PERANAN STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM)



PERANAN STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM)


  1. PENGERTIAN  MSDM
      Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang penting dalam suatu organisasi atau perusahaan. Oleh karena itu sumber daya manusia harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi.
Secara etimologis manajemen sumber daya manusia terdiri dari dua konsep yang berbeda yaitu Manajemen dan Sumber Daya Manusia.
  1. Pengertian Manajemen
Ø  Manajemen adalah melakukan pencapaian tujuan organisasi yang sudah ditentukan sebelumnya dengan mempergunakan bantuan orang lain ( George R Terry)
Ø  Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan dengan orang lain (Merry Parker Follet)
  1. Pengertian Sumber Daya Manusia
Menurut Hadari Nawawi (2000), meliputi :
Ø  Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja dilingkungan suatu organisasi, disebut juga personel, tenaga kerja, pegawai atau karyawan.
Ø  Sumber daya manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya
Ø  Sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan aset dan berfungsi sebagai modal  (non financial) didalam organisasi bisnis, yang dapat mewujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.
      Potensi fisik adalah kemampuan fisik yang terakumulasi pada seorang pegawai, sedangkan potensi non fisik adalah kemampuan seorang pegawai yang terakumulasi baik dari latar belakang pengetahuan, inteligensia, keahlian, keterampilan, dan human relations.

Beberapa definisi MSDM menurut para ahli :
  1. Menurut Marihot Tua E.H (2002)
Manajemen SDM adalah aktivitas yang dilakukan merangsang, mengembangkan, memotivasi, memelihara kinerja yang tinggi dalam organisasi.
  1. Menurut Henry Simamora (2004)
Manajemen SDM  adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja agar tercapai berbagai tujuan organisasi, individu, dan masyarakat.
Jadi manajemen sumber daya manuisa adalah pendekatan terhadap manajemen manusia. Pendekatan terhadap manajemen manusia tersebut didasarkan pada nilai manusia dalam hubungannya dengan organisasi. Manusia merupakan sumber daya yang penting dalam organisasi, disamping itu efektivitas organisasi ditentukan oleh manajemen manusia.
Menurut Amstrong, ada 4 prinsip dasar pendekatan terhadap manajemen manusia, yaitu :
  1. Sumber daya manusia adalah harta yang paling penting dimiliki organisasi, sedangkan manajemen yang efektif adalah kunci keberhasilan organisasi tersaebut.
  2. Keberhasilan ini sangat mungkin dicapai jika peraturan dan kebijaksanaan dan prosedur yang bertalian dengan manusia dan perusahaan saling berhubungan memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
  3. Kultur dan nilai perusahaan, suasana organisasi dan perilaku manajerial yang berasal dari kultur tersebut akan memberikan pengaruh besar terhadap hasil pencapaian terbaik.
  4. Manajemen manusia berhubungan dengan integrasi, menjadikan semua anggota organisasi tersebut terlibat dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Secara historis, perkembangan pemikiran tentang manajemen sumber daya manusia dimulai dari 3 gerakan pendekatan, al :
  1. Gerakan manajemen ilmiah (pendekatan mekanis) dari Frederick W .Taylor :
Ø  Sumber daya manusia sebagai salah satu faktor produksiyang dipacu untuk bekerja lebih produktif seperti mesin
Ø  Bekerja sesuai dengan spesialisasi yang telah ditentukan
Ø  Yang tidak produktif harus diganti
Ø  Tidak ada jaminan dalam bekerja, berkurangnya rasa bangga terhadap pekerjaan dan tumbuhnya serikat pekerja
  1. Gerakan human relation (pendekatan paternalis) dari Hasto & Meilan, 2007) :
Ø  Sumber daya manusia harus dilindungi dan disayangi, tidak hanya dianggap sebagai faktor produksi, namun sebagai pemilik perusahaan
Ø  Mulai disediakannya fasilitas pemenuhan kebutuhan karyawan, seperti tempat ibadah, tempat istirahat, jaminan kesehatan, kantin, dll.


  1. Gerakan kontemporer dengan pendekatan sistem sosial
Ø  Pencapaian tujuan organisasi tidak terlepas dari kontribusi sumber daya manusia
Ø  Munculnya teori hierakhi kebutuhan oleh Abraham Maslow, sebagai landasan motivasi individu
Ø  Adanya kecenderungan baru yang berdampak positif terhadap perkembangan efektivitas organisasi, meliputi :
a)    Meningkatnya kepentingan terhadap MSDM
b)    Adanya perubahan arah pengawasan dan kebijakan secara sentral dan pelaksanaan yang terdesentralisasi
c)    Meningkatkan otomatisasi dan pengembangan sistem informasi SDM
d)    Munculnya program MSDM yang terintegrasi
e)    Adanya perubahan menuju sitem merit dan akuntabilitas
f)     Meningkatnya poerhatian terhadap perilaku kerja karyawan
g)    Meningkatnya perhatian terhadap budaya dan nilai organisasi
h)   Adanya perluasan program peningkatan produktivitas.

  1. Ruang Lingkup MSDM
     Lingkup manajemen sumber daya manusia meliputi semua aktivitas yang berhubungan dengan sumber daya manusia dalam organisasi.
Russel & Barnadian, mengemukakan bahwa aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia ini secara umum mencakup :
        Rancangan oraganisasi
        Staffing
        Sistem reward, tunjangan-tunjangan dan pematuhan
        Manajemen performansi
        Pengembangan pekerja dan organisasi
        Komunikasi dan hubungan masyarakat.
Kegiatan-kegiatan yang umumnya tercakup dalam lingk manajemen sumber daya manusia.
  1. Rancangan Organisasi :
-          Perencanaan SDM
-          Analis pekerjaan
-          Rancangan pekerjaan, dll.
  1. Staffing :
-            Rekrut/mempekerjakan
-            Affirmative action
-            Promosi/pemindahan
-            Pelayanan outplacement
-            Pengangkatan
-            Metode-metode seleksi , dll.
  1. Sistem Reward, Tunjangan dan Pematuhan
-          Program-program keamanan
-          Pelayanan-pelayanan kesehatan
-          Disiplin
-          Kompensasi
-          Adm tunjangan asuransi
-          Pembagian keuntungan/pensiun, dll.
  1. Manajemen Performasi
-           Penilaian manajemen/MBO
-           Program peningkatan produktivitas
-           Penilaian performasi yang    difokuskan pada klien, dll.
  1. Pengembangan Pekerja dan Organisasi :
-           Pengembangan pengawasan
-           Perencanaan/pengembangan karier
-           Program pembinaan/asistensi
-           Pelatihan
-           Program persiapan pensiun
-           Penilaian terhadap sikap, dll.

  1. Komunikasi dan Relasi Publik
-           Sistem informasi/laporan/catatan-catatan SDM
-           Komunikasi/publikasi pekerja
-           Penelitian SDM, dll.

  1. Tujuan dan Aktivitas MSDM
  1. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
    1. Tujuan sosial. Tujuan sosial MSDM adalah agar organisasi bertanggung jawab secara sosial dan etis terhadap kebutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatif tuntutan itu terhadap organisasi.
    2. Tujuan organisasional, adalah sasaran formal organisasi yang dibuat untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.
    3. Tujuan fungsional, merupakan tujuan untuk mempertahankan kontribusi departemen SDM pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
    4. Tujuan pribadi, adalah ntujuan individu setiap anggota organisasi yang hendak dicapai melalui aktivitasnya di dalam organisasi.
  2. Aktivitas Manajemen Sumber Daya Manusia
    1. Persiapan dan pengadaan
    2. Pengembangan dan penilaian
    3. Pengkompensasian dan perlindungan
    4. Hubungan-hubungan kepegawaian.

