Feed Back (Umpan Balik)



Feed Back (Umpan Balik)


1.   Pengertian Umpan balik
Umpan balik merupakan suatu proses dimana seseorang memberitahu berdasarkan pengamatan dan perasaannya tentang tingkah laku seseorang.
umpan balik merupakan sebuah proses di kelas yang telah menjadi daya tarik tersendiri bagi para peneliti praktik pembelajaran sejak tahun 1970-an hingga sekarang ini. Secara konsisten, para peneliti telah menemukan bukti-bukti bahwa ketika guru mampu menggunakan prosedur umpan balik yang efektif ternyata dapat meningkatkan prestasi belajar siswanya. Bahkan, hasil studi yang dilakukan Bellon, Bellon, dan Blank menunjukkan bahwa dibandingkan dengan berbagai perilaku mengajar lainnya, pemberian umpan balik akademik  ternyata lebih berkorelasi dengan prestasi belajar siswa. Dengan tanpa memandang kelas, status sosial ekonomi, ras, atau keadaan sekolah korelasi ini cenderung konsisten. Ketika umpan balik dan prosedur korektif digunakan secara tepat ternyata sebagian besar siswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya hingga di atas 20% .
2.   Manfaat Penggunaan Umpan Balik
a.    Memperbolehkan Objectif  yang di inginkan masukan/kritikan akan di peroleh nilai atau besaran yang tepat.
b.    Menyebabkan keadaan hubungan yang tidak tabil antara pengajar dan pelajar jika Pengajar tidak meletakan umpan balik pada kedudukan yang wajar.
Umpan balik yang yang di timbulkan dalam proses Komunikasi memberikan gambaran kepadan komunikator tentang seberapa hasil komunikasi yang di lakukannya.
Jadi Umpan balik Merupakan satu-satunya element yang dapat “menjudge” apakah komunikasi yang sedang Berlangsung berhasil atau gagal. Dengan mengetahui umpan balik yang di berikan komunikan, sebagai komunikator kita akan dapat langsung mengetahui apakah tujuan dan pesan kita tersampaikan atau tidak.Dalam hal ini, di sinilah terjadi validitas Umpan Balik, apakah tujuan atau masalah yang kita sampaikan di mengerti  oleh audients atau tidak.
3.     Tujuan umpan balik
adalah membantu perkembangan pribadi seseorang demi kebaikannya, dan hal ini merupakan unsur terpenting didalam mendidik.
Jika pilihan Anda jatuhkan pada usaha pengembangan diri, maka Anda diharapkan untuk secara serius dan konsisten berupaya mengembangkan kebiasaan yang ingin diperbaiki. Pada dasarnya setiap manusia mampu mengembangkan suatu kebiasaan baru, karena sikap dan tingkah laku yang Anda tampitrkan merupakan hasil belajar sejak kecil.
4.     Terkait dengan umpan balik yang efektif ini, Black dan Wiliam mencatat tiga komponen penting yaitu:
a.    Recognition of the desired goal.
Umpan balik diberikan sebagai respons atas kinerja siswa. Kinerja siswa adalah kesanggupan siswa untuk dapat menunjukkan penguasaannya atas berbagai tujuan pembelajarannya. Guru harus dapat merumuskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai secara jelas dan dapat mengkomunikasikannya pada awal pembelajaran, baik tentang wilayah materi, indikator kurikuler maupun penguasaan tujuan.
Salah satu metode yang cukup efektif untuk memastikan bahwa siswa memahami tujuan pembelajarannya yaitu dengan cara melibatkan mereka dalam menetapkan “kriteria keberhasilan” yang bisa dilihat atau didengar. Misalnya, guru dapat memperlihatkan beberapa contoh produk sebagai tujuan pembelajaran yang patut ditiru oleh para siswa, menunjukkan kalimat-kalimat yang benar dengan ditulis menggunakan huruf kapital, kesimpulan yang diambil dari data, penyajian tabel atau grafik dan sejenisnya.
Apabila para siswa telah dapat memahami tentang kriteria keberhasilan pembelajarannya, mereka akan terbantu untuk mengarahkan belajarnya dan mereka akan lebih mampu untuk melaksanakan proses pembelajarannnya
Selain memberikan pemahaman yang jelas tentang tujuan pembelajaran, guru juga perlu memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami indikator dari tingkat penguasaan
 tujuan pembelajarannya, baik secara lisan, tertulis maupun dalam bentuk lainnya.
b.     Evidence about present position
Istilah ”bukti” di sini menunjuk kepada informasi atau fakta tentang kinerja yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran, khusunya tentang sejauhmana tujuan pembelajaran telah tercapai dan sejauhmana tujuan pembelajaran itu belum tercapai.
Grant Wiggin mengemukakan bahwa umpan balik bukanlah tentang pemberian pujian atau celaan, persetujuan atau ketidaksetujuan, tetapi sebagai usaha untuk memberikan nilai atau makna. Umpan balik pada dasarnya bersifat netral yang menggambarkan apa yang telah dilakukan dan tidak dilakukan siswa. Selain itu, bahwa umpan balik juga harus bersifat obyektif, deskriptif dan disampaikan pada waktu yang tepat yakni pada saat tujuan pembelajaran masih segar dalam benak siswa.
Salah satu cara pemberian umpan balik yang cukup bermakna yaitu dengan membandingkan produk siswa dengan kriteria keberhasilan yang telah dikomunikasikan sebelumnya. Contoh sederhana pemberian umpan balik yaitu dengan membuat sebuah format tentang “Daftar Kriteria Keberhasilan”. Dalam daftar tersebut, guru dapat memberikan tanda + (plus) untuk menunjukkan tentang kriteria yang telah berhasil dipenuhi siswa dan memberikan catatan tertentu untuk yang belum dipenuhinya
c.    Some understanding of a way to close the gap between the two.
Umpan balik yang efektif yaitu harus dapat memberikan bimbingan kepada setiap siswa tentang bagaimana melakukan perbaikan. Black dan Wiliam menegaskan bahwa setiap siswa harus diberi bantuan dan kesempatan untuk melakukan perbaikan. Guru tidak hanya memberikan umpan balik yang mencerminkan tentang kinerja yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran siswanya, tetapi juga harus dapat memberikan strategi dan tips tentang cara yang lebih efektif untuk mencapai tujuan, serta kesempatan untuk menerapkan umpan balik yang diterimanya.
Wiggins meyakini bahwa melalui siklus umpan balik ini dapat menghasilkan keunggulan kinerja siswa. Oleh karena itu, siswa harus senantiasa memiliki akses rutin terhadap kriteria dan standar-standar tugas yang harus dituntaskannya; mereka juga harus memperoleh umpan balik dalam upaya menyelesaikan tugas-tugasnya, mereka harus memiliki kesempatan untuk memanfaatkan umpan balik untuk memperbaiki kerjanya serta mengevaluasi kembali terhadap standar


