan pencapaian tujuan organisasi ?
- Apakah perubahan serupa terjadi pada partisipan yang baru dalam program pelatihan yang sma ?
Tingkat Evaluasi Diklat
Tingkat
|
Pertanyaan yang
diajukan
|
Ukuran
|
Hasil
|
Apakah organisasi atau unitnya lebih baik karena diklat
?
|
Kecelakaan kerja
|
Mutu produk
|
||
Produktivitas
|
||
Putaran karyawan
|
||
Moral kerja
|
||
Biaya, laba usaha
|
||
Perilaku
|
Apakah para peserta bersikap berbeda pada pekerjaan
setelah diklat ? Apakah mereka menerapkan keahlian dan pengetahuan mereka
pelajari dari diklat?
|
Penilaian kinerja oleh penyelia, kerabat kerja,
pelanggan, dan bawahan.
|
Pembelajaran
|
Sejauh mana para peserta memiliki pengetahuan yang
lebih banyak setelah dan sebelum pelatihan
|
Tes tertulis
|
Tes kinierja
|
||
Reaksi
|
Apakah para peserta menyukai program, pelatihan, dan
fasilitas pelatihannya? Apakah peltihan tersebut bermanfaat bagi mereka?
Apakah mereka dapat menganjurkan perbaikan?
|
Kuesioner
|
EVALUASI KINERJA
Evaluasi kinerja
merupakan evaluasi formal terhadap prestasi karyawan.
Evaluasi prestasi secara
formal memiliki beberapa fungsi :
-
Dapat
digunakan untuk menilai efektivitas seleksi karyawan.
-
Dapat
memberi petunjuk hasil pelaksanaan diklat.
-
Dasar
pertimbangan dalam hal penggajian, promosi, pelatuhan.
-
Dapat memberikan
umpan balik kepada karyawan.
Manfaat Evaluasi Kinerja
:
- Meningkatkan prestasi karyawan
- Standar kompensasi yang layak
- Penempatan karyawan
- Pelatihan dan pengembangan
- Jenjang karier
- Penataan staf
- Dapat memperoleh informasi yang akurat
- Peluang kerja yang adil
- Tantangan eksternal
- Dll.
Hambatan Dalam Evaluasi
Kinerja
- Perubahan standar
- Hallo effect
- Perbedaan sifat manajer
- Perbedaan stereotipe tertentu
Tujuan Penilaian
Prestasi/Kinerja
•
Untuk
mengetahui secara objektif kemampuan karyawan
•
Untuk
mendorong semangat bawahan
•
Untuk
memberikan penghargaan secara objektif
•
Untuk
meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan
•
Menghindari
seistem like and dislike
•
Untuk
merancang program pelatihan
•
Meningkatkan
kepuasan karyawan
•
Mempermudah
mengatur jenjang karier.
Yang Diharapkan Dari
Penilaian Prestasi
- Memperbaiki kemampuan kerja
- Karyawan semakin tahu akan tugas dan tanggung jawabnya
- Karyawan tahu sasaran kerja mereka
- Karyawan tahu apa yang dinilai dari pekerjaannya
- Terhindar dari pelanggaran aturan dan prosedur
- Karyawan semakin inisiatif mencari metode /cara yang lebih baik
- Karyawan merasa terkontrol/terawasi.
Sistem Penilaian
Prestasi
•
Ranking
System
•
Rating
System
•
Behavior
Scale System
•
Graphic
Scale System
•
Obyectives
Reaching System
Hal yang perlu
diperhatikan dalam penilaian prestasi :
•
Siapa
yang menilai (bisa objektif)
•
Kapan
melakukan penilaian
•
Keseragaman
sistem yang digunakan
•
Ketepatan
data dan informasi
•
Situsasi
Perusahaan/organisasi
•
Pemberian
bobot yang seimbang antara teknis dan non teknis
•
Menghindari
unsur subyektivitas
EVALUASI PENILAIAN
Evaluasi Penilaian
adalah proses pemberian umpan balik kepada karyawan yang sedang dinilai dalam
upaya memberi masukan tentang aspek-aspek yang harus diperbaiki.
Beberapa pendekatan :
- Evaluation interview
- Tell and Sell approach
- Tell and Listen method
- Problem solving approach.
Akibat Penilaian
Prestasi Yang Tidak Tepat
- Bisa jadi sumber konflik
- Terjadi demotivasi dan sikap apatis
- Penurunan loyalitas
- Penurunan respek terhadap atasan
- Terjadi persaingan yang tidak sehat
- Susana kerja bisa jadi tidak kondusif
- Penurunan produktivitas
- Bisa terjadi proses ketidakpuasan.
PERENCANAAN KARIER
Perkembangan Karier
Organisasi harus mendukung para
karyawan untuk mengembangkan karir mereka karena hal ini sangat vital dalam
menjaga loyalitas, terutama karena saat ini semakin sulit dan langka mencari
tebnaga kerja yang berbakat. Manajer harus berusaha membantu karyawannya, dan
menciptakan iklim kerja yang memungkinkan tercapainya pengembangan karir dan
kepuasan kerja.
Peran Organisasi Dalam
Perencanaan Karier
Keterlibatan organisasi
gun mendukung perencanaan karier adalah sustu keharusan.