  1. Tantangan-Tantangan MSDM
    Tantangan yang dihadapi oleh manajemen sumber daya manusia sangat menantang, cepat dan luas. Dalam penelitian Hudson Institute dalam bukunya Workforce 2010 telah menitikberatkan masalah-masalah penting menyangkut tenaga kerja.
     Dari penelitian itu, tantangan –tantangan yang dihadapi oleh MSDM meliputi, (Mathis& Jackson,2007) :
  1. Perkonomian dan Perkembangan Teknologi
  2. Ketersediaan dan Kualitas Tenaga Kerja
-          Tenaga kerja rendah kualitas
-          Pertumbuhan pada ketersediaan tenaga kerja “contingent”
  1. Kependudukan dengan Masalah-masalahnya
  2.  Restrukturisasi Organisasi
Menurut Hastho dan Meilan, (2007) ada 2 jenis tantangan lain, yaitu :
  1. Tantangan Eksternal
Ada 6 elemen :
-          Perubahan lingkungan bisnis yang cepat
-          Keragaman tenaga kerja
-          Globalisasi
-          Peraturan pemerintah
-          Perkembangan pekerjaan dan peranan keluarga
-          Kekurangan tenaga kerja terampil
  1. Tantangan Internal
Ada 8 elemen :
-          Posisi organisasi dalam bisnis yang kompetitif
-          Fleksibilitas
-          Pengurangan tenaga kerja
-          Tantangan restrukturisasi
-          Bisnis kecil
-          Budaya organisasi
-          Teknologi
-          Serikat  pekerja

  1. Strategi Bersaing dalam MSDM
Perusahaan yang menggegam keunggulan strategik akan mengendaliakan sendiri laba usahanya. Terdapat 3 strategi bersaing yang dapat diaplikasikan perusahaan untuk menguasai keunggulan kompetitif, (Henry Simamora, 2004) :
1.    Strategi Inovasi.
Karakteristiknya :
        Pekerjaan menuntut interaksi dan koordinasi
        Penilaian kinerja, mencerminkan pencapaian tujuan
        Mengembangkan keahlian karyawan
        Adanya keadilan internal dan eksternal dalam sistim kompensasi
        Memberi keleluasaan karyawan menjadi pemilik saham
        Jalur karier yang lebar
2.    Strategi Peningkatan Mutu
        Deskripsi pekerjaan relatif tetap,dijabarkan secara eksplisit
        Tingkat partisipasi karyawan
        Penilaian kinerja haruslah berorientasi hasil
        Adanya jaminan keselamatan kerja
        Pelatiahan dan pengembangan yang berkesinambungan
3.    Strategi Pengurangan Biaya
Praktik kunci MSDM meliputi :
        Mengurangi interpretasi yang mendua
        Mendorong adanya spesialisasi,keahlian dan efisiensi
        Pemantauan yang teliti terhadap tingkat gaji di pasar tenaga kerja yang akan digunakan dalam keputusan kompensasi.
        Pelatihan dan pengembangan yang efektif
        Penilaian kinerja yang objektif.

PERECANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
  1. Pengertian dan Manfaat Perencanaan Sumber Daya Manusia
Beberapa pengertian perencanaan SDM, yaitu :
  1. Menurut William werther dan Keith Davis. Perencanaan sumber daya manusia adalah proses yang sistematis untuk meramalkan kebutuhan pegawai (demand) dan ketersediaan (supply) pada masa yang akan datang, baik jumlah maupun jenisnya, sehingga departemen sumber daya manusia dapat merencanakan pelaksanaan rekrutmen,seleksi,pelatiahan, dan aktivitas yang lain dengan lebih baik.
  2. Menurut Torrington dan Tan Chwee Huat. Perencanaan MSDM adalah merupakan kegiatan khusus yang berkaitan dengan penentuan kebutuhan sumber daya manusia perusahaan, baik kebutuhan jangka pendek maupun kebutuhan jangka panjang.
Perencanaan sumber daya manusia yang efektif mencakup dua hal (Henry Simamora,2004), yaitu :
  1. Perencanaan kepegawaian (employment planning) merupakan identifikasi atau penentuan jumlah sumber daya manusia yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi dimasa depan.
  2. Perencanaan program (programplanning) merupakan pemilihan alat sumber daya manusia yang paling efektif yang terpusat pada kelebihan maupun kekurangan sumber daya manusia. Rencana program akan membantu manajer dalam mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan perubahan relatifterhadap perolehan,penyebaran, dan pendayagunaan orang-orang.
Sedangkan manfaat perencanaan sumber daya manusia adalah :
  1. Menurut Irawan :
    1. Mengoptimalkan sumber daya manusia
    2. Memperkirakan kebutuhan sumber daya manusia yang akan datang
    3. Memberikan situasi pasar kerja yang tepat
    4. Sebagai dasar penyusunan program-program sumber daya manusia
2. Menurut Sunarto & Sahedhy, (2003)
    1. Perilaku proaktif dan reaktif
    2. Sasaran strategik
    3. Pemeriksaan asumsi yang berkesinambungan
    4. Identifikasi kesenjangan
    5. Partisipasi manajer lini
    6. Identifikasi kendala dan peluang
    7. Penciptaan ikatan bersama.
  1. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perencanaan SDM
  1. Faktor Internal
      Yang dimaksud faktor internal adalah berbagai kendala yang terdapat di dalam organisasi itu sendiri. Menurut P.Siagian, meliputi :
-          Rencana strategik
-          Anggaran
-          Estimasi produksi dan penjualan
-          Usaha atau kegiatan baru
-          Rancangan organisasi dan tugas pekerjaan
Sedangkan Kiggudu, mengemukakan faktor internal meliputi :
-          Sistem informasi manajemen dan organisasi
-          Sistem manajemen keuangan
-          Sistem marketing dan pasar
-          Sistem manajemen pelaksanaan.
2. Faktor Eksternal
     Yang dimaksud dengan faktor eksternal adalah berbagai hal yang pertumbuhan dan perkembangannya berada diluar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya.
Menurut P. Siagian, faktor eksternal meliputi :
-          Teknologi
-          Sosial budaya
-          Politik
-          Ekonomi
-          Pesaing
-          Peraturan perundang-undangan.

JOB ANALYSIS (Analisis Jabatan)
  1. Pengertian
Analisis jabatan adalah segala upaya untuk mengetahui dan mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan operasi dan kegiatan organisasi. (Jaenudin Akhmad).
Menurut Umar, analisis pekerjaan adalah suatu proses untuk menentukan isi suatu pekerjaan sehingga dapat dijelaskan kepada orang lain untuk tujuan manajemen.
Sedangkan Danang Sunyoto, analisis jabatan adalah prosedur untuk menetapkan tugas dan tuntutan keterampilan dari suatu jabatan dan orang macam apa yang akan dipekerjakan untuk itu.
ANALISIS JABATAN  BERISIKAN
         BERAPA LAMA WAKTU YANG DIBUTUHKAN ?
         BAGAIMANA TUGAS DIKERJAKAN ?
         JENIS KETERAMPILAN YANG DIBUTUHKAN ?
         ORANG YANG BAGAIMANA ?
Langkah-Langkah Utama dalam Analisis Pekerjaan :
  1. Penentuan Tugas-tugas
  2. Penentuan kegiatan-kegiatan dalam pekerjaan
  3. Penentuan perilaku-perilaku
  4. Penentuan kewajiban dlm melaksanakan pekerjaan
  5. Penentuan pengetahuan
  6. Penetapan kemampuan-kemampuan
  7. Penetapan kecakapan-kecakapan
  8. Penetapan kepribadian, sikap, ketangkasan,karakter fisik dan mental yg diperlukan.
TUJUAN ANALISIS JABATAN
         Menentukan kualifikasi yang diperlukan pemegang jabatan
         Melengkapi bimbingan dalam seleksi dan penarikan pegawai
         Mengevaluasi kebutuhan pegawai untuk pemindahan atau promosi
         Menetapkan kebutuhan untuk program diklat
         Menentukan tingkat gaji, upah dll.
         Menilai dan menyoroti masalah keadilan dalam kompensasi
         Menetapkan tanggungjawab, pertanggungjawaban dan otoritas
         Menetapkan pola yang esensial dalam penetapan standar produksi
         Menyediakan petunjuk untuk peningkatan metode dan penyederhanaan kerja
METODE YANG DIGUNAKAN
         Quesioner (membuat daftar pertanyaan)
         Pengamatan langsung(observasi)
         Wawancara (interview)
         Menulis cerita ringkas (written narative).
Aspek Pekerjaan yang Dianalisis
  1. Keluaran pekerjaan
  2. Aktivitas atau tugas yang dilakukan
  3. Kemampuan (kompetensi)
  4. Struktur imbalan


 DESAIN PEKERJAAN (JOB DESIGN)

Adalah proses penentuan tugas-tugas yang akan dilaksanakan, metode yang digunakan, dan bagaimana pekerjaan tersebut berkaitan dengan pekerjaan lainnya dalam organisasi,(Sunarto & Sahedhy Noor,2003).
Faktor yang memengaruhi :
    1. Lingkungan : sistem politik,ekspektasi sosial
    2. Organisasional :Teknologi, biaya,struktur organisasi,manajemen ,serikat pekerja, stakeholder.
    3. keperilakuan
Kerangka Acuan untuk desain Pekerjaan






Muatan Pekerjaan :
Ø  Otonomi tugas
Ø  Kompleksitas tugas
Ø  Kesulitan tugas
Ø  Identitas tugas
Metode kerjaFungsi-Fungsi Pekerjaan :
§  tanggung jawab
§  Otoritas
§  Arus informal
§  Kebutuhan-kebutuhan
§  koordinasi

 


Pencapaian tugas :
-          Produktivitas
-          Efektivitas
-          Efisiensi
Reaksi Karyawan :
-          Ketidak hadiran
-          Kepuasan
-          Perputaran karyawan