5.      Umpan Balik Eksternal dan  internal
a. Umpan Balik Eksternal
Umpan balik eksternal berasal dari luar diri anak, makin dewasa seseorang maka ketergantungan pada feed back inte
rnal, makin muda maka tergantung feed back eksternal. Proses penerimaan umpan balik eksternal bisa menggunakan indera penglihat dan indera penderngar. Umpan balik yang diterima melalui penglihatan disebut umpan balik visual, sedang umpan balik yang diterima melalui pendengaran disebut umpan balik auditor/umpan balik verbal

b.Umpan Balik Internal
Umpan Balik internal berasal dari diri secara langsung apa yang di rasakan selama melakukan gerakan. Umpan Balik internal akan di pengaruhi oleh input dan pemprosesan informasi sampai dengan foutput smua yang di lakukan akan masuk keotak dan ini di pengaruhi oleh: kualitas otak, pengalaman, dan indra.



6.   Pemberian umpan balik akan menjadi efektif apabila :
  • Anda mampu membawakan dengan baik
  • Menunjukkan sikap penerimaan
  • Adanya sikap keterbukaan antara kedua belah pihak
  • saling percaya dan saling memperhatikan kebutuhan orang 1ain.


7.     Pengaruh Umpan Balik (FeedBack)
FeedBack yang dikenal dengan umpan balik itu merupakan peranan yang sangat penting untuk kemaslahatan kepribadian seseorang dalam menjalin suatu perubahan yang sangat berpengaruh terhadap orang-orang yang di sekitarnya terutama dalam lingkungan keluarga. Biasanya FeedBack ini terjadi antara beberapa pihak yang dimana menilai kepribadian seseorang baik mengenai kelebihan maupun kekurangan yang terdapat dalam diri seseorang baik yang disadari maupun tidak disadari.
Seseorang yang mendapatkan feedback dari sesamanya, mau tidak mau harus menerimanya karena itu merupakan suatu gambaran tentang dirinya sendiri sebagai pecutan untuk pengembangan diri menuju perubahan. Seseorang akan menjadi lebih baik jika ia mau merubah dirinya sendiri dan juga diikuti dengan kemauan yang keras dan ketekadan yang bulat serta niat yang ikhlas.
Tanpa ada kemauan, seseorang tidak akan berubah karena kuncinya terdapat dalam dirinya, artinya harus dipaksa oleh dirinya sendiri setelah mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki untuk kemaslahatan dirinya sendiri dari hasil feedback terutama dari orang-orang sekitarnya.
Dengan demikian, pengaruh feedback itu sangat berpengaruh terhadap suatu perubahan yang luar biasa yang dapat meliputi dirinya seseorang dan orang orang yang ada di sekelilingnya bahkan mempengaruhi lingkungan sosialisasi secara universal. Dan juga feedback itu sangat penting dalam kehidupan seseorang serta juga feedback juga dapat berpengaruh secara langsung terhadap hati yang tersentuh dengan feedback untuk kemaslahatan terhadap pengembangan kepribadian seseorang dan hal ini juga keterkaitan dengan evaluasi diri.



Kesimpulan

Umpan balik merupakan suatu proses dimana seseorang memberitahu berdasarkan pengamatan dan perasaannya tentang tingkah laku seseorang untuk membantu perkembangan pribadi seseorang demi kebaikannya, dan hal ini merupakan unsur terpenting didalam mendidik.


1 Response to "Feed Back (Umpan Balik)"