WIRAUSAHA SUKSES

PT BANGUN INDONESIA SEHAT
PENGUSAHA SUSU HAJI SEHAT (SHS)
NAMA PENGUSAHA :Dra.  HJ. TUNJUNG
SUKMANINGRUM
TUGAS MAKALAH KELOMPOK II
Ø  WINDI NOVITA
Ø  BELLA TANIA
Ø  MUHAMAD FAJAR
Ø  ADITIA MULYA SUDRAJAT
Ø  KHOIRUL ANAM
TUGAS APLIKASI KOOMPUTER
12/2/2014
KELAS : AP 103







 




















        Puji syukkur di panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha ESA, karna karunia dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah ini dengan lancar, dan tepat pada waktunya.
        Makalah ini berisi tentang bagaimana cara menjadi wirausaha yang professional. Tujuan di buatnya makalah ini agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan pembaca tentang kewirausahaan, dan juga dapat menjadi dedikasi bagi pembaca untuk menjadi pengusaha yang sukses.
        Makalah ini dapat di selesaikan berkat partisipasi, dan juga referensi yang penulis dapat dari internet dan buku tentang kewirausahaan. Untuk itu, penulis mengucapkan banyak terimakasih untuk semua pihak yang ikut terlibat.
        Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
                                                   
Depok, 1 Desember  2014

Kelompok ll










BAB 1
PENDAHULUAN

Pengusaha adalah mindset dan juga pengetahuan seorang untuk melihat atau menciptakan peluang dan merubahnya menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis, yang memberikan manfaat bagi diri sendiri berupa laba/keunntungan,bagi orang banyak, dan  bagi lingkungan, dalam jangka waktu panjang. 
Ada beberapa hal yang harus di ketahui oleh seorang pengusaha, unntuk menjadi seorang pengusaha yang professional.
1.    Perlu memahami karakteristik seorang pengusaha, motif dan 10 kompetennsi  yang harus mereka miliki.
2.    Calon pengusaha harus  memahami bisnis dan peluang bisnis yang baik.
3.    Harus memahami manajemen, yaitu manajemen keuangan, manajemen pemasaran, manajemen oprasi, manajemen SDM, dan yang paling penting manajemen strategi.
4.    Harus memahami ilmu psikologi, karna pengusaha berhubungan dengan berbagai macam pihak, seperrti konsumen, distribuitor, pesaing, supplier, pemerintah, dll, yang memiliki karakteristik kejiwaan yang berbeda-beda.
5.    Pengetahuan tentang sosiologi, yang mengajarkan tentang bagaimana cara berhubungan sosaial yang baik dengan orang yang ada di lingkungan sekitar.
Hj Tanjung Sukmaningrum ibu dari empat orang anak, yang sekaligus menjadi pempimpin sebuah usaha yang memproduksi Susu Haji Sehat (SHS)  ia mengatakan bahwa manusia harus lebih banyak iktiarnya agar lebih sejahterah, dan jauh dari kemiskina dan kemelaratan.
Karenanya, Hj. Tunjung Sukmaningrum memutuskan memilih jalan menjadi wirausaha, memberdayakan kemampuannya dan pikirannya mengelola  produk nutrisi berupa susu olahan dengan meningkatkan nilai tambah produk tersebut sehingga memberikan manfaat bagi manusia.
Hasil ikhtiar yang di mulai dari bawah dan dilakukan dengan peluh keringat, kerja keras doa, dan silahturahmi ini kini mulai menunjukan hasilnya. Ia bertekad mengembangkan bisnis, dan menularkan pengalaman berbisnisnya kepada banyak orang agar hidupnya jauh dari kemiskinan, melainkan hidup makmur dan sejahterah.




Kampus memili potensi untuk menghasilkan entrepreneur muda, berbasis pengetahuan dalam menjalankan bisnis. Pengetahuan ini menjadi dasar untuk menjalankan bisnis, di mana setiap keputusan bisnis  mereka tidak lagi  hanya berdasarkan instuisi, tetapi harus berdasarkan pengetahuan.
Perlu di pahami, bahwa berdasarkan data yang di tampilkan, oleh biro pusat statistic tahun 2013, jumlah pengangguran yang di hasilkan oleh perguruan tinggi adalah 360 ribu orang sarjana dari total pengangguran sebanyak 7,39 juta jiwa. Hal ini menjadi tantangan bagi perguruan tinggi untuk berkonstribusi kepada penurunan jumlah pengangguran dengan mencetak lulusan sebagai jobcreator.
Tentu kualitas entrepreneur yang di hasilkan oleh perguruan tinggi harus memiliki competitive edvantage atau keunggulan bersaing di bandingkan dengan entrepreneur yang tidak atau belum pernah mengecap pendidikan di perguruan tinggi. Ataupun entrepreneur yang di hasilkan dari berbagai pendidikan non formal selama iini. Apa itu “a successful knowledge based young entrepreneur”? konsep ini perlu di pahami berdasarkan penelitian selama ini, di dapatkan bahwa entrepreneur banyak mendapati kendala ketika menumbuh kembangkan bisnis yang di pilih. Pada dasarnya, setiap entrepreneur bisa melakukan  “action, action, and action” untuk memulai usaha. Hal bisnis, hal yang bisa di pahami ketika memasuki fase introduction dimana bisnis mereka masih awal, dan dimensi revenuenya juga masih rendah.
Akan tetapi, ketika memasuki fase growth atau tumbuh, dimana terjadi peningkatan revenue perusahaan di bandingkan dengan masa bisnis meraka. Saat iini yang di butuhkan adalah manajemen yang harus di pahami, dihayati, serta di implementasikan oleh setiap entrepreneur dalam menjalankan bisnis mereka untuk mencapai tujuan bisnis, yaitu bisnis yang menghasilkan laba atau profit,  memberikan manfaat bagi orang lain (people), menjaga kelestarian alam (planet), berkelanjutan minimal 10 tahun (sustainability) serta tumbuh dan berkembang dari skala mikro, kecilmenengah, dan besar.




Kampus memiliki potensi untuk nmenghasilkan wirausahawan muda yang berbasis penhetahuan dalam menjalankan bisnisnya. Pengetahuan ini menjadi dasar untuk menjalankan bisnis, di mana setiap keputusan bisnis, mereka tidak lagi hanya berdasarka intuisi, melaikan berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki.
Konsep entrepreneurship sangat penting untuk di pahami, dimana pemahaman konsep itu sendiri akan membuat konsep diri mereka dalam menjalanka bisnis secara tepat. Banyak yang kurang memahami konsep entrepreneurship, karena lebih banyak kepada ;langsunng action action, and action.
Banyak definisi entrepreneurship dan secara umum, entrepreneurship adalah mindset dan juga kemampuan seseorang untuk melihat atau menciptakan peluang dan merubahnya menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis yang memberikan manfaat bagi diri sendiri.
Bagi entrepreneur yanfg dapat membangun corporate culture atau budaya perusahaan yang kuat,  akan menjadi keunggulan bersaing di bandingkan bisnis entrepreneur lainnya.
Inilah yang perlu mendapatkan perhatian setiap kampus dalam menciptakan entrepreneur sukses. Ada satu hal yang penting bagi seorang entrepreneur saat ini dimana mereka harus memiliki pengetahuan/knowledge dalam menumbuh kembangkan bisnis mereka.  Inilah tanggung jawab kampus.