 



Hubungan-hubungan :
-          Hubungan dengan yang lain
-          Peluang persahabatan
-          Kebutuhan tim kerja

 
 












                                                                          


REKRUTMEN (Penarikan Tenaga Kerja)
Rekrutmen adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi,keahlian(skill), pengetahuan (knowladge) untuk mengatasi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.
Menurut Bernadian dan Russel, penarikan tenaga kerja atau rekrutmen adalah merupakan proses penemuan dan penarikan para pelamar yang tertarik dan memilikikualifikasi terhadap lowongan yang dibutuhkan
PROSES REKRUTMEN
Perencanaan Rekrutmen :
Surat permintaan karyawan baru ,Rasio hasil Deskripsi  dan spesifiksi  pekerjaan

 











Strategi Rekrutmen :
Di mana, bagaimana, dan kapan memikat calon pelamar

 



 



                             


Sumber rekrutmen :
Internal & Eksternal

 
 


Penyaringan :
Menyisihkan yang  tidak sesuai

 
Kumpulaan pelamar :
Pengolahan informasi, pemberitahuan kepada pelamar

 
                                                             








KENDALA DALAM PROSES REKRUTMEN
  1. Faktor Organisasional
        Kebijakan promosi dari dalam
        Kebijaksanaan tentang imbalan
        Kebijaksanaan tentang status kepegawaian
        Rencana sumber daya manusia
  1. Kebiasaan Pencari Tenaga Kerja
  2. Kondisi Eksternal
        Tingkat pengangguran
        Kedudukan organisasi
        Langka tidaknya keahlian tertentu
        Proyeksi angkatan kerja pada umumnya
        Regulasi pemerintah/ UU ketenagakerjaan
        Praktek penarikan kerja
        Tuntutan tugas
SUMBER REKRUTMEN
  1. Internal
    • Rekomendasi dari pegawai yang sudah bekerja sebelumnya
    • Nepotisme
  1. Eksternal
    • Iklan (advertensi)
    • Kantor penempatan kerja
    • Leasing/outsourcing (kontrak)
    • Kampus
Keunggulan dan Kelemahan Penarikan Tenaga Kerja  Internal dan Eksternal
Internal
Keunggulan
Ø   karyawan telah familiar dengan perusahaan
Ø  Biaya lebih murah
Ø  Moral dan motivasi karyawan meningkat
Ø  Besar peluang untuk berhasil
Kelemahan
Ø  Konflik politik promosi posisi
Ø  Tidak berkembang
Ø  Masalah moral tidak dipromosikan
Eksternal
Keunggulan
Ø   memiliki gagasan dan pendekatan baru
Ø  Bekerja mulai dengan lembaran bersih
Ø  Memiliki tingkat pengetahuan dan keterampilan yang lebih tinggi
Kelemahan
Ø   keterbatasan keteraturan antara karyawan dan perusahaan
Ø   moral dan komitmen karyawan rendah
Ø  Periode penyesuaian yang lama

Tujuan Penarikan kerja
    1. Sebagai alat keadilan sosial
    2. Sebagai teknik untuk memaksimalkan efisien
    3. Sebagai strategi responsivitas politik
Dasar program penarikan tenaga kerja yang baik mencakup faktor:
    1. Program penarikan tenaga kerja memikat banyak pelamar yang memenuhi syarat
    2. Program penarikan tenaga kerja tidak mengkompromikan standar seleksi
    3. Berlangsung atas dasar yang berkesinambungan
    4. Program penarikan tenaga kerja itu kreatif, imajinatif, dan inovatif.


SELEKSI
Adalah proses pemilihan dari sekelompok pelamar atau orang-orang yang paling memenuhi kriteria seleksi untuk posisi yang tersedia.
Seleksi tenaga kerja dapat juga diartikan serangkaian langkag kegiatan yang dilaksanakan untuk memutuskan apakah seseorang  pelamar diterima atau ditolak  melalui serangkaian tes yang dilaksanakan.
Beberapa tantangan yang dihadapi para petugas seleksi :
  1. Penawaran tenaga kerja
  2. Tantangan etis
  3. Tantangan organisasional
  4. Regulasi pemerintah
Tahap-tahap seleksi
  1. Penerimaan pendahuluan
  2. Tes-tes penerimaan :
-          Tes psikologis (psychological test) adalah tes yang mengukur kepribadian atau tempramen, bakat, minat, kecerdasan, dan keinginan berprestasi.
-          Tes pengetahuan (knowledge test).
-          Tes performa (performance test).
  1. Wawancara seleksi, tujuannya :
-          Informasi mengenai pelamar
-          Menjual perusahaan
-          Informasi mengenai perusahaan
-          Menjalin persahabatan
Contoh pertanyaan yang mungkin ditanyakan kepada pelamar dalam proses wawancara
      Bagaimana saudara menggunakan waktu luang?
      Apakah hobi saudara?
      Apa kegiatan sekolah atau masyarakat yang telah diikuti?
      Tipe pekerjaan macam apa yang saudara inginkan?
      Mengapa saudara ingin bekerja diperusahaan kami?
      Apakah saudara bersedia ditempatkan di manapun?
      Berapa gaji yang saudara minta? Menurut saudara berapa gaji yang layak?
      Apa yang saudara ketahui tentang produk-produk perusahaan?
      Apa kelebihan-kelebihan atau kelemahan-kelemahan saudara?
      Apa sasaran-sasaran karier saudara?
      Mengapa kami harus menerima saudara bekerja dalam perusahaan kami?
      Apa olah raga favorit anda?
      Apa keterampilan-keterampilan yang saudara miliki?
  1. Pemeriksaan refrensi-refrensi
  2. Evaluasi medis (tes kesehatan)
  3. Wawancara oleh penyelia
  4. Keputusan penerimaan

Pokok-pokok Program Seleksi yang Baik
Perlu mendapat jawaban atas :
-          Kecakapan dan pengetahuan apakah yang diperlukan?
-          Bagaimana dengan sifat-sifat perseorangan?
-          Bagaimana dengan syarat-syarat baniah secara umum & khusus?
-          Apakah manfaat masing-masing faktor ini dalam menentukan cocok tidaknya untuk jabatan?

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
  1. Pengertian
Pendidikan adalah proses pembelajaran melalui prosedur yang sistematis dan terorganisir baik teknis maupun manajerial yang berlangsung dalam jangka waktu relatif lama.
Pelatihan adalah proses pembelajaran dan memberikan keterampilan tertentu yang berlangsung dalam waktu relatif singkat.
Pendidikan dan Pelatihan harus mendasarkan pada alasan-alasan rasional ; kebutuhan :
1)    Analisis jabatan (job analyses)
2)    Terjadinya kecelakaan (critical incedent)
3)    Penilaian pelaksanaan pekerjaan (performance appraisal)
4)    Penilaian atau pengukuran diri sendiri (self assessment)

  1. Tujuan
      1. Dapat menambah/ meningkatkan pengetahuan, keterampilan, wawasan dan proses pematangan kepribadian
      2. Produktivitas meningkat baik kuantitas maupun kualitas
      3. Mempersiapkan karyawan untuk promosi
      4. Semangat kerja meningkat, dll.

  1. Proses penyusunan Program DIKLAT
      1. Mengadakan identifikasi dan inventarisasi.
      2. Menetapkan tujuan ,sasaran.
      3. Penetapan kriteria keberhasilan sekaligus alat ukurnya.
      4. Penetapan metode yang akan dipekai
      5. Percobaan ( try-out) atas konsep yang telah dirumuskan
      6. Implementasi dan evaluasi

DIKLAT Bagi Para Pelaksana & Pejabat
  1. Bagi Para Pelaksana
a.    On the job training (OJT), al :
-          Couching/ understady
-          Magang/ apprenticeship training.
b.    Off the job training, al:
-          Lecture
-          Presentasi dengan video
-          Verstibule training
-          Role playing
-          Studi kasus
-          Self studi
-          Program pembelajaran
-          Laboratory training
-          Action earning
Melalui diklat ini diharapkan karyawan mampu menunjukkan “PERUBAHAN” : knowledge, skill, attitudes.
  1. Bagi para pejabat
    1. Rotasi jabatan
    2. Case study games
    3. Bussiness games
    4. Leader match training, dll.
Manfaat DIKLAT
  1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas
  2. Membentuk sikap, loyalitas, dan kerja sama yang lebih menguntungkan
  3. Memenuhi kebutuhan perencanaan SDM
  4. Mengurangi frekuensi dan biaya kecelakaan kerja
  5. Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan pribadi


Perbandingan berbagai tipe pelatih
Tipe pelatih

Keunggulan

Kelemahan

Spesialis SDM

Mengetahui organisasi serta berbagai permasalahan uniknya

Terlampau erat dengan organisasi dan para anggotanya

Mengenali para partisipasi dan dapat memenfaatkan hubungan yang terjalindengan mereka

Dapat menyebabkan tanggung jawab yang lebih menekan

Memiliki komitmen untuk memecahkan masalah

Dapat menjadi titk objektif terhadap masalah yang ada.