Dukungan dan dorongan
organisasi tersebut dapat berupa :
1. Pendidikan karier
Karyawan harus menyadari dan memahami bahwa pendidikan karir merupakan hal
penting untuk memacu karir. Bentuk pendidikan ini seperti workshop, lokakarya,
seminar, pendidikan eksekutip simulasi, dll.
2. Data informasi tentang karier pada
organisasi
Data informasi tentang uraian jabatan,
persyaratan jabatan, dan standar kerja sehingga dapat merumuskan rencana karir
yang dijalankan.
3.
Bimbingan karir
Upaya ini untuk menentukan karir yang
paling tepat bagi karyawan yang dilakukan melalui penyadaran minat dan
kemampuan untuk memilih jalur karir yang tepat.
Peran Karyawan Dalam
Perencanaan Karier
•
Meningkatkan
unjuk kerja
•
Kemampuan
individu
•
Mengundurkan
diri
•
Mencari
konsultan/mentor
•
Meningkatkan
keterampilan pribadi
•
Mengembangkan
jaringan dan informasi
•
Memiliki
semangat kompetisi
•
Menjaga
hubungan dengan organisasi.
PERANAN STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM)
- PENGERTIAN MSDM
Sumber daya manusia merupakan salah satu
faktor yang penting dalam suatu organisasi atau perusahaan. Oleh karena itu
sumber daya manusia harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas
dan efisiensi organisasi.
Secara etimologis
manajemen sumber daya manusia terdiri dari dua konsep yang berbeda yaitu Manajemen
dan Sumber Daya Manusia.
- Pengertian Manajemen
Ø
Manajemen
adalah melakukan pencapaian tujuan organisasi yang sudah ditentukan sebelumnya
dengan mempergunakan bantuan orang lain ( George R Terry)
Ø
Manajemen
adalah seni menyelesaikan pekerjaan dengan orang lain (Merry Parker Follet)
- Pengertian Sumber Daya Manusia
Menurut Hadari Nawawi (2000), meliputi :
Ø
Sumber
daya manusia adalah manusia yang bekerja dilingkungan suatu organisasi, disebut
juga personel, tenaga kerja, pegawai atau karyawan.
Ø
Sumber
daya manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam
mewujudkan eksistensinya
Ø
Sumber
daya manusia adalah potensi yang merupakan aset dan berfungsi sebagai
modal (non financial) didalam organisasi
bisnis, yang dapat mewujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan non fisik
dalam mewujudkan eksistensi organisasi.
Potensi fisik adalah kemampuan fisik yang
terakumulasi pada seorang pegawai, sedangkan potensi non fisik adalah kemampuan
seorang pegawai yang terakumulasi baik dari latar belakang pengetahuan,
inteligensia, keahlian, keterampilan, dan human relations.
Beberapa definisi MSDM
menurut para ahli :
- Menurut Marihot Tua E.H (2002)
Manajemen SDM adalah aktivitas yang dilakukan merangsang, mengembangkan,
memotivasi, memelihara kinerja yang tinggi dalam organisasi.
- Menurut Henry Simamora (2004)
Manajemen SDM adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan
pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan
dan pemutusan hubungan kerja agar tercapai berbagai tujuan organisasi,
individu, dan masyarakat.
Jadi manajemen sumber
daya manuisa adalah pendekatan terhadap manajemen manusia. Pendekatan terhadap
manajemen manusia tersebut didasarkan pada nilai manusia dalam hubungannya
dengan organisasi. Manusia merupakan sumber daya yang penting dalam organisasi,
disamping itu efektivitas organisasi ditentukan oleh manajemen manusia.
Menurut Amstrong, ada 4
prinsip dasar pendekatan terhadap manajemen manusia, yaitu :
- Sumber daya manusia adalah harta yang paling penting dimiliki organisasi, sedangkan manajemen yang efektif adalah kunci keberhasilan organisasi tersaebut.
- Keberhasilan ini sangat mungkin dicapai jika peraturan dan kebijaksanaan dan prosedur yang bertalian dengan manusia dan perusahaan saling berhubungan memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
- Kultur dan nilai perusahaan, suasana organisasi dan perilaku manajerial yang berasal dari kultur tersebut akan memberikan pengaruh besar terhadap hasil pencapaian terbaik.
- Manajemen manusia berhubungan dengan integrasi, menjadikan semua anggota organisasi tersebut terlibat dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Secara historis,
perkembangan pemikiran tentang manajemen sumber daya manusia dimulai dari 3
gerakan pendekatan, al :
- Gerakan manajemen ilmiah (pendekatan mekanis) dari Frederick W .Taylor :
Ø
Sumber
daya manusia sebagai salah satu faktor produksiyang dipacu untuk bekerja lebih
produktif seperti mesin
Ø
Bekerja
sesuai dengan spesialisasi yang telah ditentukan
Ø
Yang
tidak produktif harus diganti
Ø
Tidak
ada jaminan dalam bekerja, berkurangnya rasa bangga terhadap pekerjaan dan
tumbuhnya serikat pekerja
- Gerakan human relation (pendekatan paternalis) dari Hasto & Meilan, 2007) :
Ø
Sumber
daya manusia harus dilindungi dan disayangi, tidak hanya dianggap sebagai
faktor produksi, namun sebagai pemilik perusahaan
Ø
Mulai
disediakannya fasilitas pemenuhan kebutuhan karyawan, seperti tempat ibadah,
tempat istirahat, jaminan kesehatan, kantin, dll.