Sungguh ironi melihat negri ini. Sanggahan dari Ahlis Mu. Negara yang kaya akan sumberdaya alam, sebagai bekal pembanguna untuk kesejateraan rakyatnya kini hanya menjadi ironi. Ironi, karena Negara tidak memiliki potensi atau kemampuan untuk mengelola sumber daya alammenjadi bekal bagi pembangunan untuk kesejateraan rakyatnya. Alih-alih masih di kuasai Negara, kekayaan alam yang potensial untuk bekal mensejaterahkan rakyat itu justru banyak yang di kuasai oleh Negara/orang-orang asing, dengan cara dialih investasi.
Jika tingkat kesejateraan rakyat masih tidak di perbaiki, bisa jadi tingkat kemiskinan terus melorot di negeri ini. Apa yang harus dilakukan?tentu saja membuka lapangan pekerjaan adalah hal yang paling utama, namun kemampuan pemerintah untuk membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya tidak semudah membalikan telapak tangan.
Lapangan kerja formal yang di harapkan juga tak tumbuh seperti yang di harapkan. Satu-satunya jalan yang harus di tumbuhkan adalah dengan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam membuka lapangan kerja sendiri, meningkatkan kemampuan kerja sendiri, dan memperkuat struktur perekonomian mikro yang ada dalam masyarakat agar lebih kuat dan lebih berkembang.
Namun campur tangan pemerintah atau tepatnya dukungan pemerintah terhadap perkembangan perekonomian mikro tidak sehebat yang di bayangkan. Negara galau menentukan peran yang lebih besar, dan sering terjebak kepada kepentingan sesaat yang tidak strategis bagi perkembangan perekonomian rakyat.

Kita tau bagaimana kualitas pemerintah melindungi usaha mikro dan kecil. Di pasar-pasar tradisional yang terus merana, para pemimpin negri ini sering alpa, dan secara sadar membiarkannya dan tidak serius membangun sentra-sentra perekonomian masyarakat kecil tumbuh dan berkembang. Mereka memiarkan pasar-pasar tradisional busuk dan berbau.
Di sisi lain, izin membuka mall, minimarket, supermarket, dari pemodal besar di biarkan menjamur. Tanpa regulasi yang tepat, kehadiran mereka dapat membunuh took-toko kelontong secara pelan-pelan.
Sebagian pemimpin, yang tanda tangannya menentukan perizinan, tentu tidak dapat disalahkan. Namun orientasi mereka, para memimpin, terhadap pemahaman cara membangun perekonomian masyarakat, khususnnya masyarakat kecil, harus terus di perluas, terus di tempa agar memiliki keperpihakan. Tanpa keperpihakan, kita akan menyaksikan pertarungan tidak seaimbang antara pemodal kecil dengan pemodal besar bertarung secara bebas di kancar pasar bebas yang segera berlaku di negeri kita.
Langkah yang perlu di lakukan:
1.    Menumbuhkembangkan kewirausahaan. Masyarakat kadang-kadang hanya menjadi acara seremonial belaka. Tidak berkelanjutan, dan tidak berkesinambungan. Mereka berfikir, dengan hanya mmberikan stand gratis pada acara pameran itu sudah cukupuntuk menumbuhkan kewirausahaan masyarakat. Banyak hal mulai dari dukungan pengelolaan produk, penyediaan dan pengamanan bahan baku dengan harga yang terjangkau, manajemen, permodalan, pemasaran, dan akses infrormasi dan dukungan rill lainnya adalah hal yang penting.
2.    Negara dan pemerintah harus menjadi bagian pemasaran bagi produk dan karya rakyatnya, khususnnya pengusaha kecil. Melalui ketentuan yang di buat, melalui aturan, melalui program, dan melalui kebijakan. Contoh program kebijakan penggunaan batik local sangat mmbantu pengrajin batik local dapat tetap tumbuh dan hidup. Program modernisasi pasar dapat memancing pengunjung pasar agar betah berbelanja  di pasr-pasar tradisional, program pelatihan produk, packaging, seta membuat pasar bersama adalah penting bagi UKM.

Negara yang memiliki struktur masyarakat wirausahanya lebih banyak, akan berpeluang lebih besar untuk maju dan mandiri perekonomiannya. Di Indonesia baru terdapat 0,8 % saja pendudukny yang menjadi pewirausaha. Jumlah ini masih terlalu sedikit jika di bandingkan dengan Negara lain, termasud Negara-negara tetangga kita.

Masyarakat tak harus serta merta bergantung nasibnya kepada pemimpin Negara ini. Sepanjang 50 tahun sejak Indonesia merdeka, tidak ada pembangunan sistematis yang dapat mengarah kepada tujuan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahterah, yang ada adalah semakin tinggi jurang antara masyarakat miskin dan kaya. Kita  bisa belajar dari pemerintah dan msyarakatjepang, yang bahu membahu membangun perekonomiannya, juga korea selatan, dan china. Bangsa kita jauh lebih dari itu seharusnya.  Karena bangsa ini memiliki sumberdaya alam yang luar biasa apabila di bandingkan dengan Negara-negara lain di dunia.
Pemerintah melalui program dan kebijakannya sudah saatnya memberikan support penuh kepada wirausahawan dan para pelaku UKM pada umumnya dengan lebih memperhatikan mereka. Tapi berharap mentah-mentah terhadap  pemerintah dan aparatnya yang tidak memiliki sikap peduli, keberpihakan, serta sikap entrepreneurship yang tinggi, sama saja berharap ada hujan di siang bolong. Masyarakatlah yang harus berubah.




BAB 3
PEMBAHASAN


Menurut Hj. Tunjung Sukmaningrum, pemimpin sebuah usaha yang memproduksi  Susu Haji Sehat (SHS). Keberhasilannya tidak datang secara tiba-tiba. Ia pekerja keras semenjak masih belia, saat masih bersekolah tingkat dasar, ketika anak-anak sebayannya masih mempunyai waktu untuk bermain, ia harus rela membantu ibunya unuk berdagang aneka kue tradisional, keliling kampong usai jam sekolah.
Hj. Tunjung sadar bahwa ekonomi keluarganya saat itu memang tergolong masih kekurangan, masih miskin. Ibunya hanya seorang ibu rumah tangga biasa, dan ayahnya hanya pekerja serabutan. Jika ingin jajan, dan ingin membeli makanan di sekolah, ibunya tidak punya uang unatuk membelikannya, cukup menguyah sejumput garam, nanti rasa ingin jajannya akan hilang.
Seorang guru yang melihat hal ini merasa aneh, yang di lakukan Hj. Tunjung. Kemudian guru tersebut memanggil orang tuanya. Gurunya takut jika tunjung mengamalkan ajaran guna-guna yang menyesatkan di sekolah, karena hamper setiap hari tunjung membawa sebotol air dan sebungkus garam ke sekolah sebagai penewar rasa ingin untuk jajan.