Membutuhkan biaya tunai yang rendah

Manajer

Memiliki pengetahuan yang baik mengenai organisasi dan anggotanya

Tidak efektif sebagai pelatih

Memiliki komotmen dalam menyelesaikan masalah organisasi

Tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan mutakhir

Biaya rendah

Konsultan Luar

Memiliki pengetahuan khusus

Tidak memiliki pengetahuan mengenai perusahaan

Mengetahui teknik dan informasi mutakhir

Tergantung pada paket program ketimbang menyesuaikan program dengan berbagai kebutuhan organisasi

Objektif terhadap situasi di dalam perusahaan

Membutuhkan biaya yang besar.



Evaluasi Program Pelatihan
Dalam rangka menilai manfaat dan kegunaan program pelatihan, perusahaan mencoba menjawab pertanyaan berikut :
  1. Apakah terjadi perubahan ?
  2. Apakah perubahan disebabkan oleh pelatihan?
  3. Apakah pelatihan berhubungan positif dengan pencapaian tujuan organisasi ?
  4. Apakah perubahan serupa terjadi pada partisipan yang baru dalam program pelatihan yang sma ?

Tingkat Evaluasi Diklat
Tingkat

Pertanyaan yang diajukan

Ukuran

Hasil

Apakah organisasi atau unitnya lebih baik karena diklat ?

Kecelakaan kerja

Mutu produk

Produktivitas

Putaran karyawan

Moral kerja

Biaya, laba usaha

Perilaku

Apakah para peserta bersikap berbeda pada pekerjaan setelah diklat ? Apakah mereka menerapkan keahlian dan pengetahuan mereka pelajari dari diklat?

Penilaian kinerja oleh penyelia, kerabat kerja, pelanggan, dan bawahan.

Pembelajaran

Sejauh mana para peserta memiliki pengetahuan yang lebih banyak setelah dan sebelum pelatihan

Tes tertulis

Tes kinierja

Reaksi

Apakah para peserta menyukai program, pelatihan, dan fasilitas pelatihannya? Apakah peltihan tersebut bermanfaat bagi mereka? Apakah mereka dapat menganjurkan perbaikan?

Kuesioner


EVALUASI KINERJA
Evaluasi kinerja merupakan evaluasi formal terhadap prestasi karyawan.
Evaluasi prestasi secara formal memiliki beberapa fungsi :
-          Dapat digunakan untuk menilai efektivitas seleksi karyawan.
-          Dapat memberi petunjuk hasil pelaksanaan diklat.
-          Dasar pertimbangan dalam hal penggajian, promosi, pelatuhan.
-          Dapat memberikan umpan balik kepada karyawan.
Manfaat Evaluasi Kinerja :
  1. Meningkatkan prestasi karyawan
  2. Standar kompensasi yang layak
  3. Penempatan karyawan
  4. Pelatihan dan pengembangan
  5. Jenjang karier
  6. Penataan staf
  7. Dapat memperoleh informasi yang akurat
  8. Peluang kerja yang adil
  9. Tantangan eksternal
  10. Dll.
Hambatan Dalam Evaluasi Kinerja
  1. Perubahan standar
  2. Hallo effect
  3. Perbedaan sifat manajer
  4. Perbedaan stereotipe tertentu
Tujuan Penilaian Prestasi/Kinerja
         Untuk mengetahui secara objektif kemampuan karyawan
         Untuk mendorong semangat bawahan
         Untuk memberikan penghargaan secara objektif
         Untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan
         Menghindari seistem like and dislike
         Untuk merancang program pelatihan
         Meningkatkan kepuasan karyawan
         Mempermudah mengatur jenjang karier.
Yang Diharapkan Dari Penilaian Prestasi
  1. Memperbaiki kemampuan kerja
  2. Karyawan semakin tahu akan tugas dan tanggung jawabnya
  3. Karyawan tahu sasaran kerja mereka
  4. Karyawan tahu apa yang dinilai dari pekerjaannya
  5. Terhindar dari pelanggaran aturan dan prosedur
  6. Karyawan semakin inisiatif mencari metode /cara yang lebih baik
  7. Karyawan merasa terkontrol/terawasi.
Sistem Penilaian Prestasi
         Ranking System
         Rating System
         Behavior Scale System
         Graphic Scale System
         Obyectives Reaching System
Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian prestasi :
         Siapa yang menilai (bisa objektif)
         Kapan melakukan penilaian
         Keseragaman sistem yang digunakan
         Ketepatan data dan informasi
         Situsasi Perusahaan/organisasi
         Pemberian bobot yang seimbang antara teknis dan non teknis
         Menghindari unsur subyektivitas
EVALUASI PENILAIAN
Evaluasi Penilaian adalah proses pemberian umpan balik kepada karyawan yang sedang dinilai dalam upaya memberi masukan tentang aspek-aspek yang harus diperbaiki.
Beberapa pendekatan :
  1. Evaluation interview
  2. Tell and Sell approach
  3. Tell and Listen method
  4. Problem solving approach.
Akibat Penilaian Prestasi Yang Tidak Tepat
  1. Bisa jadi sumber konflik
  2. Terjadi demotivasi dan sikap apatis
  3. Penurunan loyalitas
  4. Penurunan respek terhadap atasan
  5. Terjadi persaingan yang tidak sehat
  6. Susana kerja bisa jadi tidak kondusif
  7. Penurunan produktivitas
  8. Bisa terjadi proses ketidakpuasan.

PERENCANAAN KARIER
Perkembangan Karier
            Organisasi harus mendukung para karyawan untuk mengembangkan karir mereka karena hal ini sangat vital dalam menjaga loyalitas, terutama karena saat ini semakin sulit dan langka mencari tebnaga kerja yang berbakat. Manajer harus berusaha membantu karyawannya, dan menciptakan iklim kerja yang memungkinkan tercapainya pengembangan karir dan kepuasan kerja.

Peran Organisasi Dalam Perencanaan Karier
Keterlibatan organisasi gun mendukung perencanaan karier adalah sustu keharusan.
Dukungan dan dorongan organisasi tersebut dapat berupa :
1.    Pendidikan karier
Karyawan harus menyadari dan memahami bahwa pendidikan karir merupakan hal penting untuk memacu karir. Bentuk pendidikan ini seperti workshop, lokakarya, seminar, pendidikan eksekutip simulasi, dll.
  2. Data informasi tentang karier pada organisasi
      Data informasi tentang uraian jabatan, persyaratan jabatan, dan standar kerja sehingga dapat merumuskan rencana karir yang dijalankan.
  3.  Bimbingan karir
       Upaya ini untuk menentukan karir yang paling tepat bagi karyawan yang dilakukan melalui penyadaran minat dan kemampuan untuk memilih jalur karir yang tepat.

Peran Karyawan Dalam Perencanaan Karier
         Meningkatkan unjuk kerja
         Kemampuan individu
         Mengundurkan diri
         Mencari konsultan/mentor
         Meningkatkan keterampilan pribadi
         Mengembangkan jaringan dan informasi
         Memiliki semangat kompetisi
         Menjaga hubungan dengan organisasi.



PERANAN STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM)
  1. PENGERTIAN  MSDM
      Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang penting dalam suatu organisasi atau perusahaan. Oleh karena itu sumber daya manusia harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi.
Secara etimologis manajemen sumber daya manusia terdiri dari dua konsep yang berbeda yaitu Manajemen dan Sumber Daya Manusia.
  1. Pengertian Manajemen
Ø  Manajemen adalah melakukan pencapaian tujuan organisasi yang sudah ditentukan sebelumnya dengan mempergunakan bantuan orang lain ( George R Terry)
Ø  Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan dengan orang lain (Merry Parker Follet)
  1. Pengertian Sumber Daya Manusia
Menurut Hadari Nawawi (2000), meliputi :
Ø  Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja dilingkungan suatu organisasi, disebut juga personel, tenaga kerja, pegawai atau karyawan.
Ø  Sumber daya manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya
Ø  Sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan aset dan berfungsi sebagai modal  (non financial) didalam organisasi bisnis, yang dapat mewujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.
      Potensi fisik adalah kemampuan fisik yang terakumulasi pada seorang pegawai, sedangkan potensi non fisik adalah kemampuan seorang pegawai yang terakumulasi baik dari latar belakang pengetahuan, inteligensia, keahlian, keterampilan, dan human relations.