- Gerakan kontemporer dengan pendekatan sistem sosial
Ø
Pencapaian
tujuan organisasi tidak terlepas dari kontribusi sumber daya manusia
Ø
Munculnya
teori hierakhi kebutuhan oleh Abraham Maslow, sebagai landasan motivasi
individu
Ø
Adanya
kecenderungan baru yang berdampak positif terhadap perkembangan efektivitas
organisasi, meliputi :
a) Meningkatnya kepentingan terhadap MSDM
b) Adanya perubahan arah pengawasan dan kebijakan secara
sentral dan pelaksanaan yang terdesentralisasi
c) Meningkatkan otomatisasi dan pengembangan sistem
informasi SDM
d) Munculnya program MSDM yang terintegrasi
e) Adanya perubahan menuju sitem merit dan akuntabilitas
f) Meningkatnya poerhatian terhadap perilaku kerja karyawan
g) Meningkatnya perhatian terhadap budaya dan nilai
organisasi
h) Adanya perluasan program peningkatan produktivitas.
- Ruang Lingkup MSDM
Lingkup manajemen sumber daya manusia
meliputi semua aktivitas yang berhubungan dengan sumber daya manusia dalam
organisasi.
Russel & Barnadian, mengemukakan bahwa aktivitas-aktivitas yang
berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia ini secara umum mencakup :
–
Rancangan
oraganisasi
–
Staffing
–
Sistem
reward, tunjangan-tunjangan dan pematuhan
–
Manajemen
performansi
–
Pengembangan
pekerja dan organisasi
–
Komunikasi
dan hubungan masyarakat.
Kegiatan-kegiatan yang
umumnya tercakup dalam lingk manajemen sumber daya manusia.
- Rancangan Organisasi :
-
Perencanaan SDM
-
Analis pekerjaan
-
Rancangan pekerjaan, dll.
- Staffing :
-
Rekrut/mempekerjakan
-
Affirmative action
-
Promosi/pemindahan
-
Pelayanan outplacement
-
Pengangkatan
-
Metode-metode seleksi , dll.
- Sistem Reward, Tunjangan dan Pematuhan
-
Program-program
keamanan
-
Pelayanan-pelayanan
kesehatan
-
Disiplin
-
Kompensasi
-
Adm
tunjangan asuransi
-
Pembagian
keuntungan/pensiun, dll.
- Manajemen Performasi
-
Penilaian
manajemen/MBO
-
Program
peningkatan produktivitas
-
Penilaian
performasi yang difokuskan pada klien,
dll.
- Pengembangan Pekerja dan Organisasi :
-
Pengembangan pengawasan
-
Perencanaan/pengembangan karier
-
Program pembinaan/asistensi
-
Pelatihan
-
Program persiapan pensiun
-
Penilaian terhadap sikap, dll.
- Komunikasi dan Relasi Publik
-
Sistem informasi/laporan/catatan-catatan SDM
-
Komunikasi/publikasi pekerja
-
Penelitian SDM, dll.
- Tujuan dan Aktivitas MSDM
- Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
- Tujuan sosial. Tujuan sosial MSDM adalah agar organisasi bertanggung jawab secara sosial dan etis terhadap kebutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatif tuntutan itu terhadap organisasi.
- Tujuan organisasional, adalah sasaran formal organisasi yang dibuat untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.
- Tujuan fungsional, merupakan tujuan untuk mempertahankan kontribusi departemen SDM pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
- Tujuan pribadi, adalah ntujuan individu setiap anggota organisasi yang hendak dicapai melalui aktivitasnya di dalam organisasi.
- Aktivitas Manajemen Sumber Daya Manusia
- Persiapan dan pengadaan
- Pengembangan dan penilaian
- Pengkompensasian dan perlindungan
- Hubungan-hubungan kepegawaian.
- Tantangan-Tantangan MSDM
Tantangan yang dihadapi oleh manajemen
sumber daya manusia sangat menantang, cepat dan luas. Dalam penelitian Hudson
Institute dalam bukunya Workforce 2010 telah menitikberatkan masalah-masalah
penting menyangkut tenaga kerja.
Dari penelitian itu, tantangan –tantangan
yang dihadapi oleh MSDM meliputi, (Mathis& Jackson,2007) :
- Perkonomian dan Perkembangan Teknologi
- Ketersediaan dan Kualitas Tenaga Kerja
-
Tenaga
kerja rendah kualitas
-
Pertumbuhan
pada ketersediaan tenaga kerja “contingent”
- Kependudukan dengan Masalah-masalahnya
- Restrukturisasi Organisasi
Menurut Hastho dan
Meilan, (2007) ada 2 jenis tantangan lain, yaitu :
- Tantangan Eksternal
Ada 6 elemen :
-
Perubahan
lingkungan bisnis yang cepat
-
Keragaman
tenaga kerja
-
Globalisasi
-
Peraturan
pemerintah
-
Perkembangan
pekerjaan dan peranan keluarga
-
Kekurangan
tenaga kerja terampil
- Tantangan Internal
Ada 8 elemen :
-
Posisi
organisasi dalam bisnis yang kompetitif
-
Fleksibilitas
-
Pengurangan
tenaga kerja
-
Tantangan
restrukturisasi
-
Bisnis
kecil
-
Budaya
organisasi
-
Teknologi
-
Serikat pekerja
- Strategi Bersaing dalam MSDM
Perusahaan yang menggegam keunggulan strategik akan mengendaliakan sendiri laba
usahanya. Terdapat 3 strategi bersaing yang dapat diaplikasikan perusahaan
untuk menguasai keunggulan kompetitif, (Henry Simamora, 2004) :