Hj. Tunjung merasakan betapa kemiskinan sungguh tidak mengenakkan. Untuk sekedar makan daengan gizi yang cukup saja masih susah untuk di lakukan. Karena keterbatasan keuangan keluarga, untuk melanjutkan sekolah lanjutan hampr tidak mampu. Untuk membiayai sekolah dan biaya hidup, Hj. Tujung terpaksa di titipkan kepada kakek dan neneknya, masih di kota yang sama, Surabaya.
“kemiskinan itu pahit, kemiskinan itu sungguh sangat tidak mengenakan”.
Ketika hidup bersama kakek dan neneknya,, Hj. Tunjung mulai dapat membedakan kehidupan ekonomi keluarganya dengan kehidupan ekonomi kakeknya. Meskkipun kakek dan neneknya sudah tua, tetapi memiliki usaha sendiri, menjadi pedagang. Kehidupan ekonomi kakek dan neneknya masih lebih baik dari kehidupan ekonomi keluarganya. Inspirasi inilah yangmembuat Hj. Tunjung ingin suatu saat menjadi pengusaha seperti kakek dan neneknya.



Lulus dari IKIP Surabaya, Hj. Tunjung yang hobi dan gemar mengajar ini menjadi guru di beberapa sekolah. Ia juga menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi di Surabaya. Namun penghasilan sebagai dosen pada saat masih tergolong kecil, tidak cukup untuk membiayai hidupnya secara layak.
Cita cita Hj. Tunjung sangat sederhana, yaitu ingin punya banyak uang, dan makan enak. Karena dari kecil, keluarganya tidak pernah makan enak.
Berawal cita-cita sederhana itulah ia akhirnya memutuskan untuk bekerja mandiri, berjualan aneka produk-produk yang bermanfaat bagi manusia.
Untuk mencapai cita-citanya, ia banyak belajar bagaimana menjadi manusia sukses. Mula-mula ia berbisnis,dan berdagang apa saja dari berjualan batik, asuransi, dan lainya. Namun kemudian dia mulai menemukan produk yang tepat untuk di kembangkan. Ia membuat inovaso produk teknologi pangan berupa produk susu, yang di beri merek “SUSU HAJI SEHAT (SHS)”. Menurutnya bisnnis yang di kembangkan ini memiliki masa depan yang sangat prospektif.
Meski saat mau memulai usaha dia belum memiliki modal yang cukup untuk mengembangkannya, namun semangat dan keyakinanya yang tinggi membuat ia selalu bersemangat untuk mewujudkan impiannya..pada saat itu, dia hanya mempunyai satu karyawan, satu line telp. Dan faks di tempat ukuran 4x5 meter. Belum ada mobil, dan belunm ada apa-apa, hanya itu.
Setelah tujuh tahun berjalan, usaha yang di rintisnya kini menjelma menjadi perusahaan menengah yang terus berkembang. Omsetnya kian bertambah, demikian juga produknya yang kian tersebar semakin luas di masyarakat. Jika tahun pertama hanya beromset jutaan, di tahun 2014 ini target omzetnya sudah ratusan milyar.
Untuk mengembangkan bisnis yang lebih besar lagi, Hj. Tunjung merelakan sebaian besar sahamnya dibeli oleh group Bakrie, nilainya mencapai 76 milyar.
 Semula, Hj. Tunjung dan suaminya tidak percaya dengan apa yang sudah terjadi. Dari tidak memiliki apa-apa, kini memiliki asset berupa pabrik, kendaraan, hingga jaringan bisnis yang luar biasa. Impiannya untuk mengembangkan usaha yang berbasis teknologi pangan, seperti susu yang di produksi saat ini sudah menjadi kenyataan. Namun kini ia tertantang, bukan hanya menghasilkan produk, tetapi juga mampu menjual dan memasarkan produknya dengan baik, dan yang tidak kalah penting, menjaga kepercayaan konsumen dengan produk yang dihasilkan.




Terjun dalam dunia bisnis, menurut Hj. Tunjung, niat baik saja tidak cukip. Harus benar-benar diperjuangkan. Benar-benar bejkerja keras, dan benar-benar dilakukan sepenuh hati dan professional agar bisnis yang dijalani berhasil.
Dalm berbisnis, Hj. Tunjung tergolong makhluk yang tidak mudah menyerah. Ia berkeyakina, setiap orang memiliki peluang untuk sukses dan berhasil dalam bisnis. Karena menurutnya, keberhasilan di tentukan oleh ketekunan, perjuangan yang keras, dan ketersediaan modal yang besar, tidak juga karena pendidikan, atau trah keluarga. Siapa saja bisa sukses asal mau berbisnis dengan benar, berbisnis juga harus baik, dan tidak membohongi pelanggan. Menjadii pembisnis juga tidak boleh malas.
Di tengah persaingan bisnis yang ketat saat ini, menurut Hj. Tunjung, bukan pembisnis yang terkuat dan yang terbesar yang akan berhasil,  tetapi pembisnis yang inovatif, dan mampu beradaptasi dengan lingkungan, kebutuhan dan kemauan pelanggan yang akan Berjaya.




Sejak awal, Hj. Tunjung sangat optimis berbisnis produk susu dengan brand “SUSU HAJI SEHAT” ini. Selain memiliki banyak kelebihan di bandingkan dengan produk lainnya.
Ia berharap melalui bisnisnya ini, bukan saja financial yang ia harapkan, tetapi juga kepercayaan konsumen atas produk yang di hasilkan, karena Susu Haji Sehat yang kami produksi ini  mengandung colostrums.yang yang merupakan cairan pra susu yang di hasilkan oleh kelenjar susu mamalia dalam tahap akhir kehamilan dan beberapa hari setelah melahirkan bayi/anakan (6-48 Jam)
Berdasarkan hasil penelitian, colostrums mengandung lebih dari 90 bahan aktiv alami  dengan kandungan factor utama imunitas, factor pertumbuhan, dan factor nutrisi yang bekerja secara sinergis dalm memulihkan dan menjaga kesehatan.