Beberapa definisi MSDM menurut para ahli :
  1. Menurut Marihot Tua E.H (2002)
Manajemen SDM adalah aktivitas yang dilakukan merangsang, mengembangkan, memotivasi, memelihara kinerja yang tinggi dalam organisasi.
  1. Menurut Henry Simamora (2004)
Manajemen SDM  adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja agar tercapai berbagai tujuan organisasi, individu, dan masyarakat.
Jadi manajemen sumber daya manuisa adalah pendekatan terhadap manajemen manusia. Pendekatan terhadap manajemen manusia tersebut didasarkan pada nilai manusia dalam hubungannya dengan organisasi. Manusia merupakan sumber daya yang penting dalam organisasi, disamping itu efektivitas organisasi ditentukan oleh manajemen manusia.
Menurut Amstrong, ada 4 prinsip dasar pendekatan terhadap manajemen manusia, yaitu :
  1. Sumber daya manusia adalah harta yang paling penting dimiliki organisasi, sedangkan manajemen yang efektif adalah kunci keberhasilan organisasi tersaebut.
  2. Keberhasilan ini sangat mungkin dicapai jika peraturan dan kebijaksanaan dan prosedur yang bertalian dengan manusia dan perusahaan saling berhubungan memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
  3. Kultur dan nilai perusahaan, suasana organisasi dan perilaku manajerial yang berasal dari kultur tersebut akan memberikan pengaruh besar terhadap hasil pencapaian terbaik.
  4. Manajemen manusia berhubungan dengan integrasi, menjadikan semua anggota organisasi tersebut terlibat dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Secara historis, perkembangan pemikiran tentang manajemen sumber daya manusia dimulai dari 3 gerakan pendekatan, al :
  1. Gerakan manajemen ilmiah (pendekatan mekanis) dari Frederick W .Taylor :
Ø  Sumber daya manusia sebagai salah satu faktor produksiyang dipacu untuk bekerja lebih produktif seperti mesin
Ø  Bekerja sesuai dengan spesialisasi yang telah ditentukan
Ø  Yang tidak produktif harus diganti
Ø  Tidak ada jaminan dalam bekerja, berkurangnya rasa bangga terhadap pekerjaan dan tumbuhnya serikat pekerja
  1. Gerakan human relation (pendekatan paternalis) dari Hasto & Meilan, 2007) :
Ø  Sumber daya manusia harus dilindungi dan disayangi, tidak hanya dianggap sebagai faktor produksi, namun sebagai pemilik perusahaan
Ø  Mulai disediakannya fasilitas pemenuhan kebutuhan karyawan, seperti tempat ibadah, tempat istirahat, jaminan kesehatan, kantin, dll.


  1. Gerakan kontemporer dengan pendekatan sistem sosial
Ø  Pencapaian tujuan organisasi tidak terlepas dari kontribusi sumber daya manusia
Ø  Munculnya teori hierakhi kebutuhan oleh Abraham Maslow, sebagai landasan motivasi individu
Ø  Adanya kecenderungan baru yang berdampak positif terhadap perkembangan efektivitas organisasi, meliputi :
a)    Meningkatnya kepentingan terhadap MSDM
b)    Adanya perubahan arah pengawasan dan kebijakan secara sentral dan pelaksanaan yang terdesentralisasi
c)    Meningkatkan otomatisasi dan pengembangan sistem informasi SDM
d)    Munculnya program MSDM yang terintegrasi
e)    Adanya perubahan menuju sitem merit dan akuntabilitas
f)     Meningkatnya poerhatian terhadap perilaku kerja karyawan
g)    Meningkatnya perhatian terhadap budaya dan nilai organisasi
h)   Adanya perluasan program peningkatan produktivitas.

  1. Ruang Lingkup MSDM
     Lingkup manajemen sumber daya manusia meliputi semua aktivitas yang berhubungan dengan sumber daya manusia dalam organisasi.
Russel & Barnadian, mengemukakan bahwa aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia ini secara umum mencakup :
        Rancangan oraganisasi
        Staffing
        Sistem reward, tunjangan-tunjangan dan pematuhan
        Manajemen performansi
        Pengembangan pekerja dan organisasi
        Komunikasi dan hubungan masyarakat.
Kegiatan-kegiatan yang umumnya tercakup dalam lingk manajemen sumber daya manusia.
  1. Rancangan Organisasi :
-          Perencanaan SDM
-          Analis pekerjaan
-          Rancangan pekerjaan, dll.
  1. Staffing :
-            Rekrut/mempekerjakan
-            Affirmative action
-            Promosi/pemindahan
-            Pelayanan outplacement
-            Pengangkatan
-            Metode-metode seleksi , dll.
  1. Sistem Reward, Tunjangan dan Pematuhan
-          Program-program keamanan
-          Pelayanan-pelayanan kesehatan
-          Disiplin
-          Kompensasi
-          Adm tunjangan asuransi
-          Pembagian keuntungan/pensiun, dll.
  1. Manajemen Performasi
-           Penilaian manajemen/MBO
-           Program peningkatan produktivitas
-           Penilaian performasi yang    difokuskan pada klien, dll.
  1. Pengembangan Pekerja dan Organisasi :
-           Pengembangan pengawasan
-           Perencanaan/pengembangan karier
-           Program pembinaan/asistensi
-           Pelatihan
-           Program persiapan pensiun
-           Penilaian terhadap sikap, dll.

  1. Komunikasi dan Relasi Publik
-           Sistem informasi/laporan/catatan-catatan SDM
-           Komunikasi/publikasi pekerja
-           Penelitian SDM, dll.

  1. Tujuan dan Aktivitas MSDM
  1. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
    1. Tujuan sosial. Tujuan sosial MSDM adalah agar organisasi bertanggung jawab secara sosial dan etis terhadap kebutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatif tuntutan itu terhadap organisasi.
    2. Tujuan organisasional, adalah sasaran formal organisasi yang dibuat untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.
    3. Tujuan fungsional, merupakan tujuan untuk mempertahankan kontribusi departemen SDM pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
    4. Tujuan pribadi, adalah ntujuan individu setiap anggota organisasi yang hendak dicapai melalui aktivitasnya di dalam organisasi.
  2. Aktivitas Manajemen Sumber Daya Manusia
    1. Persiapan dan pengadaan
    2. Pengembangan dan penilaian
    3. Pengkompensasian dan perlindungan
    4. Hubungan-hubungan kepegawaian.

  1. Tantangan-Tantangan MSDM
    Tantangan yang dihadapi oleh manajemen sumber daya manusia sangat menantang, cepat dan luas. Dalam penelitian Hudson Institute dalam bukunya Workforce 2010 telah menitikberatkan masalah-masalah penting menyangkut tenaga kerja.
     Dari penelitian itu, tantangan –tantangan yang dihadapi oleh MSDM meliputi, (Mathis& Jackson,2007) :
  1. Perkonomian dan Perkembangan Teknologi
  2. Ketersediaan dan Kualitas Tenaga Kerja
-          Tenaga kerja rendah kualitas
-          Pertumbuhan pada ketersediaan tenaga kerja “contingent”
  1. Kependudukan dengan Masalah-masalahnya
  2.  Restrukturisasi Organisasi
Menurut Hastho dan Meilan, (2007) ada 2 jenis tantangan lain, yaitu :
  1. Tantangan Eksternal
Ada 6 elemen :
-          Perubahan lingkungan bisnis yang cepat
-          Keragaman tenaga kerja
-          Globalisasi
-          Peraturan pemerintah
-          Perkembangan pekerjaan dan peranan keluarga
-          Kekurangan tenaga kerja terampil
  1. Tantangan Internal
Ada 8 elemen :
-          Posisi organisasi dalam bisnis yang kompetitif
-          Fleksibilitas
-          Pengurangan tenaga kerja
-          Tantangan restrukturisasi
-          Bisnis kecil
-          Budaya organisasi
-          Teknologi
-          Serikat  pekerja

  1. Strategi Bersaing dalam MSDM
Perusahaan yang menggegam keunggulan strategik akan mengendaliakan sendiri laba usahanya. Terdapat 3 strategi bersaing yang dapat diaplikasikan perusahaan untuk menguasai keunggulan kompetitif, (Henry Simamora, 2004) :
1.    Strategi Inovasi.
Karakteristiknya :
        Pekerjaan menuntut interaksi dan koordinasi
        Penilaian kinerja, mencerminkan pencapaian tujuan
        Mengembangkan keahlian karyawan
        Adanya keadilan internal dan eksternal dalam sistim kompensasi
        Memberi keleluasaan karyawan menjadi pemilik saham
        Jalur karier yang lebar
2.    Strategi Peningkatan Mutu
        Deskripsi pekerjaan relatif tetap,dijabarkan secara eksplisit
        Tingkat partisipasi karyawan
        Penilaian kinerja haruslah berorientasi hasil
        Adanya jaminan keselamatan kerja
        Pelatiahan dan pengembangan yang berkesinambungan
3.    Strategi Pengurangan Biaya
Praktik kunci MSDM meliputi :
        Mengurangi interpretasi yang mendua
        Mendorong adanya spesialisasi,keahlian dan efisiensi
        Pemantauan yang teliti terhadap tingkat gaji di pasar tenaga kerja yang akan digunakan dalam keputusan kompensasi.
        Pelatihan dan pengembangan yang efektif
        Penilaian kinerja yang objektif.

PERECANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
  1. Pengertian dan Manfaat Perencanaan Sumber Daya Manusia
Beberapa pengertian perencanaan SDM, yaitu :
  1. Menurut William werther dan Keith Davis. Perencanaan sumber daya manusia adalah proses yang sistematis untuk meramalkan kebutuhan pegawai (demand) dan ketersediaan (supply) pada masa yang akan datang, baik jumlah maupun jenisnya, sehingga departemen sumber daya manusia dapat merencanakan pelaksanaan rekrutmen,seleksi,pelatiahan, dan aktivitas yang lain dengan lebih baik.
  2. Menurut Torrington dan Tan Chwee Huat. Perencanaan MSDM adalah merupakan kegiatan khusus yang berkaitan dengan penentuan kebutuhan sumber daya manusia perusahaan, baik kebutuhan jangka pendek maupun kebutuhan jangka panjang.
Perencanaan sumber daya manusia yang efektif mencakup dua hal (Henry Simamora,2004), yaitu :
  1. Perencanaan kepegawaian (employment planning) merupakan identifikasi atau penentuan jumlah sumber daya manusia yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi dimasa depan.
  2. Perencanaan program (programplanning) merupakan pemilihan alat sumber daya manusia yang paling efektif yang terpusat pada kelebihan maupun kekurangan sumber daya manusia. Rencana program akan membantu manajer dalam mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan perubahan relatifterhadap perolehan,penyebaran, dan pendayagunaan orang-orang.
Sedangkan manfaat perencanaan sumber daya manusia adalah :
  1. Menurut Irawan :
    1. Mengoptimalkan sumber daya manusia
    2. Memperkirakan kebutuhan sumber daya manusia yang akan datang
    3. Memberikan situasi pasar kerja yang tepat
    4. Sebagai dasar penyusunan program-program sumber daya manusia
2. Menurut Sunarto & Sahedhy, (2003)
    1. Perilaku proaktif dan reaktif
    2. Sasaran strategik
    3. Pemeriksaan asumsi yang berkesinambungan
    4. Identifikasi kesenjangan
    5. Partisipasi manajer lini
    6. Identifikasi kendala dan peluang
    7. Penciptaan ikatan bersama.
  1. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perencanaan SDM
  1. Faktor Internal
      Yang dimaksud faktor internal adalah berbagai kendala yang terdapat di dalam organisasi itu sendiri. Menurut P.Siagian, meliputi :
-          Rencana strategik
-          Anggaran
-          Estimasi produksi dan penjualan
-          Usaha atau kegiatan baru
-          Rancangan organisasi dan tugas pekerjaan
Sedangkan Kiggudu, mengemukakan faktor internal meliputi :
-          Sistem informasi manajemen dan organisasi
-          Sistem manajemen keuangan
-          Sistem marketing dan pasar
-          Sistem manajemen pelaksanaan.
2. Faktor Eksternal
     Yang dimaksud dengan faktor eksternal adalah berbagai hal yang pertumbuhan dan perkembangannya berada diluar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya.
Menurut P. Siagian, faktor eksternal meliputi :
-          Teknologi
-          Sosial budaya
-          Politik
-          Ekonomi
-          Pesaing
-          Peraturan perundang-undangan.

JOB ANALYSIS (Analisis Jabatan)
  1. Pengertian
Analisis jabatan adalah segala upaya untuk mengetahui dan mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan operasi dan kegiatan organisasi. (Jaenudin Akhmad).
Menurut Umar, analisis pekerjaan adalah suatu proses untuk menentukan isi suatu pekerjaan sehingga dapat dijelaskan kepada orang lain untuk tujuan manajemen.
Sedangkan Danang Sunyoto, analisis jabatan adalah prosedur untuk menetapkan tugas dan tuntutan keterampilan dari suatu jabatan dan orang macam apa yang akan dipekerjakan untuk itu.
ANALISIS JABATAN  BERISIKAN
         BERAPA LAMA WAKTU YANG DIBUTUHKAN ?
         BAGAIMANA TUGAS DIKERJAKAN ?
         JENIS KETERAMPILAN YANG DIBUTUHKAN ?
         ORANG YANG BAGAIMANA ?
Langkah-Langkah Utama dalam Analisis Pekerjaan :
  1. Penentuan Tugas-tugas
  2. Penentuan kegiatan-kegiatan dalam pekerjaan
  3. Penentuan perilaku-perilaku
  4. Penentuan kewajiban dlm melaksanakan pekerjaan
  5. Penentuan pengetahuan
  6. Penetapan kemampuan-kemampuan
  7. Penetapan kecakapan-kecakapan
  8. Penetapan kepribadian, sikap, ketangkasan,karakter fisik dan mental yg diperlukan.
TUJUAN ANALISIS JABATAN
         Menentukan kualifikasi yang diperlukan pemegang jabatan
         Melengkapi bimbingan dalam seleksi dan penarikan pegawai
         Mengevaluasi kebutuhan pegawai untuk pemindahan atau promosi
         Menetapkan kebutuhan untuk program diklat
         Menentukan tingkat gaji, upah dll.
         Menilai dan menyoroti masalah keadilan dalam kompensasi
         Menetapkan tanggungjawab, pertanggungjawaban dan otoritas
         Menetapkan pola yang esensial dalam penetapan standar produksi
         Menyediakan petunjuk untuk peningkatan metode dan penyederhanaan kerja
METODE YANG DIGUNAKAN
         Quesioner (membuat daftar pertanyaan)
         Pengamatan langsung(observasi)
         Wawancara (interview)
         Menulis cerita ringkas (written narative).
Aspek Pekerjaan yang Dianalisis
  1. Keluaran pekerjaan
  2. Aktivitas atau tugas yang dilakukan
  3. Kemampuan (kompetensi)
  4. Struktur imbalan


 DESAIN PEKERJAAN (JOB DESIGN)

Adalah proses penentuan tugas-tugas yang akan dilaksanakan, metode yang digunakan, dan bagaimana pekerjaan tersebut berkaitan dengan pekerjaan lainnya dalam organisasi,(Sunarto & Sahedhy Noor,2003).
Faktor yang memengaruhi :
    1. Lingkungan : sistem politik,ekspektasi sosial
    2. Organisasional :Teknologi, biaya,struktur organisasi,manajemen ,serikat pekerja, stakeholder.
    3. keperilakuan
Kerangka Acuan untuk desain Pekerjaan






Muatan Pekerjaan :
Ø  Otonomi tugas
Ø  Kompleksitas tugas
Ø  Kesulitan tugas
Ø  Identitas tugas
Metode kerjaFungsi-Fungsi Pekerjaan :
§  tanggung jawab
§  Otoritas
§  Arus informal
§  Kebutuhan-kebutuhan
§  koordinasi

 


Pencapaian tugas :
-          Produktivitas
-          Efektivitas
-          Efisiensi
Reaksi Karyawan :
-          Ketidak hadiran
-          Kepuasan
-          Perputaran karyawan

 



Hubungan-hubungan :
-          Hubungan dengan yang lain
-          Peluang persahabatan
-          Kebutuhan tim kerja

 
 












                                                                          


REKRUTMEN (Penarikan Tenaga Kerja)
Rekrutmen adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi,keahlian(skill), pengetahuan (knowladge) untuk mengatasi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.
Menurut Bernadian dan Russel, penarikan tenaga kerja atau rekrutmen adalah merupakan proses penemuan dan penarikan para pelamar yang tertarik dan memilikikualifikasi terhadap lowongan yang dibutuhkan
PROSES REKRUTMEN
Perencanaan Rekrutmen :
Surat permintaan karyawan baru ,Rasio hasil Deskripsi  dan spesifiksi  pekerjaan

 











Strategi Rekrutmen :
Di mana, bagaimana, dan kapan memikat calon pelamar

 



 



                             


Sumber rekrutmen :
Internal & Eksternal

 
 


Penyaringan :
Menyisihkan yang  tidak sesuai

 
Kumpulaan pelamar :
Pengolahan informasi, pemberitahuan kepada pelamar

 
                                                             