1. Strategi Inovasi.
Karakteristiknya :
–
Pekerjaan
menuntut interaksi dan koordinasi
–
Penilaian
kinerja, mencerminkan pencapaian tujuan
–
Mengembangkan
keahlian karyawan
–
Adanya
keadilan internal dan eksternal dalam sistim kompensasi
–
Memberi
keleluasaan karyawan menjadi pemilik saham
–
Jalur
karier yang lebar
2. Strategi Peningkatan Mutu
–
Deskripsi
pekerjaan relatif tetap,dijabarkan secara eksplisit
–
Tingkat
partisipasi karyawan
–
Penilaian
kinerja haruslah berorientasi hasil
–
Adanya
jaminan keselamatan kerja
–
Pelatiahan
dan pengembangan yang berkesinambungan
3. Strategi Pengurangan Biaya
Praktik kunci MSDM meliputi :
–
Mengurangi
interpretasi yang mendua
–
Mendorong
adanya spesialisasi,keahlian dan efisiensi
–
Pemantauan
yang teliti terhadap tingkat gaji di pasar tenaga kerja yang akan digunakan
dalam keputusan kompensasi.
–
Pelatihan
dan pengembangan yang efektif
–
Penilaian
kinerja yang objektif.
PERECANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
- Pengertian dan Manfaat Perencanaan Sumber Daya Manusia
Beberapa pengertian
perencanaan SDM, yaitu :
- Menurut William werther dan Keith Davis. Perencanaan sumber daya manusia adalah proses yang sistematis untuk meramalkan kebutuhan pegawai (demand) dan ketersediaan (supply) pada masa yang akan datang, baik jumlah maupun jenisnya, sehingga departemen sumber daya manusia dapat merencanakan pelaksanaan rekrutmen,seleksi,pelatiahan, dan aktivitas yang lain dengan lebih baik.
- Menurut Torrington dan Tan Chwee Huat. Perencanaan MSDM adalah merupakan kegiatan khusus yang berkaitan dengan penentuan kebutuhan sumber daya manusia perusahaan, baik kebutuhan jangka pendek maupun kebutuhan jangka panjang.
Perencanaan sumber daya
manusia yang efektif mencakup dua hal (Henry Simamora,2004), yaitu :
- Perencanaan kepegawaian (employment planning) merupakan identifikasi atau penentuan jumlah sumber daya manusia yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi dimasa depan.
- Perencanaan program (programplanning) merupakan pemilihan alat sumber daya manusia yang paling efektif yang terpusat pada kelebihan maupun kekurangan sumber daya manusia. Rencana program akan membantu manajer dalam mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan perubahan relatifterhadap perolehan,penyebaran, dan pendayagunaan orang-orang.
Sedangkan manfaat
perencanaan sumber daya manusia adalah :
- Menurut Irawan :
- Mengoptimalkan sumber daya manusia
- Memperkirakan kebutuhan sumber daya manusia yang akan datang
- Memberikan situasi pasar kerja yang tepat
- Sebagai dasar penyusunan program-program sumber daya manusia
2. Menurut Sunarto &
Sahedhy, (2003)
- Perilaku proaktif dan reaktif
- Sasaran strategik
- Pemeriksaan asumsi yang berkesinambungan
- Identifikasi kesenjangan
- Partisipasi manajer lini
- Identifikasi kendala dan peluang
- Penciptaan ikatan bersama.
- Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perencanaan SDM
- Faktor Internal
Yang dimaksud faktor internal adalah
berbagai kendala yang terdapat di dalam organisasi itu sendiri. Menurut
P.Siagian, meliputi :
-
Rencana
strategik
-
Anggaran
-
Estimasi
produksi dan penjualan
-
Usaha
atau kegiatan baru
-
Rancangan
organisasi dan tugas pekerjaan
Sedangkan Kiggudu,
mengemukakan faktor internal meliputi :
-
Sistem
informasi manajemen dan organisasi
-
Sistem
manajemen keuangan
-
Sistem
marketing dan pasar
-
Sistem
manajemen pelaksanaan.
2. Faktor Eksternal
Yang dimaksud dengan faktor eksternal
adalah berbagai hal yang pertumbuhan dan perkembangannya berada diluar
kemampuan organisasi untuk mengendalikannya.
Menurut P. Siagian,
faktor eksternal meliputi :
-
Teknologi
-
Sosial
budaya
-
Politik
-
Ekonomi
-
Pesaing
-
Peraturan
perundang-undangan.
JOB ANALYSIS (Analisis
Jabatan)
- Pengertian
Analisis jabatan adalah
segala upaya untuk mengetahui dan mempelajari segala sesuatu yang berkaitan
dengan operasi dan kegiatan organisasi. (Jaenudin Akhmad).
Menurut Umar,
analisis pekerjaan adalah suatu proses untuk menentukan isi suatu pekerjaan
sehingga dapat dijelaskan kepada orang lain untuk tujuan manajemen.
Sedangkan Danang
Sunyoto, analisis jabatan adalah prosedur untuk menetapkan tugas dan tuntutan
keterampilan dari suatu jabatan dan orang macam apa yang akan dipekerjakan
untuk itu.