·      Colostrum bermanfaat bagipertumbuhan antara lain :
1.    Untuk meningkatkan metabolism tubuh
2.    Membantu regenerasi sel
3.    Mengaktifkan sel T (sel pembunuh)
4.    Mencegah penuaan dini
5.    Membantu membakar lemak tubuh menjadi lemak energy.
·      Colostrum juga bermanfaat bagi  imunitas (kekebalan tubuh) antara lain :
1.    Membantu melawan virus, bakteri, jamur, alergi dan toksin (yang berfungsi sebagai antibiotic alami)
2.    Membantu mengatasi berbagai masalah usus dan autoimunitas
3.    Mencegah virus-virus ganas seperti HIV
4.    Membantu menyeimbangkan kadar gula  dalam darah, dll.
Colostrum sebagai factor nutrisi mengandung vitamin dan mineral dengan kombinasi yang sempurna yang sangat di butuhkan untuk metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan normal.  Vitamin dan mineral berfungsi  co-enzim yang memungkan proses kimiawi  tubuh berjalan dengan benar. Colostrum juga mengandung asam amino  yang merupakan kelompok protein membangun pertumbuhan dan juga perkembangan.
·         Jika di konsumsi secara rutin, SHS dapat membantu  :
1.    meningkatkan daya imunitas tubuh,
2.    meningkatkan dan memperbaiki system metabolisme tubuh.,
3.     merangsang hormone  pertumbuhan pada anak
4.    Memperbaiki system regenersi sel dalam tubuh
5.    Mempercepat pertumbuhan luka dan trauma
6.    Mengatasi radang sendi, sera menguatkan  sendi tulang dan gigi
7.    Mencegah renatik asamurat dan asma.
8.    Menjaga kolestrol dan menormalisasikan kadar gula dalam darah
9.    Melindungi usus dan lambung
10. Membasmi parasit, baktery. Jamur dan virus
11. Memperkuat syaraf
12. Meremajakan dan menghaluskan kulit
13. Pembentukan otot pembakaran lemak, dan membantu program diet
14. Mengurangi reaksi alergi,
15. Membantu daya ingat, anti depresi,
16. Membantu mengurangi kerontokan rambut, mencegah penuaan dini dan meningkatkan kebugaran dan mengurangi kelelaha.




Produk SHS, menyehatkan, gampang mengigatnya, gampang menjualnya, Menurut direktur sales dan marketing, PT Bangun Inndonesia Sehat, Dra. Hj. Tunjung Sukmaningrum, SHS lahir dari kebutuhan umat islam yang ingin menunaikan ibadah umroh/haji agar lebih sehat dalam menunaikan rukun islam kelima ini di tanah haram nanti.
Menurut Hj. Tunjung, di antara syarat-syarat menunaikan ibadah haji/umroh yaitu adanya kemampuan untuk menjalankannya (mampu baik secara financial/keuangan, fisik/kesehatan), serta aman.
Sehat adalah salah satu syarat yang tidak dapat di tawar-tawar lagi saat menunaikan ibadah umroh/haji. Karena umroh dan haji adalah ibadah fisik yang menuntut stamina dan kesehatanyang fit, sehingga dapt melaksanakan rukun islam dengan baik, dan dan dapat bersyar setelah kembali kembali ke tanah air nanti.
Ibadah haji adalah ibadah yang penuh syiar, yang di tuntut kesiapannya untuk melksanakan rukun-rukun ibadah, sebagai bekal syiar dan memberikan kontribusi yang positive bagi perbaikan ahlak dan kehidupan beragama di tanah air setelah kembali nanti.bukan malah ingin mati di sana, itu sangat “naïf” .

Agar pelaksanaan umroh/haji berjalan dengan benar dan sesuai tuntutan dan peraturannya, maka setiap calon jamaah haji harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.bukan saja persiapan rohani dan memperkuat keimanan, atau finalsialnya saja, tetapi juga persiapan fisik dan kesehatannya.
Hal ini penting di uangkapkan mengingat sebagian besar calon jamaah haji atau umroh hanya focus pada persiapan rohani dan financial saja, dan melupakan persiapan fisik pada saat pelaksanaannya nanti.alhasil banyak jamaah umroh dan haji dari Indonesia meninggal di tanah suci pada saat pelaksanaan umroh atau haji.
Dalam sebuah survey tenrungkap bahwa 86 % jamaah umroh dan haji asal Indonesia yang meninggal dunia di tanah suci bukan di sebabkan oleh penyakit menular atau penyakit yang di sebabkan oleh sebab makana, atau bukan karena asma, diabetes, atau kanker dan penyakit kronis lainnya. Sebagian besar kematian justru di sebabkan oleh serangan jantung mendadak.
“sebagin besar kematian di sebabkan oleh serangan janntung, padahal para jamaah umroh atau haji yang meninggal tidak memiliki sakit riwayat jantung” ujar Hj. Tunjung. Setelah di teliti, penyebab serangan jantung mendadak yang dialami sebagian besar jamaah umroh dan haji dari Indonesia di sebabkan ole kecemasan.“cemas dan  galau inilah yang menyebabkan serangan jantung dan menjadi pembunuh terbesar jamaah umroh dan haji asal indonesia.
Hj. Tunjung merinci, mengapa hal ini sering terjadi. Menurutnya, calon jamaah umroh dan haji asal Indonesia kurang mempersiapkan fisik dengan baik, yang di pikirkan hanya bekal ritual saja. Semakin dekat dengan waktu keberangkatan umroh dan haji biasany semakin cemas, banyak acara ritual yang menyebabkan kurang istirahat dan kurang tidur. Padahal kurang tidur dan istirahat dapat menyebabkan kekebalan tubuh menurun. Dalam kondisi kegiatan umroh  dan haji yang memerlukan kegiatan prima hal ini dapat menyebabkan mudah jatuh sakit.
Selain kegiatan fisik dan keberangkatan hingga pelaksanaan kegiatan di tanah suci dan kembali ketanah air, kegiatan umroh dan haji juga memerluakan ketahanan diri yang kuat, termaksud kesadaran dan kemampuan menahan diri dan menjaga kesehatan secara umum.
“kita tau kalau umroh dan haji itu semuannya harus antri. Dari awal sampai akhir semuanya antri, dan itu membutuhkan kesabaran. Sementara sebagian besar calon jamaah umroh dan haji usiannya di atas 50 tahun. Bayangkan pada saat haji kitra berada di antara juataan  lautan manusia,dalam umrohpun demikian. Situasi dan kondisi seperti ini dapat menimbulkan kecemasan. Ternyata orang kaalu gelisah dan cemas, detak jantungnya akan berdetak lebih keras, dan dalam kondisi yang tidak sehat dan fit, hal-hal kecil ini dapat menjadi penyebab masalah besar. Masalah-masalah yang sering timbul, seperti darah tinggi naik, dan hal ini dapat menyebabkan terjadinya gangguan jantung, ujar Hj. Tunjung.
Melihat hal ini, menurut Hj. Tunjung, sebaian ahli berpendapat para calon jamaah umroh dan haji tidak hanya sekedar membutuhkan bimbingan ritual umroh dan haji saja, tetapi ada sisi lain yang juga lebih penting untuk di persiapkan, yaitu persiapan kesehatan.
Kalau factor kesehatan ini tidak di persiapkan dengan baik, tidak di persiapkan mentalnya untuk lebih sabar, lebih dapat mengendalikan emosi, maka masalah-masalah yang sering muncul dalam jamaah umroh dan haji dari Indonesia  beruapa kematian mendadak yang di sebabkan serangan jantung akan terus berlanjut. Kita ingin para jamaah umroh dan haji dapat melaksanakan ibadahnya dengan baik dan pulang kembali dengan membawa panji haji mabrur dan tetap sehat wa lfiat.
Hj. Tunjung memberikan solusi dengan menyediakan produk susu SHS. Produk nutrisi ini mengandung coloctrum, sebuah zat yang dapat meerangsang keluarnya hormon-hormon antibody yang penting dalam tubuh manusia. “colostrum itu tidak ada pabriknya. Bukan buatan manusia. Ia ciptaan Allah, yang jika manusia mengkonsumsi nutrisi yang mengandung colostrum, maka akan cenderung releks, sehingga tidak mudah marah, dan tidak emosi lagi.