KENDALA DALAM PROSES REKRUTMEN
  1. Faktor Organisasional
        Kebijakan promosi dari dalam
        Kebijaksanaan tentang imbalan
        Kebijaksanaan tentang status kepegawaian
        Rencana sumber daya manusia
  1. Kebiasaan Pencari Tenaga Kerja
  2. Kondisi Eksternal
        Tingkat pengangguran
        Kedudukan organisasi
        Langka tidaknya keahlian tertentu
        Proyeksi angkatan kerja pada umumnya
        Regulasi pemerintah/ UU ketenagakerjaan
        Praktek penarikan kerja
        Tuntutan tugas
SUMBER REKRUTMEN
  1. Internal
    • Rekomendasi dari pegawai yang sudah bekerja sebelumnya
    • Nepotisme
  1. Eksternal
    • Iklan (advertensi)
    • Kantor penempatan kerja
    • Leasing/outsourcing (kontrak)
    • Kampus
Keunggulan dan Kelemahan Penarikan Tenaga Kerja  Internal dan Eksternal
Internal
Keunggulan
Ø   karyawan telah familiar dengan perusahaan
Ø  Biaya lebih murah
Ø  Moral dan motivasi karyawan meningkat
Ø  Besar peluang untuk berhasil
Kelemahan
Ø  Konflik politik promosi posisi
Ø  Tidak berkembang
Ø  Masalah moral tidak dipromosikan
Eksternal
Keunggulan
Ø   memiliki gagasan dan pendekatan baru
Ø  Bekerja mulai dengan lembaran bersih
Ø  Memiliki tingkat pengetahuan dan keterampilan yang lebih tinggi
Kelemahan
Ø   keterbatasan keteraturan antara karyawan dan perusahaan
Ø   moral dan komitmen karyawan rendah
Ø  Periode penyesuaian yang lama

Tujuan Penarikan kerja
    1. Sebagai alat keadilan sosial
    2. Sebagai teknik untuk memaksimalkan efisien
    3. Sebagai strategi responsivitas politik
Dasar program penarikan tenaga kerja yang baik mencakup faktor:
    1. Program penarikan tenaga kerja memikat banyak pelamar yang memenuhi syarat
    2. Program penarikan tenaga kerja tidak mengkompromikan standar seleksi
    3. Berlangsung atas dasar yang berkesinambungan
    4. Program penarikan tenaga kerja itu kreatif, imajinatif, dan inovatif.


SELEKSI
Adalah proses pemilihan dari sekelompok pelamar atau orang-orang yang paling memenuhi kriteria seleksi untuk posisi yang tersedia.
Seleksi tenaga kerja dapat juga diartikan serangkaian langkag kegiatan yang dilaksanakan untuk memutuskan apakah seseorang  pelamar diterima atau ditolak  melalui serangkaian tes yang dilaksanakan.
Beberapa tantangan yang dihadapi para petugas seleksi :
  1. Penawaran tenaga kerja
  2. Tantangan etis
  3. Tantangan organisasional
  4. Regulasi pemerintah
Tahap-tahap seleksi
  1. Penerimaan pendahuluan
  2. Tes-tes penerimaan :
-          Tes psikologis (psychological test) adalah tes yang mengukur kepribadian atau tempramen, bakat, minat, kecerdasan, dan keinginan berprestasi.
-          Tes pengetahuan (knowledge test).
-          Tes performa (performance test).
  1. Wawancara seleksi, tujuannya :
-          Informasi mengenai pelamar
-          Menjual perusahaan
-          Informasi mengenai perusahaan
-          Menjalin persahabatan
Contoh pertanyaan yang mungkin ditanyakan kepada pelamar dalam proses wawancara
      Bagaimana saudara menggunakan waktu luang?
      Apakah hobi saudara?
      Apa kegiatan sekolah atau masyarakat yang telah diikuti?
      Tipe pekerjaan macam apa yang saudara inginkan?
      Mengapa saudara ingin bekerja diperusahaan kami?
      Apakah saudara bersedia ditempatkan di manapun?
      Berapa gaji yang saudara minta? Menurut saudara berapa gaji yang layak?
      Apa yang saudara ketahui tentang produk-produk perusahaan?
      Apa kelebihan-kelebihan atau kelemahan-kelemahan saudara?
      Apa sasaran-sasaran karier saudara?
      Mengapa kami harus menerima saudara bekerja dalam perusahaan kami?
      Apa olah raga favorit anda?
      Apa keterampilan-keterampilan yang saudara miliki?
  1. Pemeriksaan refrensi-refrensi
  2. Evaluasi medis (tes kesehatan)
  3. Wawancara oleh penyelia
  4. Keputusan penerimaan

Pokok-pokok Program Seleksi yang Baik
Perlu mendapat jawaban atas :
-          Kecakapan dan pengetahuan apakah yang diperlukan?
-          Bagaimana dengan sifat-sifat perseorangan?
-          Bagaimana dengan syarat-syarat baniah secara umum & khusus?
-          Apakah manfaat masing-masing faktor ini dalam menentukan cocok tidaknya untuk jabatan?

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
  1. Pengertian
Pendidikan adalah proses pembelajaran melalui prosedur yang sistematis dan terorganisir baik teknis maupun manajerial yang berlangsung dalam jangka waktu relatif lama.
Pelatihan adalah proses pembelajaran dan memberikan keterampilan tertentu yang berlangsung dalam waktu relatif singkat.
Pendidikan dan Pelatihan harus mendasarkan pada alasan-alasan rasional ; kebutuhan :
1)    Analisis jabatan (job analyses)
2)    Terjadinya kecelakaan (critical incedent)
3)    Penilaian pelaksanaan pekerjaan (performance appraisal)
4)    Penilaian atau pengukuran diri sendiri (self assessment)

  1. Tujuan
      1. Dapat menambah/ meningkatkan pengetahuan, keterampilan, wawasan dan proses pematangan kepribadian
      2. Produktivitas meningkat baik kuantitas maupun kualitas
      3. Mempersiapkan karyawan untuk promosi
      4. Semangat kerja meningkat, dll.

  1. Proses penyusunan Program DIKLAT
      1. Mengadakan identifikasi dan inventarisasi.
      2. Menetapkan tujuan ,sasaran.
      3. Penetapan kriteria keberhasilan sekaligus alat ukurnya.
      4. Penetapan metode yang akan dipekai
      5. Percobaan ( try-out) atas konsep yang telah dirumuskan
      6. Implementasi dan evaluasi

DIKLAT Bagi Para Pelaksana & Pejabat
  1. Bagi Para Pelaksana
a.    On the job training (OJT), al :
-          Couching/ understady
-          Magang/ apprenticeship training.
b.    Off the job training, al:
-          Lecture
-          Presentasi dengan video
-          Verstibule training
-          Role playing
-          Studi kasus
-          Self studi
-          Program pembelajaran
-          Laboratory training
-          Action earning
Melalui diklat ini diharapkan karyawan mampu menunjukkan “PERUBAHAN” : knowledge, skill, attitudes.
  1. Bagi para pejabat
    1. Rotasi jabatan
    2. Case study games
    3. Bussiness games
    4. Leader match training, dll.
Manfaat DIKLAT
  1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas
  2. Membentuk sikap, loyalitas, dan kerja sama yang lebih menguntungkan
  3. Memenuhi kebutuhan perencanaan SDM
  4. Mengurangi frekuensi dan biaya kecelakaan kerja
  5. Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan pribadi


Perbandingan berbagai tipe pelatih
Tipe pelatih

Keunggulan

Kelemahan

Spesialis SDM

Mengetahui organisasi serta berbagai permasalahan uniknya

Terlampau erat dengan organisasi dan para anggotanya

Mengenali para partisipasi dan dapat memenfaatkan hubungan yang terjalindengan mereka

Dapat menyebabkan tanggung jawab yang lebih menekan

Memiliki komitmen untuk memecahkan masalah

Dapat menjadi titk objektif terhadap masalah yang ada.

Membutuhkan biaya tunai yang rendah

Manajer

Memiliki pengetahuan yang baik mengenai organisasi dan anggotanya

Tidak efektif sebagai pelatih

Memiliki komotmen dalam menyelesaikan masalah organisasi

Tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan mutakhir

Biaya rendah

Konsultan Luar

Memiliki pengetahuan khusus

Tidak memiliki pengetahuan mengenai perusahaan

Mengetahui teknik dan informasi mutakhir

Tergantung pada paket program ketimbang menyesuaikan program dengan berbagai kebutuhan organisasi

Objektif terhadap situasi di dalam perusahaan

Membutuhkan biaya yang besar.



Evaluasi Program Pelatihan
Dalam rangka menilai manfaat dan kegunaan program pelatihan, perusahaan mencoba menjawab pertanyaan berikut :
  1. Apakah terjadi perubahan ?
  2. Apakah perubahan disebabkan oleh pelatihan?
  3. Apakah pelatihan berhubungan positif dengan pencapaian tujuan organisasi ?
  4. Apakah perubahan serupa terjadi pada partisipan yang baru dalam program pelatihan yang sma ?