ANALISIS JABATAN BERISIKAN
•
BERAPA
LAMA WAKTU YANG DIBUTUHKAN ?
•
BAGAIMANA
TUGAS DIKERJAKAN ?
•
JENIS
KETERAMPILAN YANG DIBUTUHKAN ?
•
ORANG
YANG BAGAIMANA ?
Langkah-Langkah Utama
dalam Analisis Pekerjaan :
- Penentuan Tugas-tugas
- Penentuan kegiatan-kegiatan dalam pekerjaan
- Penentuan perilaku-perilaku
- Penentuan kewajiban dlm melaksanakan pekerjaan
- Penentuan pengetahuan
- Penetapan kemampuan-kemampuan
- Penetapan kecakapan-kecakapan
- Penetapan kepribadian, sikap, ketangkasan,karakter fisik dan mental yg diperlukan.
TUJUAN ANALISIS JABATAN
•
Menentukan
kualifikasi yang diperlukan pemegang jabatan
•
Melengkapi
bimbingan dalam seleksi dan penarikan pegawai
•
Mengevaluasi
kebutuhan pegawai untuk pemindahan atau promosi
•
Menetapkan
kebutuhan untuk program diklat
•
Menentukan
tingkat gaji, upah dll.
•
Menilai
dan menyoroti masalah keadilan dalam kompensasi
•
Menetapkan
tanggungjawab, pertanggungjawaban dan otoritas
•
Menetapkan
pola yang esensial dalam penetapan standar produksi
•
Menyediakan
petunjuk untuk peningkatan metode dan penyederhanaan kerja
METODE YANG DIGUNAKAN
•
Quesioner
(membuat daftar pertanyaan)
•
Pengamatan
langsung(observasi)
•
Wawancara
(interview)
•
Menulis
cerita ringkas (written narative).
Aspek Pekerjaan yang
Dianalisis
- Keluaran pekerjaan
- Aktivitas atau tugas yang dilakukan
- Kemampuan (kompetensi)
- Struktur imbalan
DESAIN PEKERJAAN (JOB DESIGN)
Adalah proses penentuan tugas-tugas yang akan dilaksanakan, metode yang digunakan, dan bagaimana pekerjaan tersebut berkaitan dengan pekerjaan lainnya dalam organisasi,(Sunarto & Sahedhy Noor,2003).
Faktor yang memengaruhi
:
- Lingkungan : sistem politik,ekspektasi sosial
- Organisasional :Teknologi, biaya,struktur organisasi,manajemen ,serikat pekerja, stakeholder.
- keperilakuan
Kerangka Acuan untuk
desain Pekerjaan
|
||||
|
||||
|
REKRUTMEN
(Penarikan Tenaga Kerja)
Rekrutmen adalah serangkaian aktivitas mencari dan
memikat pelamar kerja dengan motivasi,keahlian(skill), pengetahuan (knowladge)
untuk mengatasi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.
Menurut Bernadian dan Russel, penarikan tenaga kerja atau
rekrutmen adalah merupakan proses penemuan dan penarikan para pelamar yang
tertarik dan memilikikualifikasi terhadap lowongan yang dibutuhkan
PROSES REKRUTMEN
|
|
||||
|
|
|
KENDALA DALAM PROSES REKRUTMEN
- Faktor Organisasional
–
Kebijakan
promosi dari dalam
–
Kebijaksanaan
tentang imbalan
–
Kebijaksanaan
tentang status kepegawaian
–
Rencana
sumber daya manusia
- Kebiasaan Pencari Tenaga Kerja
- Kondisi Eksternal
–
Tingkat
pengangguran
–
Kedudukan
organisasi
–
Langka
tidaknya keahlian tertentu
–
Proyeksi
angkatan kerja pada umumnya
–
Regulasi
pemerintah/ UU ketenagakerjaan
–
Praktek
penarikan kerja
–
Tuntutan
tugas
SUMBER REKRUTMEN
- Internal
- Rekomendasi dari pegawai yang sudah bekerja sebelumnya
- Nepotisme
- Eksternal
- Iklan (advertensi)
- Kantor penempatan kerja
- Leasing/outsourcing (kontrak)
- Kampus
Keunggulan dan Kelemahan
Penarikan Tenaga Kerja Internal dan
Eksternal
Internal
Keunggulan
Ø karyawan telah familiar dengan perusahaan
Ø Biaya lebih murah
Ø Moral dan motivasi karyawan
meningkat
Ø Besar peluang untuk berhasil
Kelemahan
Ø Konflik politik promosi posisi
Ø Tidak berkembang
Ø Masalah moral tidak dipromosikan
Eksternal
Keunggulan
Ø memiliki gagasan dan pendekatan baru
Ø Bekerja mulai dengan lembaran
bersih
Ø Memiliki tingkat pengetahuan
dan keterampilan yang lebih tinggi
Kelemahan
Ø keterbatasan
keteraturan antara karyawan dan perusahaan
Ø moral dan komitmen
karyawan rendah
Ø Periode penyesuaian yang lama
Tujuan Penarikan kerja
- Sebagai alat keadilan sosial
- Sebagai teknik untuk memaksimalkan efisien
- Sebagai strategi responsivitas politik
Dasar program penarikan
tenaga kerja yang baik mencakup faktor:
- Program penarikan tenaga kerja memikat banyak pelamar yang memenuhi syarat
- Program penarikan tenaga kerja tidak mengkompromikan standar seleksi
- Berlangsung atas dasar yang berkesinambungan
- Program penarikan tenaga kerja itu kreatif, imajinatif, dan inovatif.