Kapan saat yang tepat untuk mengkonsumsi SHS? Menurut Hj. Tunjung, kesehatan harus di jaga kapan saja, bukan saja mau brangkat umroh atau haji. Justru kebiasaan hiidup sehat harus di biasakan setiap hari.  “kami sarankan 8 bulan sebelum keberangkatan umroh atau haji mulailah mengkonsumsi SHS. SHS adalah nurtrisi, bukan obat. Minum satu saschet setiap hari secara teratur tubuh akan lebih sehat, dan tubuh akan membentuk system pertahanan tubuh, secara sempurna”.




Susu Haji Sehat ( SHS), menurut Hj. Tunjun merupakan minuman yang penting, yang harus dan wajib di bawah ke tanah sucisebagai nutrisi tambahan untuk meningkatkan stamina dan kesehatan.
Berbeda dengan merek susu jenis lain yang ada di mana-mana, SHS di buat sangat khusus, sangat segmented dan memiliki brand yang sangat kuat sehingga mudah di pasarkan kepada calon jamaah haji atau umroh, dan kepada siapa saja yang berminat.
Menurut Hj. Tunjung, ibadah umroh dan haji bukan hanya bermakna ibadah spiritual biasa, tetapi juga mengandung domain ekonomi yang juga besar sekali, yang harus di tanggung para jamaah haji dan umroh.
“ibadah haji memiliki domain ekonomi yang besar dari pada ibadah yang lain. Di sana ada transportasi, ada akomodasi, ada konsumsi, dan bermacam-macam jasa yang ikut terlibat untuk mengsuport ibsdah ini. Dan merupakan ibadah yang mmelibatkan begitu banyak manusia untuk tujuan yang sama, yaitu ibadah”.  Ujar Hj. Tunjung
Karena yang terlibat begitu banyak, maka Hj. Tunjung meliht bahwa ibadah haji dan umroh adalah sebuah asset. Kini bagaimana kita sebagai bangsa Indonesia melihat asset ini sebagai omset. Jangan bangsa lain yang memanfaatkan asset bangsa yang besar ini.
Saat ini, jumlah jamaah haji asal Indonesia mencapai 220 ribu jamaah, dan  pertahun. Jumlah jamaah umrah asal Indonesia, mencapai 1 jut per tahun. Jumlah sebesar ini adalah market yang harus di berdayakan secara ekonomi oleh pewirausahaan Indonesia.
“menurut Hj. Tunjung, produknya akan banyak di minati oleh calon jamaah haji dan umroh karena hal ini penting bagi mereka. Keyakinan ini di dasarkan pada keyakinan mereka terhadap kesadaran masyarakat Indonesia mau melakukan persiapan haji dan umroh  lebih baik secara dini, bukan dari segi financial, rohaniah, tetapi juga fisik dan kesehatan. “Produk dan brand kami bisa ngomong sendiri, produk kami memiliki karakter dan stat7us identitas yang jelas. Jika ada perusahaan yang mau berbisnis dengan kami, dengan menjadi distributor, agen atau reseller, tentu hal ini akan menguntungkan, karena SHS memiliki pasar yang besar. Ujar Hj. Tunjung.
Meski memiliki pasar yang besar dan jelas, Hj. Tunjung mengingatkan bahwa persaingan bisnis saat ini sangat sengit, sehingga semua orang harus di tuntut kreativ dan inovativ. Meski brandnya bisa berbicara sendiri, memiliki emosional karakter yang baik, identitas yang jelas, mudah di jumpai di mana-mana, namun jika distributor atau agennya tidak kreativ dalam menjual dan bersosialisasi kepada masyarakat, maka hasil optimal sulit di wujudkan.
Pertarungan bisnis ini penuh resiko. Produk sehebat apapun jika tidak ada pasar yang jelas maka bisnis itu akan keeok. SHS sangat segmented, dan memiliki pasar yang jelas. Meski memiliki brand Susu Haji Sehat, namun cukup banyak distributor atau agen justru bukan dari kalangan muslim, mereka justru para pembisnis murni yang tau peluang bisnis ini besar dengan latar belakang berbagai macam agama. Malah, menurut Hj. Tunjung Sukmaningrum, omset-omset terbesar justru datang dari mereka.



Sebagai produk yanh jelas danmemiliki pasar yang luas, SHS juga produk yang cocok untuk di konsumsi sehari-hari.
Kami ingin meyakinkan masyarakat, agaer masyarakat lebih mencintai produk local  dengan bahan baku yang halal yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Hj. Tunjung tidak mau over claim, tidak mau mendewa-dewaka produk yang di hasilokan oleh pabriknya, tetapi bisnis yang di bangunnya adalah bisnis jangka panjang  yang di bangun dengan semangat serta visi membangun perusahaan berskala nasional dalam bidang teknologi pangan. Kami miris dengan penguasaan asing terhadap kebutuhan pangan kita. Kehadiran SHS ini adalah satu diantara ikhtiar kita, agar Indonesia mandiri di bidang pangan. Itulah cikal bakal lahirnya “PT BANGUN INDONESIA SEHAT”
Saat ini PT Bangun Indonesia Sehat  yang di komandani oleh Hj. Tunjung  dan team direksi baru bukan hanya bergerak dalam bidang produksi susu SHS tapi juga sudah merambah ke produksi pangan lainnya, yang berbasis bahan baku dan produk local.
Ada tiga langkah yang akan terus di lakukan oleh Hj. Tunjung untuk membangun pasar produk-produknya.
1.    Konsisten membangun brand yang kuat
2.    kKonsisten membangun pasar yang luas
3.    Dan konsisten berinovasi.
Usaha Hj. Tunjung sudah menginjak tahun ke-8 saat ini. Kami berkeyakinan bahwa tahun 2020 nant, produknya akan menjadi marker leader dalam penyediaan Susu Haji Sehat, memiliki brand yang bagus,  dan berbasis bahan baku local yang handal.



Ketika di tanyakan kepada Hj. Tunjung, tentang apa perbedaan khusus produknya dengan  susu jenis lain, ia merinci, satu hal yang membuat SHS berbeda, colostrum yang ada di dalamnya, mampu membuat kedamaian hati, memiliki harmoni, tidak gampang marah, dan hal ini menjadi pondasi dalam mendapat kesehatan prima dan berpikir positive.
saya sarankan jika ingin hidup lebih sehat, dan lebih tenag, mulailah mengkonsumsi SHS mulai dari sekarang.