Tingkat Evaluasi Diklat
Tingkat

Pertanyaan yang diajukan

Ukuran

Hasil

Apakah organisasi atau unitnya lebih baik karena diklat ?

Kecelakaan kerja

Mutu produk

Produktivitas

Putaran karyawan

Moral kerja

Biaya, laba usaha

Perilaku

Apakah para peserta bersikap berbeda pada pekerjaan setelah diklat ? Apakah mereka menerapkan keahlian dan pengetahuan mereka pelajari dari diklat?

Penilaian kinerja oleh penyelia, kerabat kerja, pelanggan, dan bawahan.

Pembelajaran

Sejauh mana para peserta memiliki pengetahuan yang lebih banyak setelah dan sebelum pelatihan

Tes tertulis

Tes kinierja

Reaksi

Apakah para peserta menyukai program, pelatihan, dan fasilitas pelatihannya? Apakah peltihan tersebut bermanfaat bagi mereka? Apakah mereka dapat menganjurkan perbaikan?

Kuesioner


EVALUASI KINERJA
Evaluasi kinerja merupakan evaluasi formal terhadap prestasi karyawan.
Evaluasi prestasi secara formal memiliki beberapa fungsi :
-          Dapat digunakan untuk menilai efektivitas seleksi karyawan.
-          Dapat memberi petunjuk hasil pelaksanaan diklat.
-          Dasar pertimbangan dalam hal penggajian, promosi, pelatuhan.
-          Dapat memberikan umpan balik kepada karyawan.
Manfaat Evaluasi Kinerja :
  1. Meningkatkan prestasi karyawan
  2. Standar kompensasi yang layak
  3. Penempatan karyawan
  4. Pelatihan dan pengembangan
  5. Jenjang karier
  6. Penataan staf
  7. Dapat memperoleh informasi yang akurat
  8. Peluang kerja yang adil
  9. Tantangan eksternal
  10. Dll.
Hambatan Dalam Evaluasi Kinerja
  1. Perubahan standar
  2. Hallo effect
  3. Perbedaan sifat manajer
  4. Perbedaan stereotipe tertentu
Tujuan Penilaian Prestasi/Kinerja
         Untuk mengetahui secara objektif kemampuan karyawan
         Untuk mendorong semangat bawahan
         Untuk memberikan penghargaan secara objektif
         Untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan
         Menghindari seistem like and dislike
         Untuk merancang program pelatihan
         Meningkatkan kepuasan karyawan
         Mempermudah mengatur jenjang karier.
Yang Diharapkan Dari Penilaian Prestasi
  1. Memperbaiki kemampuan kerja
  2. Karyawan semakin tahu akan tugas dan tanggung jawabnya
  3. Karyawan tahu sasaran kerja mereka
  4. Karyawan tahu apa yang dinilai dari pekerjaannya
  5. Terhindar dari pelanggaran aturan dan prosedur
  6. Karyawan semakin inisiatif mencari metode /cara yang lebih baik
  7. Karyawan merasa terkontrol/terawasi.
Sistem Penilaian Prestasi
         Ranking System
         Rating System
         Behavior Scale System
         Graphic Scale System
         Obyectives Reaching System
Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian prestasi :
         Siapa yang menilai (bisa objektif)
         Kapan melakukan penilaian
         Keseragaman sistem yang digunakan
         Ketepatan data dan informasi
         Situsasi Perusahaan/organisasi
         Pemberian bobot yang seimbang antara teknis dan non teknis
         Menghindari unsur subyektivitas
EVALUASI PENILAIAN
Evaluasi Penilaian adalah proses pemberian umpan balik kepada karyawan yang sedang dinilai dalam upaya memberi masukan tentang aspek-aspek yang harus diperbaiki.
Beberapa pendekatan :
  1. Evaluation interview
  2. Tell and Sell approach
  3. Tell and Listen method
  4. Problem solving approach.
Akibat Penilaian Prestasi Yang Tidak Tepat
  1. Bisa jadi sumber konflik
  2. Terjadi demotivasi dan sikap apatis
  3. Penurunan loyalitas
  4. Penurunan respek terhadap atasan
  5. Terjadi persaingan yang tidak sehat
  6. Susana kerja bisa jadi tidak kondusif
  7. Penurunan produktivitas
  8. Bisa terjadi proses ketidakpuasan.

PERENCANAAN KARIER
Perkembangan Karier
            Organisasi harus mendukung para karyawan untuk mengembangkan karir mereka karena hal ini sangat vital dalam menjaga loyalitas, terutama karena saat ini semakin sulit dan langka mencari tebnaga kerja yang berbakat. Manajer harus berusaha membantu karyawannya, dan menciptakan iklim kerja yang memungkinkan tercapainya pengembangan karir dan kepuasan kerja.

Peran Organisasi Dalam Perencanaan Karier
Keterlibatan organisasi gun mendukung perencanaan karier adalah sustu keharusan.
Dukungan dan dorongan organisasi tersebut dapat berupa :
1.    Pendidikan karier
Karyawan harus menyadari dan memahami bahwa pendidikan karir merupakan hal penting untuk memacu karir. Bentuk pendidikan ini seperti workshop, lokakarya, seminar, pendidikan eksekutip simulasi, dll.
  2. Data informasi tentang karier pada organisasi
      Data informasi tentang uraian jabatan, persyaratan jabatan, dan standar kerja sehingga dapat merumuskan rencana karir yang dijalankan.
  3.  Bimbingan karir
       Upaya ini untuk menentukan karir yang paling tepat bagi karyawan yang dilakukan melalui penyadaran minat dan kemampuan untuk memilih jalur karir yang tepat.

Peran Karyawan Dalam Perencanaan Karier
         Meningkatkan unjuk kerja
         Kemampuan individu
         Mengundurkan diri
         Mencari konsultan/mentor
         Meningkatkan keterampilan pribadi
         Mengembangkan jaringan dan informasi
         Memiliki semangat kompetisi
         Menjaga hubungan dengan organisasi.

1 Response to "PERANAN STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM)"

  1. Apakah Anda membutuhkan kredit yang mendesak?

    * Transfer Sangat Cepat dan Instan ke rekening bank Anda
    Bayar kembali bulan setelah Anda mendapatkan pinjaman di bank Anda
    akun bank
    * Suku bunga rendah 2%
    * Pembayaran jangka panjang (1-30) Tahun Panjang
    * Pinjaman fleksibel dan gaji bulanan
    *. Berapa lama untuk membiayai? Setelah mengajukan pinjaman
    Anda mungkin mengharapkan jawaban awal kurang dari 24 jam
    pembiayaan dalam 48 jam setelah menerima informasi yang mereka butuhkan
    Dari para kru Di perusahaan pinjaman ROSSA STANLEY, kami adalah perusahaan pembiayaan yang berpengalaman yang menyediakan fasilitas pinjaman yang mudah, tulus, serius, korporasi, hukum dan publik dengan bunga 2%. Kami memiliki akses ke koleksi uang tunai untuk diberikan kepada perusahaan dan mereka yang memiliki rencana untuk memulai bisnis tidak peduli seberapa kecil atau besar, kami memiliki uang tunai. Yakinlah bahwa kesejahteraan dan kenyamanan Anda adalah prioritas utama kami, mengapa kami di sini untuk mengurus pemrosesan pinjaman Anda.

    Hubungi perusahaan pinjaman yang sah dan dapat dipercaya dengan rekam jejak layanan yang memberikan kebebasan finansial kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa.
    Untuk informasi lebih lanjut dan pinjaman yang diminta untuk mengatur bisnis Anda, beli rumah, beli mobil, liburan, hubungi kami melalui,

    E-mail resmi: rossastanleyloancompany@gmail.com
    Instagram resmi: Rossamikefavor
    Twitter Resmi: Rossastanlyloan
    Facebook resmi: rossa stanley mendukung
    CSN: +12133153118
    untuk respon cepat dan cepat.
    Silakan mengisi formulir aplikasi di bawah ini dan kami akan menghubungi Anda lagi, Kami tersedia 24/7

    DATA PEMOHON

    1) Nama Lengkap:

    2) Negara:

    3) Alamat:

    4) Jenis Kelamin:

    5) Status Perkawinan:

    6) Pekerjaan:

    7) Nomor Telepon:

    8) posisi di tempat kerja:

    9) Penghasilan Bulanan:

    10) Jumlah Pinjaman yang Dibutuhkan:

    11) Jangka Waktu Pinjaman:

    12) nama facebook:

    13) Nomor Whatsapp:

    14) Agama:

    15) Tanggal lahir:

    SALAM,
    Mrs.Rossa Stanley Favor
    ROSSASTANLEYLOANCOMPANY
    Email rossastanleyloancompany@gmail.com

    BalasHapus