SELEKSI
Adalah proses pemilihan
dari sekelompok pelamar atau orang-orang yang paling memenuhi kriteria seleksi
untuk posisi yang tersedia.
Seleksi tenaga kerja
dapat juga diartikan serangkaian langkag kegiatan yang dilaksanakan untuk
memutuskan apakah seseorang pelamar
diterima atau ditolak melalui
serangkaian tes yang dilaksanakan.
Beberapa tantangan yang
dihadapi para petugas seleksi :
- Penawaran tenaga kerja
- Tantangan etis
- Tantangan organisasional
- Regulasi pemerintah
Tahap-tahap seleksi
- Penerimaan pendahuluan
- Tes-tes penerimaan :
-
Tes
psikologis (psychological test) adalah tes yang mengukur kepribadian
atau tempramen, bakat, minat, kecerdasan, dan keinginan berprestasi.
-
Tes
pengetahuan (knowledge test).
-
Tes
performa (performance test).
- Wawancara seleksi, tujuannya :
-
Informasi
mengenai pelamar
-
Menjual
perusahaan
-
Informasi
mengenai perusahaan
-
Menjalin
persahabatan
Contoh pertanyaan yang mungkin ditanyakan kepada pelamar dalam proses
wawancara
• Bagaimana saudara menggunakan waktu luang?
• Apakah hobi saudara?
• Apa kegiatan sekolah atau masyarakat yang telah diikuti?
• Tipe pekerjaan macam apa yang saudara inginkan?
• Mengapa saudara ingin bekerja diperusahaan kami?
• Apakah saudara bersedia ditempatkan di manapun?
• Berapa gaji yang saudara minta? Menurut saudara berapa
gaji yang layak?
• Apa yang saudara ketahui tentang produk-produk
perusahaan?
• Apa kelebihan-kelebihan atau kelemahan-kelemahan saudara?
• Apa sasaran-sasaran karier saudara?
• Mengapa kami harus menerima saudara bekerja dalam
perusahaan kami?
• Apa olah raga favorit anda?
• Apa keterampilan-keterampilan yang saudara miliki?
- Pemeriksaan refrensi-refrensi
- Evaluasi medis (tes kesehatan)
- Wawancara oleh penyelia
- Keputusan penerimaan
Pokok-pokok Program
Seleksi yang Baik
Perlu mendapat jawaban
atas :
-
Kecakapan
dan pengetahuan apakah yang diperlukan?
-
Bagaimana
dengan sifat-sifat perseorangan?
-
Bagaimana
dengan syarat-syarat baniah secara umum & khusus?
-
Apakah
manfaat masing-masing faktor ini dalam menentukan cocok tidaknya untuk jabatan?
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
- Pengertian
Pendidikan adalah proses
pembelajaran melalui prosedur yang sistematis dan terorganisir baik teknis
maupun manajerial yang berlangsung dalam jangka waktu relatif lama.
Pelatihan adalah proses
pembelajaran dan memberikan keterampilan tertentu yang berlangsung dalam waktu
relatif singkat.
Pendidikan dan Pelatihan
harus mendasarkan pada alasan-alasan rasional ; kebutuhan :
1)
Analisis
jabatan (job analyses)
2)
Terjadinya
kecelakaan (critical incedent)
3)
Penilaian
pelaksanaan pekerjaan (performance appraisal)
4)
Penilaian
atau pengukuran diri sendiri (self assessment)
- Tujuan
- Dapat menambah/ meningkatkan pengetahuan, keterampilan, wawasan dan proses pematangan kepribadian
- Produktivitas meningkat baik kuantitas maupun kualitas
- Mempersiapkan karyawan untuk promosi
- Semangat kerja meningkat, dll.
- Proses penyusunan Program DIKLAT
- Mengadakan identifikasi dan inventarisasi.
- Menetapkan tujuan ,sasaran.
- Penetapan kriteria keberhasilan sekaligus alat ukurnya.
- Penetapan metode yang akan dipekai
- Percobaan ( try-out) atas konsep yang telah dirumuskan
- Implementasi dan evaluasi
DIKLAT Bagi Para
Pelaksana & Pejabat
- Bagi Para Pelaksana
a. On the job training (OJT), al :
-
Couching/
understady
-
Magang/
apprenticeship training.
b. Off the job training, al:
-
Lecture
-
Presentasi
dengan video
-
Verstibule
training
-
Role
playing
-
Studi
kasus
-
Self
studi
-
Program
pembelajaran
-
Laboratory
training
-
Action
earning
Melalui diklat ini
diharapkan karyawan mampu menunjukkan “PERUBAHAN” : knowledge, skill,
attitudes.
- Bagi para pejabat
- Rotasi jabatan
- Case study games
- Bussiness games
- Leader match training, dll.