Dalam setiap perjumpaan sesame para jemaah haji dan umroh asal Indonesia di tanah suci, sering mereka berkabar tentang kabar mereka masing-masing. Kini mereka kalau  bertanya kepada lainnya, assalamualaikum apa kabar Hj. Indonesia?  Jawaban yang di berikan jamaah yang lain waalaikumsalam, “saya haji sehat”.
Jawaban ini tentu saja mensugesti positive sesame para jamaah haji dan umroh untuk memberikan semangat dan saling menyemangati untuk melaksanakan rukun-rukun ibadah hingga selesai dengan baik. Semangat inilah yang membesarkan dan menguatkan mereka untuk menjalankan aktifitas fisik kegiatan haji dan umroh yang kadang melelahkan.
“kami melihat nenek-nenek, sudah tua, namun tetap bersemangat menjalankan rukun haji dengan baik. Mereka dapat menjalankan hal itu karena ada semangat yang kuat alam dirinya. Kehadiran produk kami inipun demikian.  Kami ingin memberikan sugesti yang besar dan kuat bagi calon jamaah haji dan ummroh. Kalau ingin sehat tidak di tentukan oleh dokter, atau obat dari apotik. Sehat itu bisa di milai dari dalam diri kita sendiri. Sehat itu murah, yang mahal itu sakit. Karena itu minum SHS dapat mendorong hormone-hormon dalam tubuh yang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan bermanfaat bagi kesehatan”. Ujar Hj. Tunjung

Untuk memberikan edukasi bagi calon jamaah haji dan umroh untuk mempersiapkan fisik dan kesehatan lebih dini, Hj. Tunjung membuka yaysan Gema Hati, yaitu Gerakan Masyarakat Haji Sehat Indonesia. Gema Hati melakukan berbagai kegiatan yang bertujun untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, mulai dari melakukan senam haji sehat bersama secara rutin, membiasakan meminum susu yang mengandung colostrum, seperti SHS ini, dan berbagai kegiatan lainnya.
“Gema Hati adalah CSR kami. Jamaah haji dan umroh yang mau berangkat ke tanah suci membutuhkan edukasi, dan kami melakukan edukasi itu. Ujar Hj. Tunjung sukmaningrum.

SHS merupakan susu bubuk skim rendah lemak dan rendah laktosa yang memiliki kandungan utama colostrum sapi terbaik dari New Zealand.
Minuman nutrisi alam ini dapat membantu menjaga stamina, berbagai macam keluhan dan penyakit. SHS juga mengandung berbagai factor kekebalan tubuh dan factor pertumbuhan zat-zat pnting lainnya yang di butuhkan oleh tubuh, sehingga secara optimal dapat membantu memelihara kesehatan tubuh kita.



SHS dalam takaran saji per sachet ukuran 15 gram mengandung colostrum dengan kandungan immunoglobulin-G sebesar  180 mg yang dapat berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh, dan meningkatkan stamina. SHS juga mengandung nutrisi lengkap terdiri dari vitamin A, B1, B2, B6, B12, VITAMIN C, VITAMIN D, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, zink, kalium, folat, dan kandungan energy sebesar 88,19 kkal. SHS tidak mengandung kolestrol, serta memiliki kandungan mineral yang seimbang.
Asam folat yang ada dalam SHS berfungsi membantu pembentukan sel darah merah, dan mempertahankan system pencernaan. Untuk ibu hamil sangat baik jika mengkonsumsi SHS, karna dapat mencegah bayi lahir cacat dan perkembangan otak bayi menjadi lebih sempurna.



Karna manfaatnya yang sangat penting, sebagai nutrisi tambahan, SHS dapat di konsumsi oleh siapapun, mulai dari anak usia 1 tahun, orang dewasa dan lansia, dan sangat di anjurkan di konsumsi setiap hari untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan tubuh sehari-hari.
Cara mengkonsumsi dan menyajikan SHS, bagi orang dewasa 1-2 sachet perhari, anak-anak ½ sachet perhari. Sangat baik di konsumsi pada saat perut kosong, dan pada pagi hari atau malam hari. Setelah itu perbanyak minum air putih agar penyerapan SHS lebih sempurna.
Sangat disarankan untuk di konsumsi secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal, untuk memelihara kebugaran dan kesehatan tubuh cukup mengkonsumsi 1 sachet per hari. Keunggulan produk iini tidak ada batasan untuki mengkonsumsi dalam satu harikarena produk ini termaksud  kategori nutrisi kesehatan alami.
Dalam menyajikan SHS di sarankan agar di seduh dengan air hangat (bukan air panas), aduk hingga larut, setelah di seduh, lebih baik langsung di konsumsi, agar tidak merubah kualitas dari produk SHS, dan juga agar kandungan, nutrisi, dan vitamin dalam SHS tidak berubah.



Colostrum yang ada dalam produk SHS di import khusus dari new Zealand, karena colostrum dari Negara ini mempunyai reputasi yang sangat baik dan memiliki kwalitasa yang premium. Hal ini karena peternakan sapi yang menghjasilkan susu sapi yang mengandung colostrum di lakukan di lokasi yang terjaga kualitasnya, bebas antibiotic, hormone, dan sapi makan dari padang rumput yang bebas pestisida, sangat alami, dan kondisi alamnya yang masih segar.
Produk SHS di produksi menggunakan mesin-mesin yang modern, terkini, serta teknik pengelolaan yang terintegrasi, sehingga menghasilkan produk dengan kualitas yang terjamin mutunya. Dukungan teknologi terkini untuk mengelola SHS membuat kandungan colostrum dalam SHS sangat terjaga.
Teknologi yang di gunakan untuk mengelola SHS adalah teknologgi  freeze drying atau kering beku. Tidak seperti produk susu bubuk yang tidak mengandung colostrum yang ada di pasaran, teknologi yang di gunakan biasanya adalahteknologi pemanasan, maka maka teknologi yang di gunakan untuk mengubah susu cair yang mengandung colostrum menjadi bubuk susu adalah freez drying. Teknologi ini membutuhkan biaya yang cukup tinggi, dan di dunia ini hanya ada di tiga Negara yang bisa mengelola colostrum, yaitu new Zealand, Australia,l dan inggris.
Pengolahan SHS yang mengandung coloctrum kini sudah di lakukan di dalam negeri. Lokasi pabrik SHS ada di kawasan industry M2000, atas nama PT AIM Food, yang berada di cibitung, jawa barat. Produk-produk SHS sudah ada sertifikat halal, dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI, mendapatkan sertifikat ISO 22000:2005 tentang keamanan pangan, sehingga produk SHS dapat di bawa keluar negri, memperoleh ISO 9001-2000, Ukas Quality Management, seta sertifikat lainnya.


Susu Haji Sehat (SHS) itu adalah susu sehat dan menyehatkan. Hal itu di ungkapkan oleh Wilsya Intania, S Farm, Apt, promosi manajer, PT BANGUN SEHAT INDONESIA, prodesen SHS ini kepada majalah Wirausaha dan Keuangan (WK) beberapa waktu lalu.
Dari sisi marketing, Tania (33), m,engungkapkan bahwa hal terpenting dalam bisnis selain menghasilkan produk yang baik, juga harus menyiapkan promosi dan sosialisasi produk yang tepat.
Intania yakin, bahwa jika memngkonsusmsi SHS secara teratur bagi jamaah umroh dan haji yang akan berangkat ke tanah suci akan mengurangi angka kesakitan jamaah haji dan umroh akibat serangan jantung mendadak yang dialami oleh jamaah haji dan umroh. Demikian juga dengan masyarakat umum, dimana angka kematian akibat serangan jantung mendadak relative masih tinggi.
“kami melakukan promosi dan ssosialisasi pemasaran langsung kepada sasaran dan segmen yang menjadi target kami. Team pemasaran yang terlibatpun adalah semua orang mau menjadikan dirinya sehat  dan masyarakat Indonesia juga sehat. Ini adalah sebuah ihktiar kebangsaan yang besar, membuat masyarakat sehat. Cetus Tania.
Menurut Tania, sebagian besar agen ataupun reseller yang bergabung untuk memperkuat pemasaran Susu Haji Sehat (SHS)  adalah pengguna dan konsumen SHS. Mereka mendapatkan manfaatnya, dan berlanjut memiliki keinginan untuk mengembangkan bisnisnnya.
Sebagian besar dari mereka (para Agen dan Reselle) adalah pelanggan dan konsumen SHS. Mereka melihat prospek bisnis SHS cukup bagus untuk di kembangkan di masyarakat, akhirnnya mereka mencoba mengembangkan bisnisnya.

Untuk menjadi agen ataupun reseller, tidak cukup di berikan produk dan brosur saja. Menurut Intania, mereka di bekali pengetahuan tentang produk, pengetahuan tentang pemasaran, dan kewirausahaan. Bahkan, menurut Intania para agen dan reseller SHS yang brgabung di berikan pelatihan/diklat khusus bagaimana mengubah mindset hidup sukses, membangun kepercayaan pelanggan, membangun keberanian menjual, memberikan pengetahuan tentang produk, dan menjaga kepercayaan pelanggan.
Kami ingin melahirkan para wirausahawan-wirausahawan baru yang meniliki kemampuan dan kepiawaian menjual produk dan manfaatnya deangan baik. Kami juga ingin para agen dan reseller meningkat penghasilannya dan sukses dalam berbisnis.goal kami adalah memberikan produk terbaik kepada pelanggan dan konsumen SHS, dan juga memberikan kesejateraan bagi semua mata rantai bisnis yang terlibat.
Sebagai perusahaan yang memiliki visi global, menurut Tania, perusahaan akan terus mengembangkan support marketing yang di perlukan agen dan resellernya. Berbagai infrastruktur marketing di bangun untuk memudahkan sosialisasi produk Susu Haji Sehat (SHS)  bekerja sama dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) , bekerja sama dengan departemen agama khususnya direktorat Haji dan Umroh, majelis taklim, rumah wirausaha, asosiasi kesehatan haji Indonesia dan berbagai elemen masyarakat lainnya.
Menurut Tania, ia telah melakukan gerilya marketing ke berbagai prospek. Cara-cara ini menurut Tania membutuhkan biaya lebih murah jika di bandingkan dengan melakukan promosi besar-besaran melalui media masa, baik yang cetak maupun eletronik.
Market kita sangat besar di semua wilayah ada di pasar, sekolah, majelis taklim, di komunitas ibu-ibu pengajian, di masjid, di kampung, di kantor, dan doi semua lapisan masyarakat, ungkap Tania.
Selain menggunakan strategi marketing gerilya tersebut, Tania juga mengguanakan strategi masuk dalam system marketing tradisional, dan menggunakan chanel distribusi yang memungkinkan produk dapat masuk hingga sampai ke konsumen-konsumen di daerah.
Kami memberikan proteksi khusus untuk mendirikan satu distributor di setiap kabupaten atau kota.dari distributor itu bisa mendirikan agen besar dan reseller di bawahnya. Kami memilih untuk tidak mendistribusikan produk kami melalui minimarket ataupun supermarket yang ada, tetapi lebih mendistribusikan produk kami melalui chanel-chanel tradisional di outlet-outlet mereka, ataupun koperasi-koperasi yang ada. Tujuan kami ini adalah, agar dapat melakukan pemberdayaan ekonomi daerah dan masyarakat local.
Berdasarkan data yang di miliki Intania, sebagian besar agen dan reseller yang menjual produknya adalah para ibu-ibu dengan usia yang sudah renta, yaitu 30-50 tahun.
Kami mempunyai misi meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya bagi ibu-ibu untuk mendapatkan penghasilan tambahan. mere
Ka dapat bekerja secara mandiri, berwirausaha sendiri, dan memperoleh keuntungan dari bisnis mereka sendiri.
Seperti yang di tuturkan sebelumnya, sebagian besar agen atau reseller kami sebagian besar adalah konsemen Susu Haji Sehat (SHS). Pengalaman mereka menggunakan SHS bagi kesehatannya sendiri, inilah yang di tuturkan para agen atau reseller kepada calon pelanggan/konsumen SHS lainnya.
Cara memasarkan produk SHS sebagian  besar di lakukan melalui testimony dari mulut ke mulut.
Untuk menunjang pemasaran SHS lebih besar lagi, Intania mengaku telah menyiapkan strategi khusus untuk membantu para agen dan reseller dalam mengembangkan bisnisnnya.
1.    Perusahaan aktivmengikuti berbagai kegiatan pameran dan display di berbagai event dengan membuka booth
2.    Perusahaan melakukan strategi pemasaran online untuk memperkuat brand awareness kepada masyarakat
3.    Perusahaan melakukan berbagai kegiatan corporate social responsibility (CSR) dengan melakukan berbagai kegiatan social melalui yayasan Gema Hati.
Sepanjang tahun 2014 ini, menurut Intania perusahaannya menargetkan dapat membentuk 100 distributor baru dengan target omzet sebesar Rp200 milyar.
Tania optimis dapat merealisasikan target-target penjualan SHS sepanjang tahun 2014 dan di masa-masa mendatang, mengingat jumlah calon jamaah haji dan umroh di tanah air yang terus meningkat jumlahnya.