Manfaat DIKLAT
- Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas
- Membentuk sikap, loyalitas, dan kerja sama yang lebih menguntungkan
- Memenuhi kebutuhan perencanaan SDM
- Mengurangi frekuensi dan biaya kecelakaan kerja
- Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan pribadi
Perbandingan berbagai
tipe pelatih
Tipe pelatih
|
Keunggulan
|
Kelemahan
|
Spesialis SDM
|
Mengetahui organisasi serta berbagai permasalahan
uniknya
|
Terlampau erat dengan organisasi dan para anggotanya
|
Mengenali para partisipasi dan dapat memenfaatkan hubungan
yang terjalindengan mereka
|
Dapat menyebabkan tanggung jawab yang lebih menekan
|
|
Memiliki komitmen untuk memecahkan masalah
|
Dapat menjadi titk objektif terhadap masalah yang ada.
|
|
Membutuhkan biaya tunai yang rendah
|
||
Manajer
|
Memiliki pengetahuan yang baik mengenai organisasi dan
anggotanya
|
Tidak efektif sebagai pelatih
|
Memiliki komotmen dalam menyelesaikan masalah
organisasi
|
Tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan mutakhir
|
|
Biaya rendah
|
||
Konsultan Luar
|
Memiliki pengetahuan khusus
|
Tidak memiliki pengetahuan mengenai perusahaan
|
Mengetahui teknik dan informasi mutakhir
|
Tergantung pada paket program ketimbang menyesuaikan
program dengan berbagai kebutuhan organisasi
|
|
Objektif terhadap situasi di dalam perusahaan
|
Membutuhkan biaya yang besar.
|
Evaluasi Program
Pelatihan
Dalam rangka menilai
manfaat dan kegunaan program pelatihan, perusahaan mencoba menjawab pertanyaan
berikut :
- Apakah terjadi perubahan ?
- Apakah perubahan disebabkan oleh pelatihan?
- Apakah pelatihan berhubungan positif dengan pencapaian tujuan organisasi ?
- Apakah perubahan serupa terjadi pada partisipan yang baru dalam program pelatihan yang sma ?
Tingkat Evaluasi Diklat
Tingkat
|
Pertanyaan yang
diajukan
|
Ukuran
|
Hasil
|
Apakah organisasi atau unitnya lebih baik karena diklat
?
|
Kecelakaan kerja
|
Mutu produk
|
||
Produktivitas
|
||
Putaran karyawan
|
||
Moral kerja
|
||
Biaya, laba usaha
|
||
Perilaku
|
Apakah para peserta bersikap berbeda pada pekerjaan
setelah diklat ? Apakah mereka menerapkan keahlian dan pengetahuan mereka
pelajari dari diklat?
|
Penilaian kinerja oleh penyelia, kerabat kerja,
pelanggan, dan bawahan.
|
Pembelajaran
|
Sejauh mana para peserta memiliki pengetahuan yang
lebih banyak setelah dan sebelum pelatihan
|
Tes tertulis
|
Tes kinierja
|
||
Reaksi
|
Apakah para peserta menyukai program, pelatihan, dan
fasilitas pelatihannya? Apakah peltihan tersebut bermanfaat bagi mereka?
Apakah mereka dapat menganjurkan perbaikan?
|
Kuesioner
|
EVALUASI KINERJA
Evaluasi kinerja
merupakan evaluasi formal terhadap prestasi karyawan.
Evaluasi prestasi secara
formal memiliki beberapa fungsi :
-
Dapat
digunakan untuk menilai efektivitas seleksi karyawan.
-
Dapat
memberi petunjuk hasil pelaksanaan diklat.
-
Dasar
pertimbangan dalam hal penggajian, promosi, pelatuhan.
-
Dapat memberikan
umpan balik kepada karyawan.
Manfaat Evaluasi Kinerja
:
- Meningkatkan prestasi karyawan
- Standar kompensasi yang layak
- Penempatan karyawan
- Pelatihan dan pengembangan
- Jenjang karier
- Penataan staf
- Dapat memperoleh informasi yang akurat
- Peluang kerja yang adil
- Tantangan eksternal
- Dll.
Hambatan Dalam Evaluasi
Kinerja
- Perubahan standar
- Hallo effect
- Perbedaan sifat manajer
- Perbedaan stereotipe tertentu
Tujuan Penilaian
Prestasi/Kinerja
•
Untuk
mengetahui secara objektif kemampuan karyawan
•
Untuk
mendorong semangat bawahan
•
Untuk
memberikan penghargaan secara objektif
•
Untuk
meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan
•
Menghindari
seistem like and dislike
•
Untuk
merancang program pelatihan
•
Meningkatkan
kepuasan karyawan
•
Mempermudah
mengatur jenjang karier.
Yang Diharapkan Dari
Penilaian Prestasi
- Memperbaiki kemampuan kerja
- Karyawan semakin tahu akan tugas dan tanggung jawabnya
- Karyawan tahu sasaran kerja mereka
- Karyawan tahu apa yang dinilai dari pekerjaannya
- Terhindar dari pelanggaran aturan dan prosedur
- Karyawan semakin inisiatif mencari metode /cara yang lebih baik
- Karyawan merasa terkontrol/terawasi.
Sistem Penilaian
Prestasi
•
Ranking
System
•
Rating
System
•
Behavior
Scale System
•
Graphic
Scale System
•
Obyectives
Reaching System
Hal yang perlu
diperhatikan dalam penilaian prestasi :
•
Siapa
yang menilai (bisa objektif)
•
Kapan
melakukan penilaian
•
Keseragaman
sistem yang digunakan
•
Ketepatan
data dan informasi
•
Situsasi
Perusahaan/organisasi
•
Pemberian
bobot yang seimbang antara teknis dan non teknis
•
Menghindari
unsur subyektivitas
EVALUASI PENILAIAN
Evaluasi Penilaian
adalah proses pemberian umpan balik kepada karyawan yang sedang dinilai dalam
upaya memberi masukan tentang aspek-aspek yang harus diperbaiki.