Salah satu target yang harus  di capai dalam pembukaan bisnis untuk hari pertama adalah tercapainya omzet maksimal di hari launching tersebut. Hal ini di lakukan karena perolehan omzet secara maksimal di hari pertama sangat menentukan perolehan omzet di hari-hari berikutnya.
·         Mengapa pelaku bisnis mikro mudah jatuh dan bangkrut?
·         Apa yang salah?
·         Di mana letak kelemahannya?
·         Dan apa yang perlu di siapkan agar bisnis mikro dan kecil dapat berkembang menjadi bisnis menegah dan besar?
Setelah melakukan wawancara dengan berbagai pelaku bisnis mikro dan kecil, melakukan reset lapangan, serta melakukan analisa atas berbagai data dan informasi yang di kumpulkan, majalah Wirausaha dan Keuangan (WK) sejak setahun lalu membangun beberapa lini bisnis sebagai sebuah pembelajaran bisnis.
Lini bisnis yang di kupas dalam edisi ini adalah bisnis kuliner. Kita tahu, bahwa bisnis kuliner adalah bisnis yang ketat persaingannya, namun bisnis kuliner juga memiliki prospek bisnis yang besar, karena ketat persainganya, namun bisnis kuliner juga memiliki prospek bisnis yang besar karena pasarnya yang besar dan luas. Bisnis di setup sendiri dengan modal yang relative kecil dengan kreasi brand sendiri, bukan berasal dari bisnis kemitraan, franchise atau lisensi.

Setelah melakukan reset pasar, majalah WK memilih membuka bisnis kuliner dengan memilih usaha dengan brand “Soto Ayam Ceker Suroboyo”. Pilihan ini di dasarkan kepada kepopuleran makanan tradisional soto ayam yang ada di masyarakat.
Agar berbeda dengan soto ayam lainya, inovasi ‘ceker ayam’ dan tagline “favorit suroboyo”  di letakan dalam brand bisniskuliner ini. Sebagai sebuah tantangan bisnis, majalah WK menetapkan 100 hari sebagai sebuah tenggat waktu untuk mensetup bisnis kuliner tradisional ini. Tentu ini bukan setup biasa, tetapi setup ‘bisnis kecil bersistem’ seperti yang di rencanakan.
Lamgkah-langkah yang harus di lakukan adalah :
·         Merumuskan menu dan resepnya. Untuk menjalankan bisnis  ini, majalah WK bekerja sama dengan seorang koki yang sudah malang melintang lebih dari 15 tahun di dunia bisnis soto ayam, namun selama ini ia lebih banyak berjualan kaki lima. Kami menyebut langka ini sebagai ‘sistematis resep dan menu’
·         Kami membuat standarisasi outlet. Renovasi outlet kami lakukan mulai dari pengecetan, perubahan bentuk agar terlihat lapang dan luas. Pemilihan meja dan kursi serta gerobal yang di gunakan. Tak lupa kami juga melengkapi dengan benner promosi, daftar menu, peralatan yang di gunakan, dan berbagai klengkapan lainnya, termaksud menentukan harga jual produk. Langkah ini kami sebut sebagai langkah ‘standarisasi outlet’
·         Rekruitmen sumber daya manusia. Ini adalah langkah yang penting. Sumber daya mnusia yang menjalankan bisnis ini ada beberapa pos, yaitupos produksi, pos pelayanan, dan pos keuangan. Setiap pos pekerjaan harus di defenisikan secara jelas, dengan masing-masing yang bertugas di dalamnya. Setiap pekerja yang di recruit harus di latih dan di standarisasi berdasarkan standar yang di inginkan.  Langkah ini kami sebut sebagai pemantapan skill dan keterampilan karyawan. Langkah ini termaksud berat, karena harus menstandarisasi kecakapandan keterampilannya. Mengubah kebiasaan buruk, menciptakan standarisasi layanan, serta menjadikan mereka berperilaku sebagai professional di bisnis kuliner. Tidak cukup waktu satu minggu atau satu bulan untuk mengubah seperti yang di harapkan.

Salah satu target yang harus di capai dalam pembukaan bisnis hari pertama adalah tercapainya omzet maksimal di hari launching tersebut.hal ini di lakukan karena perolehan omzet di hari pertama sangat menentukan perolehan omzet di hari-hari berikutnya.
Karena itu, strategi ‘meramaikan outlet’ di hari pembukaan/launching memiliki aspek psikologi yang sangat mnentukan, baik bagi team internal maupun bagi calon pelanggannya nanti.
Untuk menciptakan segmen pasar yang lebih luas, kami sengaja mendiversifikasi bisnis Soto Ayam Ceker Suroboyo dengan Nasi Goreng Favorit Suroboyo. Di hari ‘launching’ pembukaan resto Soto Ayam Ceker Favorit Suroboyo tersebut, kami merancang sebuah acara pelatihan dan bisnis-bisnis Nasi Goreng Suroboyo. Pelatihan ini tidak gratis, tetapi berbayar sebesar Rp100 ribu, dengan jumlah peserta llebih dari 35 orang.  Peeserta pelatihan akan di ajarkan cara membuat nasi goring istimewa khas ala suroboyoan.
Al hasil hari pertama buka, omzet resto langsung melejit lebih lebih dari Rp4,5 juta per hari, dan hari-hari berikutnya omzet usaha resto ini tak bergeser dari angka-agka itu.


Jadi, dalam berbisnis di perlukan kesabaran, kerja keras, pantang menyerah, usaha yang gigih, dan doa. Tidak hanya itu saja, aspek financial juga di butuhkan dalam berbisnis/usaha.
Dra. Hj. Tunjung Sukmaningrum, adalah seorang yang biasa-biasa biasa saja, bisa dikatakan sewaktu kecil hidupnya jauh dari kelayakan. Tapi dia merubah mindset pikirannya, dan berusaha sebisa mungkin, dan itu semua berhasil dia perlihatkan kepada kita semua, dia bisa lulus di perguruan tinggi, dan bisa menjadi dosen di perguruan tinggi. tetapi karena mempunyai penghasilan seorang dosen tidak seberapa, dia berali profesi menjadi pembisnis, tapi tidak semudah itu dia melakoni bisnisnya tersebut, banyak tantangan dan rintangan yang harus dia hadapi, tetapi karena niat, kemampuan, dan usaha yang tinggi, dia berhasil membuat inovasi baru dengan produk yang dia hasilkan, dan berhasil mengembangkan usahanya di bidang produksi susu SHS, tidak hanya di dalam negri dia memasarkan produknya, tetapi sampai di luar negeri.
Jadi, intinya jangan pernah memandang seseorang dari status ekonomi dan ssosialnya. Karna justru orangorang yang seperti  itulah yang memiliki mindset yang bai8ik tentang entrepreneur.
Jika awal dari berbisnis kita pernah gagl, jangan menyerah, karna kegegalan adalah pelajaran penting dalam merancang masa daepan yang baik yang sedang an kita jalani.dan jangan lupa berdoa dalam stiap langkah yang kita ambil.

Untuk penyempurnaan pembuatan makalah ini, penulis mengharapkan adanya daran dan kritik yang membangun, dari semua pihak, baik dosen maupunseluruh mahasiswa yang membaca makalah kewirausahaan ini trhadap kekurangan  yang terdapat pada makalah ini.




Majalah Wirausaha dan Keuangan edisi no. 101 15 mei-15 juni 2014

0 Response to "WIRAUSAHA SUKSES"

Posting Komentar