Beberapa pendekatan :
- Evaluation interview
- Tell and Sell approach
- Tell and Listen method
- Problem solving approach.
Akibat Penilaian
Prestasi Yang Tidak Tepat
- Bisa jadi sumber konflik
- Terjadi demotivasi dan sikap apatis
- Penurunan loyalitas
- Penurunan respek terhadap atasan
- Terjadi persaingan yang tidak sehat
- Susana kerja bisa jadi tidak kondusif
- Penurunan produktivitas
- Bisa terjadi proses ketidakpuasan.
PERENCANAAN KARIER
Perkembangan Karier
Organisasi harus mendukung para
karyawan untuk mengembangkan karir mereka karena hal ini sangat vital dalam
menjaga loyalitas, terutama karena saat ini semakin sulit dan langka mencari
tebnaga kerja yang berbakat. Manajer harus berusaha membantu karyawannya, dan
menciptakan iklim kerja yang memungkinkan tercapainya pengembangan karir dan
kepuasan kerja.
Peran Organisasi Dalam
Perencanaan Karier
Keterlibatan organisasi
gun mendukung perencanaan karier adalah sustu keharusan.
Dukungan dan dorongan
organisasi tersebut dapat berupa :
1. Pendidikan karier
Karyawan harus menyadari dan memahami bahwa pendidikan karir merupakan hal
penting untuk memacu karir. Bentuk pendidikan ini seperti workshop, lokakarya,
seminar, pendidikan eksekutip simulasi, dll.
2. Data informasi tentang karier pada
organisasi
Data informasi tentang uraian jabatan,
persyaratan jabatan, dan standar kerja sehingga dapat merumuskan rencana karir
yang dijalankan.
3.
Bimbingan karir
Upaya ini untuk menentukan karir yang
paling tepat bagi karyawan yang dilakukan melalui penyadaran minat dan
kemampuan untuk memilih jalur karir yang tepat.
Peran Karyawan Dalam
Perencanaan Karier
•
Meningkatkan
unjuk kerja
•
Kemampuan
individu
•
Mengundurkan
diri
•
Mencari
konsultan/mentor
•
Meningkatkan
keterampilan pribadi
•
Mengembangkan
jaringan dan informasi
•
Memiliki
semangat kompetisi
•
Menjaga
hubungan dengan organisasi.
Apakah Anda membutuhkan kredit yang mendesak?
BalasHapus* Transfer Sangat Cepat dan Instan ke rekening bank Anda
Bayar kembali bulan setelah Anda mendapatkan pinjaman di bank Anda
akun bank
* Suku bunga rendah 2%
* Pembayaran jangka panjang (1-30) Tahun Panjang
* Pinjaman fleksibel dan gaji bulanan
*. Berapa lama untuk membiayai? Setelah mengajukan pinjaman
Anda mungkin mengharapkan jawaban awal kurang dari 24 jam
pembiayaan dalam 48 jam setelah menerima informasi yang mereka butuhkan
Dari para kru Di perusahaan pinjaman ROSSA STANLEY, kami adalah perusahaan pembiayaan yang berpengalaman yang menyediakan fasilitas pinjaman yang mudah, tulus, serius, korporasi, hukum dan publik dengan bunga 2%. Kami memiliki akses ke koleksi uang tunai untuk diberikan kepada perusahaan dan mereka yang memiliki rencana untuk memulai bisnis tidak peduli seberapa kecil atau besar, kami memiliki uang tunai. Yakinlah bahwa kesejahteraan dan kenyamanan Anda adalah prioritas utama kami, mengapa kami di sini untuk mengurus pemrosesan pinjaman Anda.
Hubungi perusahaan pinjaman yang sah dan dapat dipercaya dengan rekam jejak layanan yang memberikan kebebasan finansial kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Untuk informasi lebih lanjut dan pinjaman yang diminta untuk mengatur bisnis Anda, beli rumah, beli mobil, liburan, hubungi kami melalui,
E-mail resmi: rossastanleyloancompany@gmail.com
Instagram resmi: Rossamikefavor
Twitter Resmi: Rossastanlyloan
Facebook resmi: rossa stanley mendukung
CSN: +12133153118
untuk respon cepat dan cepat.
Silakan mengisi formulir aplikasi di bawah ini dan kami akan menghubungi Anda lagi, Kami tersedia 24/7
DATA PEMOHON
1) Nama Lengkap:
2) Negara:
3) Alamat:
4) Jenis Kelamin:
5) Status Perkawinan:
6) Pekerjaan:
7) Nomor Telepon:
8) posisi di tempat kerja:
9) Penghasilan Bulanan:
10) Jumlah Pinjaman yang Dibutuhkan:
11) Jangka Waktu Pinjaman:
12) nama facebook:
13) Nomor Whatsapp:
14) Agama:
15) Tanggal lahir:
SALAM,
Mrs.Rossa Stanley Favor
ROSSASTANLEYLOANCOMPANY
Email rossastanleyloancompany@gmail.com